Bagian 14

76 2 0
                                    

Rinduu, itulah yang dirasakan Rara sekarang. Beberapa hari ini Zain sibuk latihan basket untuk pertandingan basket, rasanya Rara ingin sekali menghubungi Zain karna rasa rindunya sudah tidak bisa ditahan.

Sejenak Rara memegang ponsel nya dan mengetik nama Zain di kontaknya dan ingin menelponnya, tapi tiba-tiba sekelebat ingatan kata-kata yang Zain sampaikan ke Rara sebelum dia sibuk latihan
"Ra, kamu kalonya kenapa-kenapa langsung hubungin aku ya. Kalonya kamu rindu kamu bisa aja kirim pesan ke aku, pasti aku luangin waktu buat bales. Kamu jaga kesehatan, maaf beberapa minggu ini waktu aku buat kamu pasti berkurang, tapi aku janji aku akan bikin kamu bangga"
Rara pun tidak jadi menelpon Zain, takut nya mengganggu konsentrasi Zain.

Disaat Rara tenggelam dalam pikirannya tiba-tiba muncul ide Rara untuk menonton latihan Zain, Rara pun bersiap segera setelah dirasa pas dia langsung berangkat

*Sekolah Zain

Rara memasuki sekolah Zain dan langsung berjalan kelapangan basket, dan benar saja ada Zain disana yang sangat fokus main basket. Sorak-sorakan dari para wanita yang menonton pun sangat meriah untuk memberi semangat ke Zain. Tiba-tiba salah satu dari mereka melihat ke arah Rara

"Eh, itu kek nya pacarnya Zain deh. Biasa aja orang nya, gak cantik-cantik amat, cantik elo May" celetuk perempuan yang melihat kearah Rara tadi, dan yang disebut May langsung menengok kearah yang dimaksud temannya tadi

"Hmm, benar juga elo Sin, cantikan juga Maya dari pada dia" ucap Teman yang satunya lagi
"Hmm, jadi dia yang udah buat Zain nolak gue" ucap Maya yang langsung berdiri dan berjalan dengan angkuh ke arah Rara, dan diikuti teman-temannya tadi

Rara pun asik memandangi Zain yang sedang fokus dengan latihannya, tak menyadari kalau Maya berjalan kearah nya

"Oh jadi ini pacar nya Zain ?? Biasa aja tuh, cantik juga kagak, body nya juga biasa aja" ucap Maya memperhatikan Rara dari atas sampai bawah
"Eh, maaf siapa ya?" Ucap Rara terkejut mendengar kata-kata Maya tadi

"Loe gak kenal gue ??" Ucap Maya sambil menunjuk dirinya sendiri
Rara pun mengangguk
" Kita kenalan dulu, kenalin nama gue Maya Alista, bisa loe panggil Maya aja " ucap Maya dengan angkuh

" Oh iya, kenalin nama gue Rara " ucap Rara sopan
" Elo pacarnya Zain ?? " ucap teman Maya yang bernama Sinta
" Iya,gue pacarnya Zain" ucap Rara
" Gue saranin loe putus aja gih sama si Zain " ucap Tania sambil memainkan rambut Rara
" Loh kok loe nyaranin gitu ?? Emang kenapa gue pacaran sama Zain " ucap Rara sambil menahan amarah

"Dengerin gue yah, Zain itu milik gue, dan sampai kapanpun milik gue" ucap Maya sambil menekankan kata milik Gue
"Loe dengerin gue juga ya, gue gak kenal loe siapa, tiba-tiba aja ngaku-ngaku Zain milik loe, padahal Zain itu pacar gue" ucap Rara dengan nada marah tetapi tidak berteriak

"Loe kok nyolot sih, gue bilang milik gue ya milik gue. Berarti kalian harus putus karna Zain itu milik gue" ucap Maya sambil menarik rambut Rara dengan tiba-tiba
Rara pun terkejut dengan aksi Maya dan langsung meringis kesakitan
"Lepasin gue, pokoknya gw gak akn putus sama Zain titik" ucap Rara sambil meringis dan usaha melepaskan cengkraman rambut nya

"Oh loe ngelawan gw yaa, girls pegang dia" ucap Maya menyuruh kedua teman nya
"Eh,kalian mau ngapain gw" ucap Rara sambil usaha melepaskan diri
"Mau sedikit ngasih pelajaran buat gadis yang tidak tahu diri ini " ucap Maya dengan mendekatkan wajahnya ke Rara sambil menjambak rambut Rara lagi

" Gue peringatin yaa sama loe, lepasin Zain maka hidup loe kan tenang, gak akan gue ganggu lagi"ucap  Maya
" Loe dengerin gw juga ya, gw gak akan lepasin Zain, sampai kapan pun" ucapn Rara dengan meringis sambil usaha melepaskan diri, Rara pun dengan sengaja menginjak kaki Maya dengan keras
Sehingga membuat Maya marah dan

Plakkk...

Maya menampar pipi Rara sebelah kiri

Plakkk...

Maya menampar pipi Rara sebelah kanan

"Ternyata dengan cara halus loe gak mau nurut juga ya, baiklah,mungkin harus dengan cara kasar" ucap Maya dan langsung menjambak rambut Rara dengan kuat
Rarapun tak tinggal diam, Rara pun menjambak rambut Maya juga, teman-teman Maya tadi berusaha menjauhkan Rara agar Maya bisa menang
Dan berhasil Maya menang, Rara pun terdorong kedepan hingga terjatuh ke aspal sambil menangis.

Mendengar keributan didekat lapangan, yang awalnya latihan tadi sangat konsen menjadi berhenti untuk melihat sumber suara keributan tadi
Sejenak Zain melihat wanita yang sangat ia cintai dan ia rindui dikeroyok oleh Maya, Sinta, dan Tania

" Loe kesini bawain Zain makan siang ? Buat apa ?? Gak bakal dia makan, mending dia makan dikantin" ucap Maya sambil menghamburkan isi kotak makan yang dibawa Rara tadi

Ya, Rara membawakan makan siang untuk Zain agar bisa dimakan Zain pada saat break latihan, tapi hancur sudah bikinan Rara karna dirusak oleh Maya
Rara pun ingin melawan,tetapi dia tak bisa lagi,menangis yang hanya bisa dia lakukan

" Girls segini aja udah nangis ?? Cupu banget sihh, tadi aja berani ngelawan" ucap Maya yang ingin melayangkan tamparan kepipi Rara lagi

Tapi ...

Plakk ..

#TBC

Haii gengss aku comeback setelah berbulan-bulan tenggelam ditengah gurun sahara dan malam ini comeback yaa
Kira-kiraa siapa yaa yang ditampar?? Apa Rara yang ditampar lagi atau author yang ditampar kalian karna udah ngegantung lama banget
Semoga suka yaa part ini

See yoouuu  gengss 🥰🥰

Ketika Cinta Tak Harus Memiliki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang