Bagian Tiga
.
.
.Andrian membukakan pintu mobil untuk Salsa, lalu memutari mobilnyabdan masuk. Tapi Andrian tidak langsung menjalakan mobilnya dan lebih milih memandangi wajah Salsa 'pake ngeliatin segala lagi. Ga tau apa gue lagi resah gini!' batin Salsa
"kamu cantik" Salsa langsung menengok kearah Andrian
"eh"
Andrian tersenyum lalu mengusap pipi Salsa.
"kamu udah makan" tanya Andrian,Salsa menggelengkan kepalannya
"kenapa?"
"tadi aku ngerjain tugas Ekonomi jadi ga sempet makan, tapi tadi pagi udah ko" jawab Salsa sambil membuka Hpnya
Andrian menatap tak suka saat Salsa berbicara padanya tanpa menatap kearahnya. Andrian langsung mengambil Hp Salsa lalu membuangnya ke jok belajang.
"Hp gue! " pekik Salsa spontan.
"Aku ga suka kalo kamu lagi bicara sama aku tanpa natap aku" ucap Andrian, Salsa hanya bisa menghela nafas kesal.
"kita makan dulu ya, aku ga mau kamu sakit" ucap Andrian lembut.
Salsa sudah tidak mood sekarang dan ingin segera pulang dan pergi dari pria gila satu ini. "aku makan dirumah aja deh, soalnya masi ada tugas rumah juga yang belum selesai"
"Aku ga nerima penolakan"
'kalo kaya gitu ngapain dia nanya dasar gila!' Batin Salsa kesal
Andrian pun menjalankan mobilnya ke Restoran. Setengah jam kemudia mereka sampai di sebuah Restoran yang mungkin cukup terkenal dikalangan Anak muda diindonesia
"Kamu mau pesen apa?" Tanya Andrian
"Samain aja " jawab Salsa singkat. Sumpah dia sekarang sedang tidak mood banget.
"Mba fish and chips nya 2 sama jus mangganya 2" pelayanpun mencatat pesanan tersebut lalu pergi.
Mata Salsa membinar saat melihat pesanan mereka sudah datang, ahh sungguh itu adalah makan kesukaan Salsa.
Salsa dan Andrian langsung memakan makanan mereka dengan hening, namun sesekali Andrian tertawa saat melihat tingkah Salsa saat makan.*****
Mobil Andrian berhenti didepan gerbang sebuah rumah Mewah, walaupun tak Semewah rumahnya. Ah tidak, bahkan rumah Andrian bukan lah rumah namun sebuah Mansion mewah yang dirancang Khusus oleh Arsitektur terkenal dari Negeri paman Sam tersebut.
"Mau mampir dulu ga?" tanya Salsa basa basi sebelum turun, dia berdoa semoga Andrian menolak.
"Engga" ucap Andrian sambil tersenyum dan Salsa bersorak dalam hati doa dia dikabulkan.
"yaudah aku masuk dulu ya" Andrian langsung mencekal tangan Salsa dan menariknya hingga tubuh Salsa terbentur dada bidang Andrian. Andrian memang memiliki tubuh yang bagus apa lagi perut kotak kotak yang sudah terbentuk karena sering ngegym. Andrian juga memiliki tubuh yang tinggi berbeda dengan orang indonesia lainnya,mungkin karena dia memiliki darah campuran dari Papahnya yang kebangsaan Jerman
Andrian melepaskan pelukannya lalu mengecup singkat bibir Salsa "langsung masuk ya, jangan kemana mana dan dirumah aja. Ngerti kan" Salsa mengangguk lalu dengan segera turun dari mobil dan berlari memasuki halaman rumahnya.
Andrian masi menatap Salsa sampai gadis itu hilang dibalik pintu untuk memastikan Salsa sampai rumah dengan selamat lalu baru dirinya melajukan mobilnya, bukan untuk pulang melainkan kerumah Gani karena disana sudah ada teman teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Boy( SUDAH TERBIT)
Teen FictionUntuk kalian yang ingin membeli Novel Possessive Boy silahkan kunjungi Instagram @redaksiariz atau ke shopee @arizpublishing Sebagian Cerita telah dihapus untuk kepentingan Penerbit! Sudah Tamat And Completed:)) (Telah direvisi) #Bagaskaratheseries1...