Matahari

315 14 3
                                    

Kau bagaikan matahari, begitu bersinar dengan terang di hatiku walaupun jaraknya berada sangat jauh dariku.

Kau juga begitu menyebalkan seperti matahari, kau datang hanya sementara kemudian kau pergi meninggalkanku, lalu kau kembali lagi dan pergi lagi seolah-olah sedang mempermainkanku.

Saat kau pergi rasanya begitu gelap, tapi di dalam kegelapan aku tak pernah sendiri, ada bintang dan bulan yang slalu menemaniku, mereka slalu ada menemaniku setiap waktu walau aku tak menyadarinya. Ku sadari kehadiran mereka hanya ketika kau pergi.

kau begitu jahat.. Saat kau datang kembali kau akan membuat bulan dan bintang yang slalu menemaniku pun terabaikan, aku membuat mereka seolah-olah tak terlihat, kenapa kau harus membuatku menjadi ikut-ikutan jahat sepertimu?, ini juga bukan salahku, kau begitu terang sehingga membuatku melupakan mereka tapi kuakui bahwa aku tak bisa hidup tanpamu, diriku terlalu membutuhkanmu. Aku bagaikan bumi yang slalu membutuhkan sinarmu. Tapi kau slalu pergi meninggalkanku.

Kau begitu kejam pula. Kadang kau begitu membakarku dengan cahayamu yang terlalu terik. Kau melukaiku. Ini bagaikan kau memberi cinta yang berlebihan dan aku tersakiti karna cintamu itu.

Apa kau tau? Terkadang kau terhalangi oleh awan tapi awan tak pernah mampu menghalangi terangnya cahayamu. Terkadang hujan datang menimpaku, tapi setelah hujan reda kau membuat pelangi yang indah dengan cahayamu, itu mengingatkan ku tentang kau yang slalu berusaha membuatku tertawa disaat masalah-masalah ku membuatku menangis.

Aku senang bisa menganggapmu sebagai matahari dalam hidupku karna sinarmu benar-benar ku butuhkan dan itu benar-benar membuatku bahagia. Hanya saja aku lupa akan satu hal, bahwa matahari tak hanya menyinari bumi saja:))

~~~~

Manado~
11 maret 2018
00:05

Kalimat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang