54

1.9K 55 0
                                    

******

Hari ini hari senin.hari keramat bagi semua murid karena harus berdiri dan menahan panasnya matahari saat itu.

Claudy.gadis itu sekarang sudah mengomel-ngomel.selain panas ia juga merutuki dirinya yang lupa membawa atribut yaitu topi.untung saja pak kepala sekolah tidak menyuruh atau lebih tepatnya lupa menyuruh murid yang tidak menggunakan atribut membuat barisan tersendiri lalu setelah upacara mereka pasti akan mendapat hukuman atau berupa siraman rohani.dan lebih beruntungnya lagi claudy bisa lolos dari penglihatan guru-guru.terutama bu ratih.

"Panas banget sih" dumel claudy sambil menyeka keringat dipelipisnya dengan punggung tangannya.

"Ehh" kaget claudy karena ada seseorang  yang tiba-tiba memakaikan topi kekepalanya.

Claudy menoleh dan terkejut tenyata orang itu adalah kevin.sesaat claudy terpaku dengan pesona kevin yang dengan keringat diwajahnya.itu malah menambah kesan tampan dimata semua siswi.

"Pake" kata kevin sambil tersenyum.

"Eh" kaget claudy "tapi lo" katanya ketika telah sadar dari lamunannya.

"Nggakpapa.asal lo nggak kepanasan" kata kevin.

Claudy mengangguk kemudian tersenyum "makasih yah"

"Iya"

Upacara terus berlanjut sampai dengan selesai.

__

"Panas njirr" kata mika sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan.

Claudy mengangguk sambil menyeka keringatnya dengan tisu yang baru saja diambilnya dari tas.

"Ehh kita langsung disuruh ke lab kimia sekarang" kata firly kepada teman-temannya.

"Yahhh baru juga nyantai"

"Iya nih masa langsung ke lab.tuh guru nggak kasian apa kita baru aja selesai upacara"

"Cepetan deh.jangan sampe kita disuruh diluar"

Begitulah keluh kesah semua murid kelas XI mipa a.

"Beneran fir?" Tanya mika memastikan siapa tau kan firly hanya bercanda dan mengerjai mereka.

Firly mengangguk sambil membawa jas lab dan buku serta polpen.ia tidak berbohong karena tadi wali kelas mereka memberitahukan padanya bahwa guru kimia sudah menunggu mereka disana.

"Yaudah deh"  kata mika lalu memakai jas labnya.

"Tunggu yah.gue mau ngasih topinya kevin" kata claudy sambil beranjak menemui kevin yang baru saja berdiri dari kursinya.sedangkan rendi yang duduk bersama rey menatap tak suka kearah kevin ia rasa ia harus bertindak sebelum ia kalah jauh dari kevin.

"Nih vin.makasih yah" kata claudy sambil menyodorkan topi kevin.

Kevin mengambil topinya sambil mengacungkan jempolnya.

"Claudy"

Claudy yang baru saja menghampiri mika seketika menoleh.

"Kenapa rey?" Tanya claudy.

Rey menggaruk tekuknya yang padahal tidak gatal sama sekali."hmm itu lia sekolah nggak?" Tanya rey.

Claudy tersenyum "skolah kok.masa pacar sendiri nggak tau sih" goda claudy.

"Hehehe..abisnya tadi gue nggak liat dia.yah gue pikir dia nggak skolah gitu" kata rey.

"Kangen niee..ohiya semoga langgeng yah" kata claudy yang disambut anggukan oleh rey sedangkan rendi cowok itu sedari tadi hanya fokus menatap claudy.claudy sendiri pun tau bahwa rendi memperhatikannya tapi ia berusaha untuk terlihat biasa saja padahal nih yah hatinya udah deg deg gitu.

Choose [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang