29

1.4K 192 11
                                    

Gua sekarang lagi di UKS. Disini, gua cuma bisa liat kotak P3K yang isinya ada betadine, minyak kayu putih, alkohol, sama yang lainnya.

Gaada orang sama sekali di UKS. Cuma gua sendiri, gaada yang nemenin.

Tiba-tiba,

Brak

Pintu UKS kebuka, nampakkin satu cowok. Yang ternyata, Haknyeon. Dia nongol, sambil teriak,
"HEH LU UDAH BANGUN!?"

Dia duduk di kursi sebelah kasur yang gua naikin. Terus megang dahi gua, ngerasain panas atau ngga.

"Belom, masih tidur."

"Anjir serem."
"Lu ngapain tiduran di aspal? Kebiasaan jadi gelandangan ya?"

"Enak aja!"
"Udah ah sana, gua mau tidur."

"Gua udah cape lari-larian kesini, malah dicuekin."

"Bodo!"

"Jahat ih."
"Dulu kan kita deket banget, sekarang-sekarang kok agak jauhan gitu ya?"

"Pada sibuk sama pacar sendiri."

"Haha, iya sih."

"Pacar lu gabakal marah kita berduaan gini?"

"Ngga, gua udah izin ke dia."
"Lu gimana sama Jihoon?"

Gua bingung mau jawab jujur apa ngga. Tapi biar ga ribet, sekarang gua lebih milih diem aja dulu. Cukup Kyulkyung sama abang gua aja yang tau.

"Yagitu."

"Gimana? Baik?"

"Kepo ah."

"Ga lancar ya?"

BGST KOK BISA TAU?!

"Sok tau ih."

"Tuhkan, ciri-ciri orang ngeboong tuh kaya gini."

"Emang gua keliatan boong?"

"Lu nanya kaya gitu jadi makin jelas boongnya, sayang."
"E-eh, sori reflek."

"Santai."

"Abis putus sama dia?"

"A-apaan sih, sok tau."

"Gaboleh boong ke sahabat sendiri."

"Siapa yang boong?"
"G-gua mah gapernah itu- apa sih ah, halah tai."
"Yaudah lah, gua ngaku. Gua boong."

"TUH KAN!"
"Pesen dari gua, jangan terpaku sama satu cowok."
"Kalo gitu, abis putus pasti jadi hidupnya gabakal bener."
"Ga semangat buat ngapa-ngapain, kemana-mana badmood, diajak ngobrol jadi gaseru."
"Iya gak?"

"Gua ga fokus ke Jihoon doang kok, gua juga lagi ga badmood."

"Boong mulu ah."

"LU CENAYANG ATAU APAAN SIH?!"
"Gua lagi ngeboong tau mulu."

"Kan gua pendeteksi keboongan disini."

"Garing."

"Tuh, ciri-ciri orang lagi badmood-nya keluar."

"Tau ah, kesel."

"Kesel-kesel tetep cantik ih!"

Gombal ya? Kaya Jihoon.

"Lu apaan sih? Udah punya cewe juga."

"Gaboleh ya, bilang cantik ke sahabat sendiri?"

"Nanti kalo ada yang ngeliat kan takutnya ada masalah."

"Tenang aja, cewe gua percaya kok."

Awalnya gua juga percaya nyeon. Tapi akhirnya? Gua disakitin kan?

"Enak ya, saling sayang."

"Dih, Siyeon gamon!"

"Hah? Gamon apaan?"
"Gas montok?"

"Astagfirullah!"
"KATRO BANGET SIH!"

Katro, inget kan?

"Ih, gamon apaan?"

"GAGAL MOVE ON!"

"Gajelas ah."
"Btw, tadi yang bawa gua kesini lu?"
"Makasih banget loh,"
"Gua berat ya? Hehe maap."

"Geer, bukan gua kali."

"Terus siapa?"

"Jih-"

Jihoon?

Brak

"SIYEON, LU GAPAPA?!"

"KAGET GUA OON!"

"Hehe, maap."
"Apanya yang sakit? Masih pusing?"

"Ngga ih, lebay."

Kyulkyung jalan ke arah gua, terus ngelirik ke Haknyeon. Abis itu dia ngusir Haknyeon dari kursinya.

"Lu, sana berdiri."

"Apaan sih? Gua duluan yang duduk."

"Ngalah dong jadi cowok!"
"Ga gentle banget sih."

"Ah, terserah lah."

Haknyeon berdiri dari kursinya. Kyulkyung senyum, terus duduk di kursi yang tadi ditempatin Haknyeon.

"Yeon,"

"Hm?"

"Lu malem pasti abis na-"

Kyulkyung ngeliat sebelah, masih ada Haknyeon. Dia bilang ke Haknyeon,
"Pergi sana, omongan cewek gaboleh didenger."

"Gua udah tau, Jihoon kan?"

Kyulkyung kaget, terus ngeliatin gua. Gua langsung ngomong,
"Anak dukun dia."

"Kok bisa tau?"

"Nebak-nebak, guanya gabisa ngontrol muka, jadi ketauan."

"Lu, awas kalo comel."

"Ngga lah, gua mah cogan baik-baik."

"Bodolah, sana pergi."

"Kok gua gaboleh gabung?"

"GUA BILANG PERGI YA PERGI!"

Haknyeon kaget, terus pergi sambil senyum ke gua.
"GUA PERGI DULU, DADAH!"
"SIYEON SEMANGAT! JANGAN MIKIRIN JIHOON MULU!"

Brak

Haknyeon nutup pintunya keras. Akhirnya, dia keluar.

"Yeon,"

"Hm?"

"Lu sakit gara-gara nangis kan semalem?"

"Ngga."

"Pantesan Haknyeon tau, muka lu ngeboong keliatan banget!"

"Tau ah, ga bakat ngeboong gua."

"Bagus."

"Btw, tadi yang bawa gua kesini Jihoon?"

"Gatau, gua masih di kelas pas lu pingsan."

"Kyung,"

"Iya?"

"Gasalah kan kalo gua berharap kalo Jihoon yang bawa gua kesini?"

Kyulkyung heran, muka dia keliatan bingung denger omongan gua tadi.

"Maksudnya?"

"Gua berharap, kalo Jihoon bohong di surat nya."
"Jihoon selalu sayang sama gua kan?"
"Jihoon tulus cin-"

"Udah stop Siyeon,"
"Tau ga sih? Lu kaya gini tuh sama aja kaya nyakitin diri sendiri."
"Hati lu sakit, badan lu juga ikutan sakit gara-gara ga keurus."

"Tau ah, cape."

"Tuh, tau sendiri kan kalo lu cape?"

"TAPI GUA GABISA BERHENTI SAYANG SAMA JI-"

Brak

Gua sama Kyulkyung noleh, ngeliat di pintu UKS ada cowok yang lagi ngos-ngosan abis lari.

"Lu ngapain kesini?"

50; pjh ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang