Zavcăs

3.2K 159 0
                                    

Alexa pov

2 hari telah usai. Dan ini akan menjadi perpisahan ku. Ahh adakah mantra yang bisa mengkloning diri? Biar Alexa palsu yang ke sana. Dan aku akan di sini bersama Rossa.

Aku sangat membenci hari ini. Rossa hanya murung sejak tadi malam. Kami banyak menghabiskan waktu bersama sebelum aku pergi. Tapi rasanya ini sangat berat. Seperti kau sedang memikul sesuatu, bukan.. memikul 2 ton persediaan beras.

"Alexa Time to go honey" mom

" okay" jawab ku singkat.

Rossa berlari kemudian memelukku erat, sangat erat sehingga sulit bagiku untuk bernafas. Tapi aku tak memikirkan hal itu karena ini akan menjadi pelukan terakhir kami dalam 2 bulan terakhir.

Rossa terus menangis dan hanya berkata "don't leave me Alexa! Please!"

Tangis ku pecah melihat sahabatku seperti ini. Dan aku tidak bisa menghiburnya aku hanya bisa mengatakan "just two month and we'll meet again, don't be like this,please! This is hurt me Rossa"

Ny.Nensi memegang bahu Rossa menandakan ini harus di akhiri. Rossa makin mengeratkan pelukannya, beberapa detik kemudian ia melepasnya.

" when u back to me pastikan gelang itu terus berada di tangan mu Alexa!" Kata Rossa.

"Okay" jawabku sambil memperbaiki rambut Rossa.

"See u soon"

......

Perjalanan ini sangat jauh. Afrika? Ini membutuhkan belasan jam untuk sampai. Belum lagi yang mom katakan, kita akan menggunakan mobil untuk bisa sampai di sekolah baru ku. Dan itu membutuhkan waktu 5 jam perjalanan. Mom and dad akan tinggal di kota dekat sekolah ku.

Ini seperti asrama menurutku. Aku tinggal di sekolah dan orang tua ku tinggal di kota.

Kami mulai perjalanan menggunakan mobil. Dad meminjam mobil kenalannya agar aku bisa nyaman dalam perjalanan. Tak ku sadari aku tertidur selama perjalanan. Mungkin aku lelah. Kau tahu mengeluarkan air mata dalam waktu yang lama juga membutuhkan tenaga.

Kota kasat mata sudah berada di depan kami. Tetapi masih butuh waktu beberapa menit untuk sampai ke sekolah ku.

...

"Sayang pergi dan bantu mom mengeluarkan barang-barang mu" dad

" baikalaaah..."

Aku membantu mom kemudian tiba-tiba ada seseorang berbadan kekar dan sangat tinggi tersenyum kepada kami.

" halo! Apa kau murid baru?" Kata pria itu.

" ya paman" jawab ku.

Mom memberi kode untuk menjauh, aku langsung pergi membawa barang-barang ku.

Halaman yang sangat luas. Sekolah sihir. Kau pasti tau aura apa yang ada di sini. Ya ini sangat mistis. Tak banyak yang ku lihat di sini. Hanya pohon yang menjulang tinggi mengelilingi halaman sekolah, gedung yang amat besar dengan style gedung tua ala norwegia. Di samping kiri dan kanan gedung itu terdapat gedung yang besarnya setengah dari gedung utama.

Di sebelah kanan adalah asrama putri dan yang di sebelah kiri adalah asrama putra. Mungkin pelajaran sedang berlangsung makanya tak ada seorangpun yang kujumpai di halaman selain paman berbadan kekar tadi. Waah dia bahkan lebih kekar dari dad.

Aku terlalu fokus memperhatikan gedung-gedung yang ada hingga aku melupakan kedua orang tuaku yang jauh berada di belakang.

Aku berbalik dan melambaikan tangan ke mereka dan mereka hanya tersenyum kepada ku. Aku tau mereka hanya sekedar ya SEKEDAR tersenyum akan tetapi hati mereka sangat perih akan berada jauh dari putri mereka satu-satunya.

I am the Demon [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang