"aku tidak akan mampir ke apartemen mu malam ini, karena harus kembali ke rumah. Nenek mengundang ku ke acara pertemuan keluarga untuk membahas Acara pernikahan mu" pesan yang di kirim Kimbum tadi untuk So Eun.
Entah kenapa saat membaca pesan tersebut ada perasaan tidak nyaman yang So Eun rasakan.
So Eun merasa tidak rela kalau Kimbum mengetahui tentang pertemuan ini. Selain itu ia juga merasa seperti telah mengkhianati pria itu.
Saat So Eun tengah sibuk dengan pikirannya tiba-tiba pintu ruangannya dibuka dari luar.
Pintu terbuka masuk sang ayah ke dalam.
"Ada apa yah?"
"Ayah ingin mengajak mu pulang sama-sama"
"Tapi aku bawa mobil, dan juga tujuan kita tidak sama, karena aku pulang ke apartemen"
"Pulang ke rumah saja, jadi nanti malam kita bisa sama-sama berangkat ke restoran!"
"Baiklah"
So Eun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan untuk keluar dari ruang kerjanya mengikuti sang ayah yang sudah lebih dulu berjalan di depannya.
*******
So Eun memandang ke luar jendela mobil yang saat ini sedang berjalan, di sampingnya sang ibu duduk dengan tenang berbanding terbalik dengan dirinya yang merasa gelisah dan tidak nyaman dengan acara yang akan mereka hadiri saat ini.
Entah mengapa sekarang semuanya terasa sangat berbeda, jika dulu saat mereka dalam perjalanan menuju ke gedung tempat pesta pertunangan dirinya dan Tae ho berlangsung ia tidak merasakan semua perasaan yang ia rasakan sekarang ini. Dulu So Eun tenang-tenang saja tidak merasa gelisah ataupun merasa keberatan dengan pertunangan ini.
Sang ibu yang merasa kegelisahan putrinya menoleh. Dilihatnya sang putri sedang gelisah dan terus memandang ke luar jendela mobil.
"Ada apa sayang, kamu nampak gelisah sedari tadi?"
Mendengar suara ibunya So Eun menoleh kearahnyadan meninggalkan pemandangan di luar yang sedari tadi di pandangi.
"Tidak ada apa-apa ma, aku tidak sedang gelisah"
"Jangan membohongi mama, seorang ibu selalu tau apa yang di rasakan oleh anaknya, ada apa bilang sama mama?"
Sang suami yang sedari tadi hanya menjadi pendengar dan tidak bersuara ikut menoleh ke arah kursi belakang dimana sang istri dan anaknya duduk.
Ia merasa penasaran dan ingin mengetahui juga jawaban dari putrinya atas pertanyaan sang istri.
Merasa diperhatikan oleh kedua orangtuanya yang menginginkan jawabannya, jadi ia harus mencari jawaban yang meyakinkan untuk keduanya.
"Mungkin aku gelisah karena sekarang kita akan membahas tentang rencana pernikahan dengan keluarga Tae ho, padahal pertunangan kami baru saja berlangsung. Aku belum terlalu mengenal Tae ho dengan baik."
Mendengar jawaban dari So Eun kedua orangtuanya tersenyum memaklumi kegelisahan yang di rasakan oleh So Eun.
"Tidak apa, kalian bisa saling mengenal saat nanti sudah menikah."
Mama So Eun menenangkan kegelisahan putrinya.
Mendengar perkataan mamanya, So Eun hanya tersenyum kepada keduanya.