chapter 8

1.6K 134 26
                                    

"Nona Kim, tuan dan nyonya sudah menunggu anda untuk makan malam" teriak seorang pelayan di depan pintu kamar kim so eun.

Suara panggilan dari balik pintu kamarnya tersebut pun membangunkan So Eun dari tidurnya. Ia sedikit terkejut saat terbangun, Ia tidak menyangka kalau dirinya sudah tertidur sangat lama. Mengetahui bahwa ia sudah ditunggu dimeja makan oleh kedua orang tuanya, maka ia segera bangun dari tempat tidur dan bersiap-siap untuk makan malam bersama dengan orang tuanya.

Jika diingat-ingat kegiatan makan malam seperti ini sudah sangat lama tidak ia lakukan, berhubung karena ia tinggal di Amerika sudah sangat lama jadi banyak hal yang terlewatkan olehnya.

Sampainya di meja makan sudah ada kedua orang tuanya yang sudah duduk di sana. Setelahnya So Eun ​buru-buru menuju ke meja makan da menyapa kedua orang tuanya yang masih menunggu dengan hidangan yang sudah terhidang di atas meja. Tepat setelah ia duduk di kursi meja makan dan mulailah mereka sama-sama menikmati hidangan yang sudah dihidangkan di atas meja.

Sama Seperti acara makan malam mereka dulu, ommanya pasti untuk pertama akan melayani abojinya setelah itu ommanya akan melayaninya juga. Ia tersenyum melihat kedua orang tuanya tidak berubah dan suasana rumah ini masih tetap sama seperti dulu, hangat dan nyaman.

"Makan yang banyak nak, ini omma sudah memasakkan makanan favorit mu semua" kata ommanya sesaat setelah mehidangkan nasi yang sudah di beri lauk di depannya. Dan benar seperti yang ommanya kata kalau semua hidangan yang ada di meja makan merupakan makanan favoritnya semua.

"Terima kasih omma, sudah memasakkan ini semua untuk ku" ucapnya dengan pandangan terharu diwajahnya.

Selesai kegiatan makan malam aboji So Eun memintanya ​untuk berbincang-bincang di ruang tamu.

Saat ini So Eun sedang duduk di sofa ruang keluarga, disampingnya sudah ada ommanya yang sedari mereka berjalan dari ruang makan sudah menempel terus padanya sedangkan abojinya duduk di singgel sofa.

"Jadi kau sudah yakin dengan semua keputusanmu sayang?" Tanya abojinya.

"Aboji aku sudah memutuskan jadi tidak perlu dipertanyakan lagi."

Mendengar itu kedua orang tuanya sangat senang, putri mereka akan kembali bersama mereka mulai sekarang. Awalnya mereka masih sangat ragu tapi sekarang mereka sudah yakin.

"Baiklah jika sudah yakin, jadi apakah kamu sudah mempersiapkan diri untuk besok, aboji akan memperkenalkanmu dengan mereka, karena kau sudah pulang untuk apa kita tunda-tunda pertemuan itu."

"Apa itu tidak terlalu cepat aboji, aku belum siap dan belum​ percaya diri untuk bertemu mereka, dan aku masih takut untuk mengetahui bagaimana tanggapan mereka nanti kepadaku? ...Apa mereka menyukaiku? Aku takut mereka tidak menyukai ku nanti" Kim so eun yang biasanya percaya diri tapi saat ini ia sedikit ketakutan karenanya​ nanti nama keluarganya yang akan tercoreng.

"Tenang saja aboji yakin mereka akan menyukaimu, dan anakku, ingat ini baik-baik kau putri aboji tentu saja kau sangat pantas. Jadi percaya dirilah putriku tercinta kau pantas dan pasti kau juga mampu menghadapi penilaian mereka semua besok." Kata abojinya dengan senyum menenangkan.

"Iya sayang benar apa yang dikatakan oleh abojimu ini, kalau kau sangat pantas karena kau putri kami, karena kau putri kami yang hebat, pintar, mandiri dan cantik. Mereka pasti menerima kamu. Jadi percaya dirilah dan bersiap-siap menghadapi hari esok dengan yakin ya sayang." Lanjut ibunya kemudian.

Mendengar itu semua ia sedikit yakin dan percaya diri untuk menghadapi hari esok setidaknya ia tidak akan mencoreng nama baik keluarganya di depan orang-orang yang akan ia temui besoknya.

Girlfriend Dating a weekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang