Ep 11: Helzaz back

22 2 0
                                    

-rumah-

"Ren aku sangat takut tadi, apa benar kau baik-baik saja?" masih kahwatir.

"Iya aku baik-baik saja" duduk capek.

"Mau teh?" tawari.

"Aku, aku, aku" kata Michiko angkat tangannya.

"Baiklah aku buatkan untuk semuanya" pergi kedapur.

Dan tinggal lah mereka berdua diruang tamu.

"Ren, semenjak kau kembali melawan monster itu sekarang kau jadi sedikit berbeda" melihat Ren.

"Karena aku tau jawabannya" kata seseorang bersuara perempuan.

Lantas kami menoleh langit-langit, disana ada Helzaz sedang bersembunyi dipojokan tiang atap.

"Hey tehnya sudah jadi" kata Aru datang membawa 3 gelas.

"Wah wah wah, jadi kau punya cewek yah" melihat Aru.

"Heyy siapa kau benarinya kau masuk kerumahku tanpa izin" berteriak melihat wanita itu.

"Ren ikutlah aku kembali dikerajaan tuan Dose dan kai ini aku akan memperlakukanmu dengan baik"

"Cihh, tidak akan. Wanita jal*ng sepertimu tidak akan pernah aku turuti kemauannya" kesal.

"Ok baiklah aku akan memaksa sekali lagi" turun.

"Lari, kalian lari saja. Aku akan menghadapi dia" suruh Ren.

"Tapi Ren kau tau sendiri kan kalau wanita itu kuat" kata Michiko.

"Aku tau, jadi cepatlah lari" suruhnya sekali lagi.

"Ada apa Ren, kenapa kau menyuruh temanmu lari" melihat mereka sambil tersenyum.

"Sialan, cepat pergii!!" sentaknya sekali lagi.

Mereka berdua akhirnya pergi, tinggal lah Ren dan Helzaz disana.

"Sepertinya kau mulai berani yah Ren"

"Jangan basa-basi lagi kalau kau mau menyerangku serang saja" tantangnya.

"Hahahahaha baiklah" mengeluarkan kekuatannya.

Ren langsung membuka sebelah matanya dan menyerap mana Helzaz.

"Aku bisa saja langsung membunuhmu tapi aku ingin bersenang-senang dulu" kata Ren.

"Wah wah, sepertinya kau mulai menantang yah Ren" menyerang sekali lagi.

"Seranganmu tidak akan mempan padaku" kata Ren yakin.

"Aaaaaaa....!!!" teriak seseorang dari luar.

Ren menoleh dimana suara itu berasal.

"Masaaka, cihh... Dia memanfaatkan keadaan dengan mendesakku" pikir Ren.

"Sepertinya aku punya sandra" kata Helzaz.

"Lepaskan mereka, mereka tidak ada kaitannya denganmu" kesal Ren.

"Serahkan dirimu sendiri padaku dan mereka akan kulepaskan" ancam Helzaz.

"Cihh..." kesal.

Ren segera lari keluar menuju mereka berdua. Dan Helzaz menyusul larinya Ren. Walaupun sejauh ataupun secepat apapun Ren berlari selalu saja hampir didahuluinya.

-diluar-

Banyak prajurit yang menangkap Aru dan Michiko. Terdesak, mereka bertiga benar-benar terdesak kali ini.

"Lihatlah Ren mereka tertangkap" ejek Helzaz.

"Lepaskan mereka, aku akan ikut denganmu" terpaksa.

"Jangan Ren!, jangan ikut dia!" teriak Aru.

"Ini juga demi keselamatan kalian teman-teman" mengepal tangannya.

"Jangan! Kalau begitu bawa kami saja" teriak Aru sekali lagi.

"Sepertinya kalian saling selamat-menyelamatkan. Menarik sekali" kata Helzaz.

"Jangan lakukan itu Ren, aku tidak akan membiarkamu pergi" teriak Aru lagi.

"Jadi, lebih baik kalian semua dibawa saja. Prajurit bawa mereka semua pada yang mulia Dose"

"Apa?!" kaget Aru menoleh pada Helzaz.

"Hey kau ini benar-benar ingkar perkataan sendiri, aku kan sudah bilang aku akan ikut denganmu tapi kenapa kau malah membawa kami semua" kesal Ren.

"Karena kalian semua memintanya, cepat bawa mereka"

"Tidak akan aku biark--" terputus.

Helzaz berhasil membuat Ren pingsan dan membawanya kekastil.

-kastil-

"Kerja bagus Helzaz" kata sosok itu.

"Terimakasih yang mulia Dose" menunduk hormat.

"Sekarang semuanya akan menjadi milikku"

-didalam penjara-

"Dipenjara lagi-dipenjara lagi" kesal Michiko.

"Hey kau masih mending penjara biasa, aku ini bisa disebut dipenjara apa?" melihat posisinya sendiri.

Sebenarnya Ren bukannya dipenjara, lebih tepatnya diikat dalam penjara yang berbeda dengan temannya.

"Sama saja" kata Michiko datar.

"Aru apa kau bisa membuat rencana untuk kabur?" tanya Ren.

"Aku tidak pintar membuat rencana"

"Lalu apakah kita akan disini terus sampai menua hah?!" gereget Michiko.

"Mungkin" kata Ren menggoda dan pura-pura menghela nafas pasrah.

"Sonnnaaaaa!!!!!!" jerit Michiko.

The Mystic "EYE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang