Part 3

1.2K 68 0
                                    

             Disisi lain Raini merasa kecewa dengan Sikap Sisi.
"Bagi Saya sungguh tidak sopan,Pergi di tengah perbincangan kita" Ucap Raini.
"Jeng,Tolong maafin Sisi ya,Mungkin dia sedih melihat keakraban keluarga kita,Karena dia udah gak punya orang tua lagi,Jeng" Ucap Kasih.
"Oh jadi Sisi Yatim Piatu ya" Tanya Raini.
"Iya,Sungguh tragis kehidupan yang harus dijalani sama Sisi,Orang tua yang meninggal dalam kecelakaan Mobil dan mereka terbakar di dalam mobil mereka sendiri,Cuman Sisi yang bisa selamat,Wajahnya pun terbakar parah,Dia harus mengalami operasi plastik berulang ulang,Sejak saat itu,Sisi hanya memiliki Tasya dan  Kami,Jeng" Ucap Kasih menghampiri Juna.
               Beberapa hari kemudian.
Sisi bekerja di Butik Raini Mama Digo.Digo memasuki Butik Raini.Tiba tiba ada pot yang mau di pasang terjatuh hampir kena Digo.
"Digo" Teriak Sisi.
           Sisi mendorong Digo.Digo dan Sisi terjatuh.Pot itu jatuh tepat di kaki Sisi.Sisi kesakitan.
"Astaga" Ucap Raini terkejut.
"Argh" Ucap Sisi kesakitan.
          Digo mendekati Sisi,Digo memegang kaki Sisi.Raini menghampiri Digo dan Sisi.Raini memarahi Tukangnya.
"Kamu nggak apa apa,Digo" Tanya Raini.
          Tasya datang ke butik Raini.
"Digo,Digo" Panggil Tasya.
          Raini mendengar suara Tasya.
"Digo,Kamu temui Tasya" Ucap Raini.
"Enggak Ma" Ucap Digo.
"Cepat temui Tasya" Ucap Raini.
"Sisi,Mama yang ngurus,Cepat" Ucap Raini.
"Iya ma" Ucap Digo terpaksa.
            Digo pergi meninggalkan Sisi dan Raini.
"Kamu nggak apa apa kan" Tanya Raini.
"Aku udah nggak apa apa Bu" Jawab Sisi.
"Lebih baik kamu pulang,Saya muak lihat tampak kamu" Bentak Raini.
"Tapi Bu" Ucap Sisi terpotong.
"PULANG" Ucap Raini Kasar.
              Raini berjalan pergi meninggalkan Sisi.Sisi menangis.Sisi berusaha berdiri.
           Digo dan Tasya di restoran.Tasya keluar dari Toilet dan berjalan menghampiri Digo.Digo termenung memikirkan Sisi.
"Sayang,Nanti malam kita nonton Yuk,Kita kan udah lama nggak nonton berdua,Mau nggak" Tanya Tasya ke Digo.
"Kenapa tatapan mata Sisi mengingatkanku sama Kekasih kecil aku yang dulu ya" Ucap Batin Digo.
"Hey Sayang" Ucap Tasya menepuk bahu Digo.
            Digo terkejut,Digo tersadar dari lamunannya.
"Aduh,Kamu kenapa sich bengong kayak gitu,Mikirin Apaan" Tanya Tasya.
"Maaf,Sayang.Tadi aku mikirin Sisi" Jawab Digo.
"Sisi" Tanya Tasya bingung.
"Dia tuch jatuh di butik" Ucap Digo.
"Sisi Jatuh,Kondisi ya ngimana,Ada yang luka nggak,Sayang dia nggak apa apa" Tanya Tasya Khawatir dengan Sisi.
"Dia nggak apa apa,Kamu tenang ya,Kamu tenang ya" Ucap Digo memegang kedua bahu Tasya dan Mendudukan Tasya di kursi restoran.
              Digo duduk di kursi depan Tasya.
"Cuman kayaknya dia tadi" Ucap Digo terpotong.
"Ah,Aku tau,Dia pasti teringat sama Kekasih Kecilnya" Ucap Tasya meminum Jus nya.
"Kekasih Kecil" Tanya Digo terkejut.
"Dia selalu memanggil Kekasih Kecilnya kayak gitu,Soalnya dia gak pernah kasi tau namanya ke Aku,Tapi Sisi kasihan dech,Dia sampai sekarang masih menunggu Kekasih Kecilnya datang dan menepati janjinya" Ucap Tasya.
"Kekasih Kecil" Ucap Digo Pelan.
              Digo mengingat Kenangan masa kecilnya.
           Sisi kecil memegang kedua bahu Digo kecil sambil menangis.
"Jangan Pergi,Digo" Ucap Sisi menangis dan melepaskan tangannya dari bahu Digo.
"Sisi,Digo pergi nggak akan lama Kok,Cuman sebentar" Ucap Digo.
"Sisi,Nggak mau,Sisi ingin Digo tetap disini temani Sisi" Ucap Sisi.
"Sisi,Digo janji akan kembali pada kamu,Kamu mau kan nunggu aku" Tanya Digo memegang bahu kiri.
"Iya,Sisi akan nunggu Digo" Ucap Sisi.
"Aku pergi dulunya" Ucap Digo ingin pergi di tahan Sisi.
"Digo" Panggil Sisi.
            Digo kecil berjalan menuju mobil.Sisi Kecil melambaikan tangannya Ke Digo Kecil.Digo kecil tersenyum dan memasuki Mobil.Mobil itu berlalu pergi meninggalkan Sisi Kecil,Sisi Kecil menangis.
          Digo termenung memikirkan masa lalunya,Tasya menghampiri Digo dan Memegang kedua bahu Digo di belakang.
"Tapi Sayangnya,Sudah 10 tahun Kekasih Kecilnya Sisi udah gak datang lagi,Bahkan setelah orang tua Sisi meninggal,Aduh.Kasihan Ya Sayang" Ucap Tasya.
"Jangan jangan Dia Sisi Kekasih Kecil aku" Ucap Batin Digo.
              Tiba tiba Digo berdiri dari Kursinya,Tasya Terkejut.
"Aduh,Tasya kayaknya Aku harus pulang dech,Aku harus pulang sekarang" Ucap Digo Ingin berlari pergi tapi di tahan Tasya.
"Eh Eh Tunggu dulu,Digo kita kan baru datang,Kok tiba tiba kamu minta pulang Sich" Tanya Tasya.
"Iya,Aku tau,Tapi aku harus nemui Klien,Maafin Aku ya Tasya,Tolong kamu ngertiin aku" Ucap Digo.
                   Digo berlari pergi meninggalkan Tasya.
"Digo,Digo,Digo tunggu" Panggil Tasya.
              Tasya kecewa melihat Digo meninggalkan Dia sendirian.


BERSAMBUNG

                  Vote And Comment.

Kekasih Untuk Sahabatku <END>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang