• Possessive Boy #10

39.8K 1.6K 9
                                    

Bagian sepuluh

*****


Ini sudah terhitung 3 bulan Salsa bersekolah di SMA MANDIRI dan selama itu juga hubungan dia dan Andrian baik baik saja, Namun ada kalanya Salsa bosan dengan sifat Andrian yang posesif dan selalu memaksa.

Seperti sekarang Salsa sedang mati matian meminta ijin kepada Andrian agar dirinya dibolehkan dalam acara tahunan sekolah yang selalu diadakan dalam 3hari 2malam berkemah dihutan.

"pokoknya aku ga mau tau,mau kamu ijin atau engga aku ga peduli!" tegas Salsa setelah sekian lama berdebat dengan Andrian.

"Cómo te atreves a decir eso!" tekan Andrian.

"Stop ngomong bahasa Alien seperti itu Andrian! Aku ga ngerti!" salsa yang jenah bertambah jenah saat mendengar bahasa yang sama sekali iya tak mengerti.

Andrian sebenarnya ingin sekali tertawa saat mendengar ucapan Salsa tapi saat ini bukan waktunya untuk tertawa. " Dengerin aku sayang, aku ngelarang kamu karna aku sayang sama kamu. Aku ga pengen kamu dalam bahaya! Apalagi itu hutan." Andrian mengelus pipi Salsa,mencoba menenangkan Salsa dan membuatnya mengerti.

Salsa menghela nafas dengan kasar, selalu alasannya seperti ini,terkadang Salsa berpikir dia ini siapanya Andrian? kekasihnya atau kah Adik bayinya.

" Semua yang kamu anggap itu bahaya belum tentu bahaya Andrian. Terkadang aku merasa jenuh dan cape dengan hubungan ini tapi aku selalu sabar dengan semua sifat kamu yang selalu ingin menang sendiri" Salsa menjeda sebentar ucapanya lalu manarik nafas dalam dalam "dulu aku memang masi bisa mengerti dengan semua itu tapi sekarang aku rasa lebih baik putus aja!aku ga bisa dikekang seperti ini terus Andrian,aku mau bebas!"

Ucapan salsa bener bener membuat Jantung Andrian berhenti sejenak, Bagai disambar petir disiang bolong. Andrian menatap Salsa tak percaya bagaimana bisa dia mengucapkan kata laknat itu untuk yang kedua kali ini. Tidak taukah dia bahwa Andrian sangat mencintainya

Andrian mengatur nafasnya mencoba menahan Emosinya yang siap meledak "jangan buat aku marah Salsa!" tekan Andrian.

"aku ga peduli!" ucap Salsa sambil beranjak dari duduknya.

Andrian mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras, dengan kencang Andrian menendang Vas bunga di taman belakang sekolah hingga pecah dan hingga membuat Salsa menghentikan Langkahnya.

"Sialan!" Andrian memukul bangku taman hingga tangannya mengeluarkan darah.

Tentu saja itu membuat Salsa bergetar ketakutan,dia takut Andrian melakukan sesuatu yang lebih gila dari ini.  Dengan segera Salsa menghampiri Andrian yang membelakanginya.

"Andrian stop! " Salsa mencoba menahan tangan Andrian agar berhenti memukul Bangku taman yang membuat tanganya bertambah terluka. Namun apa daya tenaga Salsa tak sekuat Andrian hingga tak bisa menghentikannya.

"aku ga akan berhenti! Ini kan mau kamu pergi dari aku iya kan! Akan akan wujudkan semua keinginan kamu untuk bebas dari aku!" Andrian terus saja memukul Bangku tangan hingga bisa Salsa pastikan tangan Andrian sudah robek karena terkena bagian tajam Bangku apalagi dengan darah yang sudah menetes tidak sedikit dibangku.

Salsa tak bisa melakukan apapun lagi selain menangis, bukan ini yang inginkan jika seperti ini dia kan merasa bersalah seumur hidupnya. Tidak ada lagi cara menghentikan Andrian selain membujuk pria satu ini dengan meminta maaf dan mengaku Salah.

Salsa memeluk Andrian dari belakang hingga ia merasakan tubuh Andrian diam membeku. "Maaf, maafin aku...Aku salah...Maafin aku....Aku mohon jangan seperti ini....Aku takut" suara Salsa bergetar dia harus terima resikonya setelah mengucapkan kalimat itu. Kembali dimana kebebasan tidak akan pernah ia rasakan dan hanya akan menjadi angan angan saja.

Possessive Boy( SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang