06. Meet again

4.1K 139 0
                                    

****

Namun tiba-tiba sebelum Dave membuka pintu, pintu tersebut telah lebih dulu terbuka. Menampakan sosok wanita cantik yang telah dirindukannya. Dave terpaku melihat gadis cantik yang telah menatap bingung kearahnya. Sampai sebuah suara menyadarkan nya.

"ada yang bisa saya bantu" tanya Kim kepada Dave. Ya gadis cantik itu adalah Kim, siapa lagi memang?

Dave diam tak bergeming masih memandang keindahan tuhan didepannya. Kim yang merasa aneh pun menjentikan jarinya di depan wajah dave sambil terus bertanya..

"Tuan apakan anda baik-baik saja? Apa ada yang bisa saya bantu?"

Akhirnya Dave pun tersadar dari lamunannya, dia langsung gelagapan mencari alasan apa yang akan dikatakannya.

"Ah ya saya mencari ruangan kakek saya dirawat"

"memangnya kakek ada sakit apa?

"jantung" jawab Dave singkat

"Kalau begitu anda salah masuk gedung,gedung penyakit dalam ada di sebelah gedung ini" terang Kim memberitahu Dave.

"ah ya, terimakasih"

"ya tuan sama-sama, kalau begitu saya permisi."

kimy pun pergi dari hadapan Dave, menyisakan Dave yang diam menatap punggungnya yang menghilang di balik tembok.

Dave pun kembali kedalam lift. Senang bertemu dengan mu sayang, kata Dave yang tentu saja ia ucapkan dalam hati. Dave pun langsung pergi kembali ke parkiran rumah sakit dan langsung pergj menuju kantornya.

********

Kimy POV

Aneh sekali pria itu, tampan sih tapi mengapa kayak orang bego begitu ya?, sudah jelas ini gedung rumah sakit anak. Mengapa dia mencari kakek nya yang sakit jantung ke  gedung anak.

Ah sudahlah aku tah usah bingung memikirkannya. Lebih baik sekarang aku cepat pulang karena ibu bilang kakak akan pukang hari ini dari Belanda sungguh aku sangat senang.

Rumah keluarga besar Natta

Sesampainya dirumah aku di rumah aku disambut riang oleh ibuku, memang sudah hampir 3 bulan terakhir ini aku belum bertemu lagi dengan ibu, selain vide call atau sekedar teleponan menanyakan kabar ku.

"Oh,anak gadis ku ini ingat jalan pulang ternyata?" sapa ibuku.

"Kenapa mommy berkata seperti itu?"tanya ku heran.

"Ya kau, tidak pulang selama hampir lebih 3 bulan. Mommy kira kau lupa jalan pulang, ternyata tidak ya?"
Candanya sambil menatap geli kearahku.

"sudahlah mom, jangan bicarakan soal itu. Aku kangen mommy" ucapku sambil memeluk erat mommy.

"Ooh,, anak gadis mommy, mommy juga kangen sekali padamu" mommy pun membalas pelukanku.

"ekhemm,," suara deheman dari belakangku menginterupsi pelukan kami. Kami pun melerai pelukan dan melihat siapa yang ada di belakangku. Begitu aku berbalik...

"Kakaaaaak, aku kangen bagaimana kabar kakak disana? Apakah gadis disana cantik dan sexy" kata ku memeluknya erat sambil menaik turunkan alisku menggodanya.

Kakaku menjitak kepalau pelan "kau ini, apakah hanya itu yang ada di otakmu?"

"Hehe,,habisnya kapan kakak akan memperkenalkan gadis cantik kepadaku yang akan menjadi kakak iparku hem?" kata ku menggodanya.

"wah, gadis kecil ini sudah pintar menggoda rupanya" sambil mengacak poniku.

"Hei, aku bukan gadis kecil lagi sekarang usiaku sudah menginjak 24 tahun"

"oh ya? Lalu apa gadis kita ini sudah punya kekasih? Oh dan apakah kau sudah berciuman"

Wajah ku langsung memanas mendengar kata-kata vulgar kakakku. Melihat mukan ku yang menerah kakakku itu malah justru tertawa senang, tertawa diatas penderitaan adiknya ini.

"Sudahlah Radiel, jangan kau terus menggoda adikmu itu" ucap mommy melerai aksi saling menggoda kami.

"baiklah mom, lagi pula berkata sudah dewasa tapi merasa berciuman saja belum pernah" katanya meledekku sambik tertawa kencang. Aku pun mencubit pinggangnya gemas, membuatnya mengaduh sakit dan aku tertawa dibuatnya.

"rasakan itu" teriakku sambil berlari memasuki dapur untuk membantu mom memasak.

"hei kau awas kau yah" teriak Radiel sambil mengejar adiknya itu menuju dapur.

*******

Sementara itu ditempat lain di waktu yang sama Dave tengah berada di rumah sakit tempat kakeknya di rawat, ya setelah sampai dikantornya tadi Dave mendapat telepon dari asistent sang kakek, bahwa kakeknya itu mengalami kritis lagi.

Setelah lama menunggu hampir 3 jam akhirnya dokter yang menangani kakek keluar..

"Bagaimana keadaan ayah saya dokter?" Devan ayah Dave yang lebih dulu bertanya kepada dokter.

"keadaanya sekarang cukup buruk, dan ia ingin bertemu dengan sodara Dave"

"ah iya saya Dave dokter," timpal Dave menyahuti ucapan sang dokter

"saya harap nanti saat bertemu dengannya anda tidak membuatnya cemas,atau berfikir keras karena itu akan mempengaruhi kerja jantung pasien"

"baik dokter"

Namun sebelum Dave memasuki ruangan tangan Dave lebih dahulu di cekal oleh daddynya.

"Daddy harap kau tak mengecewakan kakek dan daddy Dave" pinta Devan kepada putra semata wayangnya itu.

"iya daddy aku mengerti"

Dave pun memasuki ruangan dimana sang kakek berada...

*************

Apakah yang akan terjadi?
Hahah tunggu up nya yaa

See u 😘

My Possesive Stalker Husband (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang