"Silahkan masuk"Alexa masuk atas perintah wanita yang merupakan guru pembimbing kelasnya. Ia masuk lalu langsung memperkenalkan dirinya.
"aku Alexa Villiant salam kenal"
"Beritahu risprob mu" kata wanita itu.
"Risprob?"
"Alasan mengapa kau bisa berada di sini" jawab wanita itu singkat.
"Emm aku merapalkan mantra pelayang dan meninggalkan teman-temanku melayang di sekolah lama ku"
"Waaaah" decak kagum sangat terpampang di wajah-wajah yang ada di kelas itu.
Alexa bingung hal sehebat apa yang ia lakukan hingga bisa membuat orang terkagum-kagum seperti itu.
"Karena risprob mu adalah risprob yang langkah Alexa" kata wanita itu.
"Ya tuhan mantra pembaca pikiran lagi? Bukankah itu sedikit tidak sopan?" Gumam Alexa
"Baca peraturan di sebelah sana, membaca pikiran seorang murid adalah hal yang di maklumi, dan di izinkan di sekolah ini" kata wanita itu sambil menunjuk selembar kertas yang seukuran dengan papan tulis.
"Sekarang duduklah di samping tuan Xerigar"
"Baiklah anak-anak lanjutkan pelajaran"
Selama pelajaran berlangsung Rein hanya menatap kagum wajah gadis itu. Gadis itu terus membalas senyum yang di lemparkan anak-anak seisi kelas kepadanya.
"Dia gadis yang keren, risprobnya dan juga mantra langkah yang ia rapalkan sangat mengagumkan" kata seorang gadis yang duduk di belakang Rein.
Setelah pelajaran selesai seisi kelas, bahkan ada beberapa orang yang datang ke kelas Alexa hanya untuk melihatnya, dan melemparkan beberapa pertanyaan.
Alexa bukanlah gadis yang ramah, sifat dingin yang melekat membuat sifatnya itu terlihat hanya dengan menatap wajahnya.
Tapi semua itu akan hilang dalam sekejap ketika kau melihatnya tersenyum. Senyuman gusar ia perlihatkan kepada anak-anak yang sedang mengerumuninya. Ia terlihat sangat tidak nyaman dengan kondisinya saat ini.
"Oke baiklah sudah waktunya beristirahat" kata rein sambil menarik tangan Alexa. Menuntun Alexa hingga mereka jauh dari kerumunan anak-anak tadi.
"Ohh bahkan sekarang tak ada yang tak mengenal mu nona pahlawan" kata rein membuka percakapan di antara mereka.
" maksudmu?"
"Kau tahu sekarang semua orang mengenalmu, risprob yang biasanya hanya di ketahui teman sekelas mu sekarang sudah di ketahui oleh seluruh penjuru magysk Academy kau tahu?"
"Benarkah? Okay baiklah"
Alexa tak terlalu memperdulikan apa yang rein katakan padanya. Ia tau rein hanya sekedar mengganggunya.
"Bagaimana kau sangat yakin akan hal itu?" Tanya Alexa
"Kau ingin bukti? Baiklah tidak lama lagi kau akan melihatnya"
Alexa dan rein berjalan menyusuri koridor sekolah. Mereka berjalan layaknya sudah saling mengenal satu sama lain. Alexa hanya terus berfikir tentang apa yang di sampaikan Rein tadi. Alexa bahkan menunggu bukti yang akan di perlihatkan Rein.
"Okay ikuti aku Alexa"
"Alexaaaaaaa.. sebentar!! Alexaa! Aaaa kak Alexa"
"Ada apa ini?" Alexa bingung dengan keadaan yang sedang terjadi di sekitarnya.
"Bukti bahwa tak ada seorang pun di sini yang tak mengenalmu Alexa" kata Rein sambil meraih tangan Alexa lalu berlari.
Rein merapalkan mantra teleportasi yang akan membawa mereka ke tempat tujuan Rein. Mantra yang jarang di kuasai orang-orang. Salah sedikit dalam perapalan atau konsentrasimu kau akan terkurung dalam kehampaan pikiranmu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am the Demon [HIATUS]
FantasíaSeorang gadis yang akan memulai perjalanan kehidupan barunya.