"Hoon?"
"Gua tanya sekali lagi, tolong jawab jujur."
"Ada kaitannya sama gua?"Jihoon ngangguk, sambil masang muka sedihnya.
"Gua kenapa?"
Jihoon gajawab, dia masih diem sambil ngeliatin gua.
"Hoon,"
"Dari kemaren-kemaren gua udah mendem banyak pertanyaan di otak yang mau gua tanyain ke lu."
"Udah beribu-ribu pertanyaan di otak gua tentang lu."
"Tapi gua tau, kalo gua nanya, pasti bakalan gimana-gimana nantinya."
"Gua takut hoon, takut."
"Tapi tolong, pertanyaan gua yang satu ini gua pengen lu jawab sekarang."
"Ada masalah apa?""Udahan."
"Maksudnya?"
"Udahan, siyeon."
"P-putus?"
"Bukann!"
"Ini bianglalanya udah selesai."
"Cepetan turun."kaget aing
"E-eh iya iya."
Gua langsung turun, diikutin Jihoon dari belakang. Abis itu kita jalan, gatau arahnya kemana. Kita sama sekali ga pegangan tangan, ngerangkul, atau ngapain. Cuma diem, jalan, canggung.
"Hoon?"
"Hm?"
Sekarang gua tau rasanya dicuekin kaya gimana; sakit, banget.
"Sekarang mau ngapain?"
"Di mobil aja."
"Cuma naik dua wahana doang?"
"Iya, sori."
Gua nurut, terus kita jalan ke mobilnya. Abis naik ke mobilnya, kita ga langsung jalan.
"Yeon?"
"Iya?"
"Ngobrol disini dulu sebentar ya."
"Iya, terserah."
"Maafin gua ya,"
"Gua udah banyak berubah banget sekarang."
"Akhir-akhir ini gua bingung banget yeon, gatau harus ngapain."
"Maaf juga, gua gabisa ngasih tau masalahnya apa."
"Yang pasti, gua gabakal bosen bilang ini sama lu,"
"Gua sayang lu, banget."
"Ini bener-bener tulus, yeon.""IH,"
"JIHOON KOK JADI ROMANTIS GINI?!"
"HAHAHA GEMES!""Lah? Kebalik!"
"Aku yang harusnya bilang gemes ke kamu!""Bikin orang seneng dapet pahala kan?"
"Emang siapa yang seneng?"
"Kamu!"
"Kata siapa?"
"Itu, hati kamu bilang sendiri ke aku."
"Siyeon berubah banget,"
"Tambah suka deh!""Aku sukanya sama abang aku, gimana dong?"
"Yaudah, pacaran aja sama abang kamu."
"KAGAK LAH OON."
Tiba-tiba, ada dua cewe ga dikenal ngelewat di depan mobil Jihoon.
"Yeon, itu yang kanan cantik ya."
"Hm?"
"Iya, cantik banget."
"Hebat ya, sampe bikin pacar orang lain lupa kalo dia sendiri punya pacar, ada di sebelahnya lagi."Gua cemberut, sambil ngeliat ke depan. Tiba-tiba, ada tangan yang ngerangkul bahu gua. Terus nyubit pipi gua dari belakang.
"Pacar aku lucu banget kalo lagi cemburu!"
"Eh, ada eskrim lagi tuh. Mau ga?""Ga."
"Berarti mau."