Bab 10

429 18 1
                                    

" Dalam hidupku hanya ada
Satu kesempatan
Jika kesempatan itu
Disia-siakan maka aku tak akan
Memberi kesempatan lagi
Kepada orang yang sama "

Jatuh cinta, itu lah perasaan yang Rara rasakan saat ini, hari demi hari Rara lewati bersama Zain. Hubungan mereka pun semakin dekat, tapi diantara mereka tak mempunyai status yang jelas karna Rara tak mau mengatakan perasaannya yang sebenarnya.

Hari ini Rara kesekolah akan diantar oleh Zain karna mereka sudah janjian.

Drrttt,drttt,,,drttt telpon Rara bergetar menandakan ada telpon yang masuk

Hallo ...

Gue udah didepan rumah Lo nih

Oh, iya tunggu bentar gue keluar

Rara pun bergegas untuk keluar rumah, agar Zain tak terlalu lama menunggu nya. Tak lupa Rara menyalimi kedua tangan orang tua nya

" Pah, Mah Rara berangkat sekolah dulu " ucap Rara sambil mencium punggung tangan kedua orang tua nya

" Iya, hati-hati " ucap Mama Rara

" Iya, dijemput siapa Ra ?? Kok kayaknya kamu buru-buru gitu ?? Pacar yaa ? " Ucap papa Rara dengan nada menggoda, alhasil pipi Rara bersemu merah merona, karna malu digoda papa nya

" Ishh, apaan sih pah, temen doang kok itu, udah ah nanti temen Rara kelamaan nunggu nya " ucap Rara sambil berlari

" Jangan lupa kenalin ke Papa Ra, supaya Papa tau gimana calon mantu papa " ucap Papa sambil tertawa Mama Rara yang melihat tingkah ayah dan anak itu pun hanya menggeleng kan kepala

Rara pun sampai didepan pintu, dan dia pun tersenyum pada laki-laki yang menunggu nya, begitupun sebaliknya, laki-laki itu pun membalas senyuman nya.

" Eh, maaf ya lama " ucap Rara

" Hmm, gak papa Ra, lagian gak lama banget juga kok " ucap Zain

" Hmm yasudah, thanks ya Lo dah mau jemput gue " ucap Rara

" Harusnya gue yang ngucapin terima kasih ke Lo, soalnya Lo dah mau gue jemput. Lagian gue seneng kok kalo jemput Lo, sering-sering juga gak papa " ucap Zain sambil tersenyum

" Hmm iya deh iya, yasudah ayo kita berangkat, nanti kesiangan kalo ngobrol Mulu " ucap Rara

" Yasudah naik, eh tunggu bentar " ucap Zain

" Kenapa Za ??

" Sini dulu deh " ucap Zain

" Apaan Za ?

" Helm nya di klik dulu, biar gak bahaya " ucap Zain sambil me klik helm Rara

Rara pun terkejut dengan perlakuan Zain, alhasil pipi Rara pun merona, akibat perlakuan manis Zain tadi.

" Hmm, thanks, ayo jalan " ucap Rara sambil menaiki motor nya Zain

" Yasudah, pegangan nanti jatoh " ucap Zain

" Iyaa Za " ucap Rara sambil meletakkan tangannya kepundak Zain

Disepanjang jalan, mereka bercanda ringan agar dijalan tak terasa membosankan, sekitar 30 menit Rara sudah sampai disekolah dengan selamat dan aman

Ketika Cinta Tak Harus Memiliki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang