Ep 12: Hidup atau Mati

18 2 0
                                    

Para penjaga kali ini lebih waspada pada kejadian yang sebelumnya. Benar-benar segel yang menjengkelkan dan juga rantai pengikatnya.

"Bawa anak itu kehadapanku" kata seseorang disingasana.

"Baik yang mulia" menunduk hormat.

*
*
*
*

"Woy lepasin, aku bisa jalan sendiri" gerutu Ren.

"Selamat datang pewaris Mystic eye. Aku pimpinan disini namaku Dose" kata Dose.

"Apa maumu?" geram.

"Aku hanya menginginkan satu hal, mata milikmu itu" melirik Ren.

"Lalu, untuk apa mataku ini?"

"Untuk menguasai dunia, aku akan menciptakan dunia yang baru dimana hanya ada kesejahteraan saja dan tak ada lagi musuh-musuh yang mengancam kedamaian"

"Huh... Kalau itu yang kau inginkan itu sama saja bukan mewujudkan kedamaian. Kau malah memperburuk dunia" gertak Ren.

"Kau bahkan tidak tau apa-apa bocah" melihat Ren dengan kesal.

"Dan kau juga terlalu mendambakan kemewahan duniawi saja dasar rakus" mengejek.

"Aku hanya perlu matamu, karena aku sudah mendapatkan inti batu crystal ruang dimensi. Dan aku akan mengubah dunia"

"Masaaka... Batu itu ada padanya. Bagaimana mungkin bisa. Cihh... Ini semakin sulit jika aku menyerahkan kekuatanku maka dunia akan hancur, tidak aku akan melindungi semuanya walau bertempur sekaligus" pikir Ren.

"Hahaha, jadi kau merasa sudah berkuasa setelah mendapatkan batu crystal itu?" mengejek.

"Dan hanya menyempurnakan saja, itu dirimu" melotot pada Ren.

"Tidak akan, kau pikir aku akan menyerahkannya begitu saja. Kau salah besar"

Dose mendekati Ren yang dalam keadaan diikat, apa yang akan dia lakukan sudah terbaca oleh pikiran Ren.

"Gawat, dia akan membuka penutup mataku" pikir Ren.

Tangannya sudah menyentuh penutup matanya dan bersiap membuka.

"Hentikan, kau akan terbunuh" menunduk.

"Hahahaha kau pikir aku akan percaya padamu bocah" membuka penutup mata Ren.

Tapi Ren tidak membiarkan matanya dilihat begitu saja, dia malah menutup sebelah matanya dengan kelopak mata.

"Keras kepala" kesal.

Ren menendang Dose dan segera kabur. Tapi penjaga mulai mencegatnya, tak masalah Ren membunuh penjaga itu dengan sekali tatap dan kemudian hawa dark mulai membunuh para penjaga itu.

"Sial, kalau saja ini bukan borgol segel pasti aku akan dengan mudah melepaskan diri" gerutu pada dirinya sendiri sambil lari.

Ren berlari hingga keluar pintu, disana para penjaga mulai mengepungnya. Dan dengan mudahnya Ren membunuh setengah penjaga itu.

"Lari, lari, lari aku harus lari dulu" pikirnya sambil berkeringatan.

Sekarang Ren sudah keluar dari gerbang utama kastil dan menuju pedesaan, berharap ada yang mau membantunya.

Keadaan sudah malam dan Ren kelelahan karena terlalu berlari hari ini. Dan akhirnya duduk dibawah pohon yang rindang.

"Kenapa, kenapa ini selalu terjadi padaku. Apa maksud takdir ini" sedih sambil menatap langit malam.

Kresekkk... Kresekkk...

Suara semak-semak tiba-tiba berbunyi disebelahnya, Ren takut kalau hewan buas atau semacamnya. Tidak, itu hanya seorang anak kecil laki-laki. Sepertinya dia tersesat atau mungkin sedang jalan-jalan.

"Ohh..." anak itu terkejut.

"Hai" sapa Ren sambil duduk.

"Oka-san!" panggil anak itu pada seseorang.

"Ceru" ibunya datang.

"Hai bibi" sapa Ren lagi.

"Siapa kau?" memeluk anaknya.

"Aku Ren, Ikeda Ren" senyum terpaksa.

"Ada apa denganmu kenapa kau diborgol seperti itu?" ikut duduk.

"Oh itu, ada sekawanan penjahat mereka memborgolku dengan borgol segel agar aku tidak bisa mengeluarkan kekuatanku" bohong.

"Oh kasihan sekali kau, mana teman-temanmu yang lainnya?" mencoba membuka borgol.

"Mereka tertangkap dan aku ingin menelamatkan mereka" tegas.

"Yosh, sudah lepas" berhasil membuka.

"Ah, arigatou gozaimash" memberi hormat.

"Jangan seperti itu tidak apa-apa"

"Oka-san, kenapa mata kakak itu menutup sebelah?" tunjuk anak itu.

"Oh, ah itu karena mataku kelilipan iyah kelilipan" bohong.

"Biar aku obati"

"Ja-jangan, jangan tidak perlu" menolak.

"Tinggal lah bersama kami sementara sampai keadaanmu membaik" tawarnya.

"Hah? Hontou? Arigatou" menunduk lagi.

The Mystic "EYE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang