Keesokkan harinya Juna sedang membaca koran sambil duduk di sofa.Tiba Tiba telpon rumah berdering.Juna melipat korannya.Juna berdiri dari sofa sambil terbatuk batuk dan menuju telpon rumah.Juan mengangkat gagan telponnya.
".................."
"Iya hallo" Ucap Juna.
".........................."
"Apa,Saham kita Anjlok,Kamu" Ucap Juna mematikan telponnya.
Tiba tiba Juna memegang dadanya.Juna kesakitan.Kasih melihat Juna dan berjalan menghampiri Juna.
"Bi,Bibi" Teriak Kasih Panik.
Kasih membopong Juna ke Sofa.Pembantu rumah mereka datang.
"Iya,Nyonya" Ucap Bibi.
"Bibi,Telpon Tasya,Bilang saya mau bawa bapak ke rumah sakit,Cepat bi Telpon Tasya" Ucap Kasih mendudukan Juna di sofa.
"Iya Nyonya" Ucap Bibi.
Kasih pun membawa Juna masuk ke mobil dan menuju ke rumah sakit.Di sisi lain Tasya lagi membeli minuman untuk Digo dan Sisi.Tasya menghampiri Digo dan Sisi yang duduk di kartin.
"Loh kok diam diaman aja sich,Bukannya di makan,Ini minumnya" Ucap Tasya memberikan minuman ke Digo dan Sisi.
"Makasihnya" Ucap Sisi.
Tiba tiba hp Tasya berdering.
"Bentarnya" Ucap Tasya.
Tasya mengangkat hpnya agak menjauh dari Digo dan Sisi.
"Hallo" Ucap Tasya.
"................"
"Apa,Papa di rumah sakit,Ya udah nanti saya kesana" Ucap Tasya khawatir.
Tasya menarik Digo berjalan pergi.Sisi mengikuti mereka berdua.Mereka memasuki mobil Digo menuju Rumah sakit.Tasya dan Digo sampai di rumah Sakit.Digo dan Tasya memasuki ruang rawat Juna.Di sana ada Kasih dan Raini.Digo dan Tasya menghampiri mereka.Sisi berdiri di depan ruang rawat Juna.Digo melihat Sisi.Sisi berjalan pergi.
"Sisi" Panggil Digo.
Digo ingin menghampiri Sisi tapi di tahan Kasih.
"Digo,Biar tante saja" Ucap Kasih.
"Sisi" Panggil Kasih.
Kasih berjalan menghampiri Sisi.Kasih memegang Tangan Sisi.
"Masuk Yuk" Ajak Kasih merangkul bahu Sisi.
"Enggak Tante,Aku" Ucap Sisi terpotong.
"Sayang,Kamu udah dianggap keluarga sendiri" Ucap Kasih.
Kasih membawa Sisi masuk ke ruang Rawat Juna.Tasya menangis sambil berusaha membangunkan Juna.
"Papa,Papa harus kuatnya Pa,Papa gak boleh ninggalin Tasya,Papa" Ucap Tasya menangis.
"Tasya,Tasya," Ucap Digo memegang kedua bahu Tasya dan menarik Tasya menjauh dari Juna.
Tasya memandang Digo sambil menangis.Digo memegang kedua bahu Tasya.
"Tasya,Kamu yang sabarnya,Aku yakin banget Om Juna pasti akan sembuh" Ucap Digo.
Tasya memeluk Digo sambil menangis.Digo terkejut.Digo memandang Sisi.Sisi cemburu melihat Tasya memeluk Digo.Tapi Sisi mencoba mengikhlaskan Digo.
"Kita semua menunggu kamu Disini,Terutama Digo" Ucap Raini.
Juna pun Siuman.Kasih melihat Juna.Kasih menghampiri Juna.
"Papa,Sayang papa tidak usah bergerak,Papa masih lemah" Ucap Kasih.
Juna berusaha bangkit dari tempat tidur pasien.Tasya menghampiri Juna.
"Papa" Ucap Tasya.
"Enggak,Enggak.Papa takut,Papa nggak punya banyak waktu lagi,Untuk melihat Digo dan Tasya menikah" Ucap Juna.
Sisi terkejut mendengar perkataan Juna.Digo terkejut.Digo memandang Sisi.
"Digo" Panggil Juna.
"Iya,Om" Ucap Digo.
Digo berjalan menghampiri Juna.Juna memegang tangan Digo.
"Dan kamu Tasya" Ucap Juna memegang Tangan Tasya.
Juna mempersatukan tangan Tasya dan Digo.
"Papa ingin sekali,Kalian menikah" Ucap Juna.
Digo terkejut mendengar perkataan Juna.Sisi menahan Air matanya.
Keesokkan harinya Digo dan Tasya menuju rumah Sisi.Mobil Digo sampai di depan rumah Sisi.Digo dan Tasya turun dari Mobil dan berjalan menuju rumah Sisi.Tasya mengetuk pintu rumah Sisi.
"Tok tok tok"
"Sisi" Panggil Tasya.
"Tok tok tok"
"Sisi" Panggil Tasya lagi.
"Iya sebentar" Ucap Sisi.
Sisi membuka pintu rumahnya terkejut melihat Digo dan Tasya.
"Tasya,Kalian hari minggu kesini ngapain" Tanya Sisi berjalan membelakangin Digo dan Tasya.
"Gue kesini mau kasi berita bagus buat lo" Jawab Tasya.
"Berita bagus Apa" Tanya Sisi.
"Gue mau lo ngerancang baju pengantin buat gue dan Digo" Ucap Tasya.
Sisi terkejut.Dia menoleh ke belakang dan berdiri dihadapan Tasya.
"Makasih ya Tasya,lo udah percaya sama gue untuk ngerancang baju spesial untuk kalian berdua" Ucap Sisi.
"Aduh,Sisi.lo kan juga udah spesial buat gue dan Digo,Lo kan sahabat gue" Ucap Tasya.
Sisi memeluk Tasya dan memandang Digo penuh Kesedihan.
"Iya,Tasya makasih ya" Ucap Sisi.
Sisi melepaskan pelukannya dengan Tasya.
"Oh iya lo mau gue rancangin model baju apa" Tanya Sisi.
"Pokoknya gue percaya semuanya sama lo" Ucap Tasya.
"Oke,Udah.Kalian nggak mau langsung jalan kan" Tanya Sisi.
"Langsung jalan nggak" Tanya Tasya ke Digo.
"Ya udah.Kita mampir dulu yuk" Ajak Sisi mempersilahkan Tasya masuk ke rumahnya.
"Bentarnya" Ucap Tasya ke Digo.
Tasya dan Sisi masuk ke dalam rumah Sisi meninggalkan Digo sendirian di depan rumah Sisi.
Beberapa saat kemudian.
Tasya sedang melihat hasil desain Sisi.
"Tapi aku yang bilang sich yang glamor aja nya kayak gini,Ini cocok banget buat kamu,Bagusnya" Tanya Tasya menunjuk sebuah baju pengantin yang glamor.
"Aduh,Ini tuch terlalu ramai,Liat tuch hiasannya banyak banget,Ini nggak cocok buat aku" Ucap Digo menolak pilihan Tasya.
"Ini bagus,Pasti cocok banget buat kamu" Ucap Tasya.
Digo dan Tasya berdebat karena Digo tidak menyukai pilihan Tasya.
"Tasya,Sory gue potong perdebatan kalian.Digo inikan orangnya cenderung tertutup jadi dia lebih suka yang sederhana,Aku rasa yang lebih cocok,Mananya" Ucap Sisi mencari desain baju pengantin pilihannya.
"Yang lebih cocok untuk dia,Ini dia" Ucap Sisi menunjuk desain baju pengantin pilihannya.
"Nah kalau yang ini cocok banget buat aku" Ucap Digo menyukai desain baju pengantin pilihan Sisi.
"Kamu suka kayak gini,Kok giliran Sisi kamu langsung bilang suka.Giliran aku kamu bilang nggak suka,Padahal kan aku pacar kamu,Kayak gini kan biasa aja" Ucap Tasya cemburu.
"Tasya tasya,lo tuch salah,Tau nggak kenapa,gue tau yang diinginkan Digo.Karena gue tuch seorang calon desainer,Jadi gue harus tau karakter setiap orang,Benar kan Digo" Tanya Sisi ke Digo.
"Iya" Jawab Digo.
"Iya juganya,Aduh.Ngapain juga sich gue harus cemburu sama sahabat gue sendiri,Sory ya Sisi" Ucap Tasya.
"Iya" Ucap Sisi.
Sisi dan Tasya sibuk mencari model baju pengantin.Digo tersenyum memandang Sisi.Digo selalu berharap semoga tuhan mempersatukan dia dengan Sisi.BERSAMBUNG
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Untuk Sahabatku <END>
RomanceSisi dan Tasya mereka dua wanita yang bersahabat sejak SD sampai Kuliah Dan Orang tua Tasya sudah mengganggap Sisi sebagai Anak Kandung.Saat Tasya memperkenalkan Pacarnya Digo ke Sisi.Sisi terkejut karena Pacar Tasya adalah Kekasih Kecilnya Sisi.Hub...