Tasya sampai di hadapan Zidan.
"Aduh,Zidan kebetulan banget sich,Jangan jangan jodoh nich" Ucap Tasya menarik Tangan Zidan.
Zidan dan Tasya berjalan menghampiri Digo dan Sisi.
"Ayo duduk,Gak kemana mana kan Sisi.Kan Zidan ada disini" Ucap Tasya.
Digo dan Sisi duduk berhadapan.Tasya duduk di samping Digo dan Zidan duduk di samping Sisi.
"Dari tadi Sisi tuch,Sibuk banget cari lo,Jangan jangan diantara kalian ada apa apa nich" Ucap Tasya.
"Mungkin karena semalam,Semalam tuch kita lewatin malam yang sangat indah sekali dan sangat romantis,Iya kan Si" Ucap Zidan bohong.
Digo cemburu dia meminum minuman bersoda.
"Wah,Iya benar,Bentar lagi kalian pacaran dong,Mereka tuch pasangan yang serasi banget ya sayang" Ucap Tasya tersenyum senang.
Digo mengganggukkan kepalanya sambil meminum minuman kaleng bersoda.
"Digo,Udah jangan,Ginjalmu" Ucap Sisi menahan tangan Digo.
"Apa sich" Tanya Tasya bingung.
"Bukan,Maksud gue gini loh,Orang kan kebanyakkan minum soda kan.Ginjalnya bisa rusak tuch,Jadi iya itu maksud gue.Ya udah dech gue ke toilet dulunya,Permisi semuanya maaf" Ucap Sisi.
Sisi berlari pergi meninggalkan mereka.Digo berdiri ingin mengejar Sisi tapi di tahan Tasya.
"Sayang,Mau kemana sich" Tanya Tasya.
Digo menghempaskan tangan Tasya yang menahannya mengejar Sisi.
"Sisi,Kamu adalah Kekasih Kecil aku,Aku tau cuman kamu yang tau penyakit gagal ginjal aku" Ucap Batin Digo.
Digo meminum minuman kaleng sodanya lagi.
Malam harinya Digo mengantar Tasya pulang ke rumah Tasya.Digo memberhentikan mobilnya sampai di depan rumah Tasya.
"Sayang,Kamu mau mampir dulu" Tanya Tasya.
"Enggak Tasya,Kayaknya aku langsung pulang,Soalnya kepala aku sakit banget ya" Ucap Digo.
"Oh ya udah dech,Kalau gitu kamu hati hatinya" Ucap Tasya.
"Iya,Tasya" Ucap Digo.
Tasya membuka pintu mobil Digo dan keluar dari mobil Digo.Tasya berjalan menuju rumahnya.Melambaikan tangannya ke Digo.Digo menjalankan mobilnya berlalu pergi meninggalkan rumah Tasya.
Digo sampai di rumahnya.Digo turun dari mobilnya.Digo kesakitan memegang ginjal sebelah kirinya.Digo berjalan tertatih tatih menuju rumahnya.
"Mama" Teriak Digo kesakitan.
Digo sampai di depan pintu rumahnya.Raini membuka pintu rumahnya dan Digo terjatuh ke lantai.Raini terkejut dia berjongkor di samping.Raini membopong tubuh Digo masuk ke dalam rumah.
"Digo,Kamu kenapa nak" Tanya Raini Panik.
"Sakit ma" Ucap Digo kesakitan.
Digo terjatuh ke lantai lagi dan Digo Pingsan.Raini terkejut.
Raini membawa Digo ke rumah sakit.Digo di periksa oleh dokter.
Keesokkan Harinya Dokter membawa Tasya dan Raini ke ruangannya.
"Tidak ada cara lain selain Transparasi Ginjal atau donor ginjal" Ucap Dokter.
"Ya allah,Digo" Ucap Raini menangis.
Tasya merangkul bahu Raini mencoba menenangkan Raini.Raini dan Tasya duduk di kursi di ruangan Dokter.Dokter itu berdiri di hadapan mereka.
"Begini bu,Ginjal Digo sudah tidak berfungsi lagi dengan baik,Kami akan mengangkat ginjal Digo di sebelah kanan terlebih dahulu,Jika kami sudah mendapatkan Donor Ginjal untuk Digo,Setelah itu barulah ginjal sebelah kiri Digo bisa kami angkat" Ucap Dokter.
Raini dan Tasya menangis.Tasya memeluk Raini.
"Digo,Aku gak nyangka,Kenapa bisa jadi begini" Ucap Tasya menangis.
Sisi sampai di butik. dia melihat butik sepi.
"Loh kok sepi banget ya" Ucap Sisi.
Sisi menghampiri karyawan Raini yang berada di butik.
"Eh Mbak,Bu Raini nggak masuk ya,Kok nggak ada" Tanya Sisi.
"Loh,Jadi mbak nggak tau kalau mas Digo masuk ke rumah sakit" Ucap Karyawan itu.
"Apa,Digo masuk ke rumah sakit" Tanya Sisi terkejut.
"Iya" Jawab Karyawan itu.
"Emang kenapa,Mbak" Tanya Sisi Khawatir.
"Kata Ibu,Ginjal Mas Digo harus di angkat dan sekarang kondisinya sangat kritis,Mbak" Jawab Karyawan itu.
"Ginjalnya di angkat" Ucap Sisi terkejut.
"Digo" Ucap Sisi menangis.
Beberapa saat kemudian.
Raini,Kasih,Tasya dan Juna masuk ke ruang rawat Digo.
"Digo,Ya ampun." Ucap Raini memeluk Digo yang masih belum sadar.
"Ngimana keadaannya Dok" Tanya Kasih memegang kedua bahu Raini.
"Dokter,Ngimana keadaan anak Saya,Dokter" Tanya Raini menangis.
"Sebaiknya ibu harus mencari donor ginjal untuk Digo,Karena Ginjal Digo tidak akan bertahan lama dengan Ginjal dia yang sekarang ini" Ucap Dokter.
Sisi sampai Di depan ruang rawat Digo.Sisi mendengar semua berkata dokter,Sisi menangis.
"Tidak,Digo jangan tinggalin mama,Nak.Kamu jangan pergi nak" Ucap Raini menangis.
"Digo,Digo aku rela ngelakuin apa aja,Biar kamu sembuh Digo,Aku rela" Ucap Sisi menangis.
Sisi mengingat sesuatu kalau ginjal Sisi cocok untuk Digo.
"Ya,Ginjalku,Aku rela mendonorkan ginjal aku untuk kamu" Ucap Sisi.
Sisi pergi meninggalkan ruang rawat Digo.Sisi menunggu Dokter.Dokter keluar Dari ruang rawat Digo.Sisi berjalan menghampiri Dokter.
"Dokter" Panggil Sisi.
"Iya,Ada yang bisa saya bantu" Ucap Dokter.
"Saya ingin mendonorkan ginjal saya untuk Digo" Ucap Sisi.
"Kamu yakin." Tanya Dokter.
"Yakin," Ucap Sisi.
"Baiklah kita akan melakukan operasinya" Ucap Dokter.
Dokter membawa Sisi ke ruangannya.BERSAMBUNG
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Untuk Sahabatku <END>
RomanceSisi dan Tasya mereka dua wanita yang bersahabat sejak SD sampai Kuliah Dan Orang tua Tasya sudah mengganggap Sisi sebagai Anak Kandung.Saat Tasya memperkenalkan Pacarnya Digo ke Sisi.Sisi terkejut karena Pacar Tasya adalah Kekasih Kecilnya Sisi.Hub...