🌸11

3K 88 0
                                    

••••••

"Gimana dy" tanya lia ketika claudy baru saja datang.

"Lumayan,untung yang tumpah nggak banyak,sedikit lagi bakal kering kok" kata claudy sembari melipat handuk mini.

"Punya siapa?" tanya mika yang memperhatikan handuk mini yang berada ditangan claudy.

"Ohiya gue lupa bilang sama kalian,kalau tadi itu pas gue mau ke toilet.diperjalanan tiba-tiba aja kevin ngasih handuk ini,gue bilang bakal balikin nanti tapi dia bilang nggak usah" kata claudy.

"Beneran loh?" tanya mika,lia,hannah dan angel serempak.

"Iya,tapi gue bakal tetap balikin kedia.bicaranya irit banget,pantas aja dipanggil prince ice."kata claudy.

" gila...padahalkan selama ini dia selalu cuek dan nggak peduli sama sekitarnya" kata lia

"Tapi menurut gue biasa aja" kata claudy sambil menarik kursi untuk duduk.

"Tapi dy,ini sebuah keajaiban tau nggak!!! Selama yang gue liat dia tuh cuek banget,bahkan dia nggak pernah peduli sama cewe-cewe yang ngejar dia.susah ngambil perhatian dia tau nggak,dan loh tampa buat apa-apa bisa dapat perhatian dari dia." kata mika.

"Masa sih?" tanya claudy.

"Lo nggak tau aja,banyak cewe yang naksir sama dia,dan berusaha buat deket bahkan bicara sama dia,tapi yah gitu,kevin cuman jawab " hm" atau sekedar senyum tipis doang,banyak yang kira dia sombong,tapi nggak juga mungkin pada dasarnya sifatnya aja yang dingin." kata mika panjang lebar.

Claudy melongo tak percaya.benarkah seperti itu.kalau iya kenapa kevin sedingin itu dengan cewe.

"Lebay.. Lebih baik kita makan aja,keburu rendi sama yang lainnya pergi"kata claudy pada nyatamya yang sudah merasa lapar dari tadi.

"Itumah tinggal lo,kita udah duluan tadi" kata hannah cengengesan.

Dan benar saja,makanan dipiring tempat makanan keempatnya kini habis tak tak tersisa,apa dia selama itu? Sampe-sampe mereka makan duluan.

"Ehh..dasar nggak nungguin gue, yaudah dech gue makan dulu tapi panggilin mba-mba kantinnya dulu kemari"kata claudy yang mulai.menyantap baksonya.

" hehhe sorie dy,abis kita udah laper banget tau nggak" kata lia yang diangguki oleh hannah,mika dan angel.

" biar gue yang panggilin" tawar angel kemudian berjalan mencari mba-mba kantin itu.

Selang beberapa menit.

Mba-mba kantin itu berjalan kearah meja claudy dkk,dengan angel yang berjalan dibelakangnya.

"Ada apa yah dek? Mau pesan lagi?" tanya mba kantin itu ketika telah sampai dimeja claudy dkk.

"Owh ini mba,kita cuman mau bilang kalau yang bayar semua ini empat cowok yang lagi duduk dipojok sana mba." kata claudy sembari menunjuk kearah rendi dan teman-temannya.

"Iya mba,nanti minta aja sama mereka uangnya" tambah mika.

"Oh iya" kata mba kantin itu seraya tersenyum ramah.

"Dy,udah makannya?" tanya lia yang memperhatikan claudy yang sedang meminum minumannya.

"Udah,yuk!" claudy berdiri begitupun dengan yang lainnya.

"Yaudah mba kita mau ke kelas dulu yah" pamit angel.

Mba kantin itu tersenyum,kemudian claudy dan lainnya segera pergi menuju kelas dengan senyum puas karena telah berhasil mengerjai rendi dan teman-temannya.

•••••

"Permisi dek,semua pesanannya 55 ribu" kata mba kantin setelah sampai dimeja keempat cowok yang sedang asik mengobrol.

Rendi dan teman-temannya menatap bingung mba kantin yang baru saja datang.

"Kita udah bayar kok tadi mba" kata rey.

"Iya,tapi ini pesanan teman-teman kalian tadi,katanya yang bayar pesanannya kalian"jelas mba kantin

"Loh..emang siapa mba?" tanya rendi

"Ada lima cewe tadi,tapi saya nggak tau namanya siapa"kata mba kantin itu.

" lima cewe! Eh tunggu jangan-jangan mereka lagi" tebak kiki.

Rendi berdecak kesal.

"Siapa yang mau bayar?" tanya rendi.

"Hmm..kalian aja yah,uang gue ketinggalan dikelas." kata stevan cengengesan.

"Sama,dompet gue juga ketinggalan ditas" kata rey

"Sama gue juga" kata kiki.

Rendi memutar bola matanya malas.

"Kalau ketinggalan dikelas,trus tadi lo bayar pake apa,pake daun." kesal rendi

"Itumah sisa yang disaku ren" bela stevan.

"Alla..banyak alasan lo pada yaudah deh biar gue yang bayar"kata rendi.

"Gitu dong,itu baru teman" kata kiki tersenyum lega.

"Tapi ganti" rendi tersenyum sinis.

"Yaellah hitung-hitungan banget lo,iya-iya nanti kita ganti" kata rey.

Rendi memberikan selembar uang berwarna biru dan krem kepada mba kantin itu setelahnya mba kantin itu berlalu dari tempat itu.

"Seharusnyakan kita yang balas dendam bukan mereka,kok jadi mereka sih yang balas dendam kekita"kata rey.

" kayaknya bendera perang udah berkibar nih" kata stevan ngaco.

"Mereka bakal menyesal udah berurusan sama kita" kata kiki.

Rendi hanya diam ia membiarkan saja teman-temannya berceloteh didepannya.
Sekarang ada yang lebih penting dari itu ia harus membuktikan sesuatu sebelum semuannya terlambat.

See you😉😊

Choose [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang