Bab 3

541 14 0
                                    

" Dulu ku pikir kamu adalah orang yang

Dapat dipercaya

Tapi ternyata kamu lah orang yang

Paling tidak dapat dipercaya"

" kemudian dengan kepindahan ku kesekolah baru itu, membuatku jarang bertemu dengan Ana, karena kami beda sekolah tidak seperti dulu. Kurang lebih 2 bulan aku sudah mulai terbiasa dengan sekolah baruku itu, dan mempunyai teman. Meski aku mempunyai banyak teman aku tidak pernah melupakan Ana sahabat lamaku yang sekarang sudah berbeda sekolah dengan ku, aku selalu berusaha untuk menghubungi Ana tapi dia hanya bilang dia sedang sibuk jadi tidak sempat kerumahku. Kurang lebih 4 bulan aku bersekolah disana, aku mempunyai sahabat baru bernama Alia, alia sedikit berbeda dengan Ana yang selalu kepo dengan rahasia ku, alia orang nya lebih pendiam bagi alia tidak semua masalah harus diceritakan kepada orang lain, tapi aku tidak pernah menganggap hal itu penting, bagiku setiap orang mempunyai sifat tertentu " Rara menarik nafas nya lagi. Lia sedari tadi focus mendengarkan cerita Rara

" Pertemanan kami semakin dekat, aku dan Alia selalu bersama, sama seperti aku yang selalu bersama dengan mu Li (Ucap Rara sambil tersenyum kearah Lia, Lia pun membalas senyuman Rara). Hari itu Alia bercerita kepadaku bahwa ada seorang laki-laki yang ingin meminta kontak ku, tapi Alia tak berani memberikannya karena dia takut aku marah padahal aku tidak akan marah karna hal sepele itu, aku bertanya siapa laki-laki itu, Alia menjawab namanya Indra " Ucapan Rara pun terhenti karena dada nya terasa sesak saat menyebut nama itu

" Tunggu, Indra kaka tingkat kita itu kah ?? " Tanya Lia, Rara pun menggangguk

" kenapa wajahmu berubah menjadi pucat Ra ?? setelah mendengar nama itu ?? " Tanya Lia

" Aduh, cerita aku belum selesai Li, makanya kamu gak tau kenapa aku kaya gini " Ucap Rara kesal

" Iya yah bener juga kamu, kan cerita kamu aku potong , yaudah next " ucap Lia cengengesan

" Indra meminta kontak ku dari Alia, dan aku bilang ke Alia beri aja kontak aku , aku gak bakalan marah. Setelah itu Alia memberikan kontak ku ke Indra, tak perlu waktu lama ada masuk pesan line dari seseorang, yaa orang itu adalah Indra yang ingin mengajak ku berkenalan, aku pun welcome ke Indra karena aku menganggap hanya berkenalan bisa, lama kelamaan kami berkenalan, kami semakin dekat. Setelah kedekatan kami berjalan 5 bulan, Ana yang sempat menghilang dari kehidupan ku mendadak datang kerumah ku, katanya udah lama gak cerita-cerita sama aku. Lalu aku mulai bercerita tentang sekolah baru ku, yaa,,,

~TBC

Hallo gengs !!! aku update lagi nih hari ini. Ada yang nungguin cerita ini gak ?? hm, kayanya gak ada deh. tapi gak papa, karna menulis adalah hobi ku. Dan buat kalian yang baca aku mau ucapin makasih ya, karena masih ada orang yang mau baca cerita aku, padahal aku tau cerita ku tidak menarik hehe kok jadi curhat ya :) :).

Jangan lupa Vote+Coment nya ya, biar aku tau kalian suka atau enggak sama cerita aku

Terima Kasih

Salam Author Gaje :) :)

Ketika Cinta Tak Harus Memiliki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang