Possessive Boy( SUDAH TERBIT)

• Possessive Boy #6

Bagian enam

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi dari 15 menit yang lalu. Andrian bersama teman temannya pun ke kelas Salsa tapi sesampai nya mereka di kelas Salsa,Andrian tidak melihat Salsa dan teman temannya. Kelas yang sudah mulai sepi hanya ada beberapa orang saja yang belum pulang.

"Ehh lu sini" panggil Andrian ke anak cewe teman Salsa yang lagi piket. Yang di panggil pun hanya bisa cengo.

"A..aku ka?" Tanya si cewe itu

"Iya lu siapa lagi" tunjuk Andrian ke cewe itu

"Ada apa ka" si cewe yang bingung kenapa dirinya di panggil oleh Kakak cogan.

"Salsa kemana" tanya Andrian

"Salsa, udah pulang ka dari tadi" jelas si cewe itu.

Tentu saja Salsa sudah pulang ini sudah telat dari jam pulang sekolah. Andrian telat karena dirinya harus mengurus salah satu anggota gengnya yang bermasalah dengan sekolah karena melakukan tindakan kekerasan kepada siswa sekolah lain.

Andrian terlihat kesal karena Salsa meninggalkannya. Tapi untuk sekarang tidak apa apa, karena dia harus ngurus si cupu yang udah buat Salsa berani membatahnya.

Andrian pun keluar dari kelas dan di ikuti oleh teman temannya dari belakang " Ven lo udah bawa si cupu ketempat biasa kan? " tanya Andrian sambik berjalan menuju parkiran Mobilnya.

"Beres" ucap Veno sambil mengacungkan jempolnya.

"kali ini lo mau ngapain?" Tanya Raka

Mendengar pertanyaan Raka,Andrian memberhentikan jalannya dan yang lain pun ikut berhenti. Andrian lalu menatap Raka dengan alis yang dinaikan sebelah.

"hanya ingin bermain main aja." ucap Andrian dengan nada mengejek sedangkan Raka hanya memutar bola matanya. Dia sudah tau sifat sahabatnya itu jadi ya mau gimana lagi.

Saat Andrian ingin melanjutkan jalannya headphone nya bergetar,lalu dua merogoh saku celananya lalu melihat siapa yang menelponnya.

"Dad" gumam Andrian. Andrian langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo Dad? "

"Preguntas para Bimo para encontrar la información de alguien otra vez Esta vez harás?" ucap Arkan,ayah Andrian menggunakan Bahasa Spanyol

"Sí, papá, solo quiero darle una lección." balas Andrian menggunakan bahaaa Spanyol juga, membuat teman temannya melongo tak mengerti. Andrian memang keturunan Spanyol dari Ayahnya yaitu Arkan yang berkebangsaan Spanyol dan pindah menjadi berkebangsaan Indonesia setelah menikah dengan Ratih. Jadi tidak heran jika Andrian bisa berbahasa Spanyol.

"dengar Andrian Dad tidak ingin menerima laporan tentang kenakalan mu lagi! Atau dad akan benar benar menyita semua fasilitas yang kamu punya"

"yes Dad,  I got it" Andrian langsung memasukan kembali headphone nya setelah mendengar nada putus dari ayahnya.

Arkan memang tak pernah melarang apapun yang Andrian lakukan. Arkan terlalu sayang terhadap Andrian, dan kakasih sayang itu yang justru membuat Andrian menjadi seseorang yang Arrogant,dan sangat Egois.