Part 5

1.1K 61 0
                                    

            Tiba tiba Zidan datang dengan Raini.
"Tasya" Panggil Raini.
           Tasya menoleh ke belakang melihat Raini.
"Sisi" Panggil Raini.
          Raini dan Zidan menghampiri Sisi.Digo salim tangan Raini.Raini berlalu pergi meninggalkan mereka.Sisi mendekatin Zidan.
"Lo ngapain disini,Zidan" Tanya Sisi.
"Gue kesini mau jemput lo" Jawab Zidan.
"Iya,Kayaknya gue gak bisa dech,Gue harus kerja sampai malam,Lo tau nggak gue" Ucap Sisi terpotong Oleh Tasya.
"Siapa bilang lo harus kerja sampai malam,Lo kan kerjain ini besok besok,Ya kan" Ucap Tasya.
"Aduh Tasya" Ucap Sisi.
"Zidan,Sisi suka gitu dech,Suka malu malu kucing,Padahal dia senang banget lo jemput dia kesini" Ucap Tasya.
"Oh iya" Tanya Zidan.
"Apalagi lo ajak dia makan siang" Ucap Tasya.
"Oke,Ayo kita jalan" Ucap Zidan.
              Zidan menarik tangan Sisi pergi meninggalkan Digo dan Tasya.Digo cemburu melihat Sisi dekat dengan Cowok lain Termaksud Zidan.Tasya menghampiri Digo.
"Liat dech mereka berdua,Aduh senang banget aku,Mudah mudahan aja Sisi bisa suka dengan Zidan" Ucap Tasya tersenyum senang.
"Mudah mudahan aja enggak,Sisi.Siapa kamu sebenarnya Si" Ucap Batin Digo.
               Tasya menepuk bahu Digo.Digo terkejut.
"Sayang,Kamu ngapain bengong sich,Kamu mikirin apa sich" Tanya Tasya.
"Enggak Kok" Jawab Digo.
"Ah Ya udah,Kalau gitu kita jalan aja ya,Setuju" Tanya Tasya.
"Oke" Jawab Digo.
             Beberapa saat kemudian.
Digo dan Tasya sedang dalam perjalanan.Mereka berada di mobil Digo.Digo menghentikan mobilnya.
"Sisi,Mau di bawa sama Zidan kemana ya,Aku harus ngikutin mereka,Jangan jangan Sisi" Ucap Digo Khawatir.
           Tasya bingung melihat Digo memberhentikan Mobilnya.
"Sayang,Kok kita berhenti sich,Harusnya kan kita makan di tempat biasa,Sayang" Ucap Tasya melihat Digo bengong.
             Digo terkejut.Digo menoleh melihat Tasya.
"Maaf,Tasya.Ngimana kalau kita makan ke tempat yang ada tempat baru disana dan makanannya enak,Ngimana,Iya kita kesana ya" Tanya Digo.
            Tasya hanya diam.Digo melihat ada keramaian di ujung jalan.
"Tasya,Aku harus keluar itu ada kecelakaan,Sebentar sebentar" Ucap Digo keluar dari mobilnya.
"Digo" Panggil Tasya.
         Digo melihat ada seorang gadis memakai baju yang mirip dengan Sisi.
"Sisi" Ucap Digo.
               Digo berlari ke tempat keramaian.Digo menerobos melihat gadis itu.Ternyata gadis itu bukan Sisi.
"Aku kira Sisi,Mas mas bawa ke rumah sakit" Ucap Digo.
             Semua warga mengangkat tubuh gadis itu.Tasya keluar dari mobil.
"Kok Digo khawatir banget sich sama orang yang nggak dikenalnya" Ucap Tasya bingung.
            Digo berjalan menghampiri Tasya yang berdiri di depan mobilnya.
Digo dan Tasya masuk ke mobil.
           Disisi lain Zidan dan Sisi duduk dikursi di Cafe.Zidan membawa minuman untuk dirinya dan Sisi.
"Si,Tadi gue lihat tumben lo betah banget di butik,Emangnya ada apa sich" Tanya Zidan duduk di samping Sisi.
"Ya,gue lagi buat gaun pengantin,Zidan" Jawab Sisi.
"Apa,Gaun pengantin,Hebat dong itu kan cita cita lo dari dulu,Oh iya,Selamatnya.Tapi ngomong ngomong gaun pengantin buat siapa" Tanya Zidan.
"Ya buat Digo sama Tasya" Ucap Sisi Sedih.
"Digo sama Tasya,Sisi.Lo harusnya senang karena bisa lo udah bisa bikin gsu pengantin buat sahabat lo" Ucap Zidan Bingung.
"Iya iya,Harusnya gue senang,Karena Tasya itu bukan cuman sahabat gue,Dia udah gue anggap sebagai kakak sendiri" Ucap Sisi menahan tangisnya.
"Enggak,Lo nggak bahagia sich,Lo nggak bahagia karena lo cinta sama Digo,Iya kan,Dan Digo itu Kekasih Kecil lo waktu di desa Ya kan" Tanya Zidan berdiri dari kursinya dan memandang Sisi.
              Sisi hanya diam sambil menangis.
"Lo jangan diam aja dong,Ayo ngomong" Ucap Zidan.
"Nggak ada gunanya,Gue cinta sama Digo.Nggak ada gunanya kalau gue beritahu ke Digo kalau Gue Kekasih Kecilnya.Karena Digo bakal Nikah dengan sahabat gue.Tasya" Ucap Sisi menangis.
              Zidan memeluk Sisi membiarkan Sisi menangis di pelukannya.
"Ya,Gue ngerti perasaan lo Saat ini,Gue ngerti" Ucap Zidan Sedih melihat Sisi menangis.
               Keesokkan harinya Digo dan Tasya ke kartin kampus.
"Tasya,Kamu mau minum apa" Tanya Digo.
"Ini aja dech" Jawab Tasya menunjuk minuman Teh Sosro.
             Digo sedang membeli minuman untuk Tasya.Tasya melihat Duduk di kartin kampus sambil membaca.
"Eh Sayang,Ada Sisi tuch,Kesana Yuk" Ucap Tasya menarik tangan Digo.
              Digo dan Tasya berjalan menuju meja Sisi.
"Sisi,Sendiri aja" Tanya Tasya.
             Sisi terkejut dia menoleh ke belakang melihat Digo dan Tasya.
"Iya,Gue lagi nungguin Zidan,Eh ya udah kalau gitu,Gue temui Zidan dulu ya" Ucap Sisi berdiri dari kursinya.
           Sisi ingin pergi meninggalkan Digo dan Tasya.
"Loh,Loh.Entah Dulu,Sisi kita baru datang,Kok malah pergi sich" Ucap Tasya menahan Sisi pergi.
"Soalnya Zidan udah nungguin gue" Ucap Sisi.
             Tasya melihat Zidan.
"Lihat tuch,Zidan" Panggil Tasya ke Zidan.
           Tasya berlari menghampiri Zidan.Meninggalkan Digo dan Sisi.Digo dan Sisi canggung mereka saling memandang.


BERSAMBUNG


                    Vote And Comment.

Kekasih Untuk Sahabatku <END>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang