Ep 02: Bayangan

51 4 0
                                    

~Masih dirumah Ren~

"Hey Michiko apa kau tidak mau kembali lagi kerumahmu?" tanya Ren sambil membuka majalah.

"Mm... Nanti saja akan aku lihat, oh yah Ren apakah itu majalah p*rn*?" kepo.

"Enak saja, aku bukan laki-laki semesum itu" menutup majalahnya.

"Hahaha, aku bercanda"

"Dasar"

Kemudian Ren melihat bayangan hitam yang terlihat dipantulan cermin kamarnya.

"Bayangan itu, siapa kau!" berteriak pada bayangan itu.

Michiko juga bisa melihatnya dan merasa takut.
Bayangan itu keluar dari cermin dan membentuk sebuah sosok manusia.

"Jangan takut Ren, aku kemari meminta bantuanmu selamatkan kami, ruang dan dimensi sedang kacau dan kau diutus oleh dewa untuk menyelamatkan semua ini. Matamu mata kirimu, itu adalah mata seorang Mystic eye. Dengan mata itu kau akan menyelamatkan dunia" kata bayangan itu.

"Ba-bagaimana kau tau namaku?" takut.

"Kau adalah pewaris klan cahaya dan kau ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia" terangnya lagi.

"Apa maumu disini dan apa maksudmu mataku ada kaitannya dengan semua yang kau ucapkan?"

"Lihatlah kecermin ini, kau memiliki kekuatan sepesial yang tidak dimiliki manusia manapun"

Ren berjalan menuju cermin dan melihat bayangan dirinya, kemudian warna aneh terpancar dari mata kirinya. Warna biru laut dengan lensanya bundar dan bergerigi seperti roda gigi mesin.

"Na-nani koreee!!" menyentuh sebelah matanya.

"Itulah mata milikmu, mata seorang Mystic. Aku kemari ingin mengajakmu kedimensiku dan memperbaiki waktu"

Ren hanya terdiam melihat pantulan dirinya dan matanya dicermin.

"Aku memohon padamu bantulah kami" dan seketika bayangan itu hilang dan pergi.

"R-Ren a-apa itu tadi?" tanya Michiko memecah keheningan.

"Aku juga tidak tau?"

"Lalu bagaimana dengan mata kirimu, apa akan seperti itu?"

"Tidak, aku akan menutupinya"

-pagi-

Ren berangkat sekolah bareng Michiko, tapi Michiko udah balik lagi kerumahnya. Bayangkan hidup serumah sama temen kampret. Hahaha.

"Yo Ren" menepuk pundaknya.

"Aku benar-benar tidak nyaman"

"Huh? Maksudmu?"

"Mata ini bisa membuatku membaca pikiran orang, geli tau" melihat Michiko.

"Ehh...." risau.

"Pikiranmu sekarang, 'gawat nanti dia tau kalau tadi pagi aku nggak mandi' benarkan Michiko?"

"!!" kaget.

"Hahaha, tenang saja aku tidak akan membocorkannya"

"Ni anak bahaya banget" pikir Michiko.

"Ehemm" melirik Michiko.

"Eh... Tau juga yah" menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

-kelas-

Michiko datang disebelah Ren

"Hey Ren kau keren sobat" menyikut temannya.

"Hebat apanya?"

"Punya kekuatan lah"

"Nggak enak tau, bahkan pikiran wanita saja bisa terbaca olehku"

"Hah?! Hontou? Apa saja yang mereka pikirkan, celana dalam atau--" terputus.

"Yamete, kau ini mesum sekali"

"Hehe, gomen gomen"

-Oda datang-

"Hey Ren, kenapa dengan matamu itu?" tanya Oda.

"Oh Oda kau sudah sembuh?"

"Haha iya"

"Tapi kau masih nampak pucat" melihat detail.

"Ah nggak, nggak apa-apa"

"Yakin?"

"Iya lah, oh iya matamu kenapa Ren?" balik tanya.

Niatnya Ren ngalihin topik eh malah diputar balik topiknya.

"Oh ini kegigit tawon, jadi benjol terus aku tutupin deh"  alasan.

"Ohh"

"Pikiran Oda sedang kacau" terawang Ren.

"Oda, apa ada masalah?" tanya Ren akhirnya.

"Ah, ng-nggak apa-apa" menghindar.

"Sepertinya ada masalah keluarga"

"Ehh... Aku, aku nggak. Aku mau ketoilet dulu" berjalan pergi.

"Doustan no Ren?" melihat Ren.

"Pikiran Oda sedang kacau" kata Ren.

"Wah benar-benar yah Ren"

"Apa?"

"Kau bisa membaca pikiran"

"Ni anak udah dijelasin dari awalnya masih tanya mulu kesel ah gua" pikir Ren sambil menghela. -_-

The Mystic "EYE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang