"Insyaallah Saila Setuju Bi"
Dan Semua Yang Menyaksikan Pernyataan Saila Pun Mengucapkan alhamdulillah Dan Bersyukur
"Jadi Kapan Kita Akan Melaksanakan Acar Akad Nya?" tanya Ayah Saila
"Maaf Om,Tian Saranin 1 Minggu Lagi Supaya Cepat Agar Tian Juga Bisa Menjaga Pandangan " Saran Tian
"Wah Bagus Dong Kalau Begitu Bagaimana Menurutmu Saila?" tanya Papa Tian
"Saila Hanya Nurut Aja,Lebih Cepat Insyaallah Lebih Baik"
"Ok Semua Sepakat? tanggal 27 Bulan Ini? " Tanya Umi Saila
Dan Semuanya Pun Mengangguk
"Maaf Suf,Kayaknya Aku Harus Pergi Ke Kantor Kliyen Udah Pada Nunggu,Sekali Lagi Mohon Maaf Banget ,Aku Nggak Bisa Lama Lama" Ucap Ben
"Eh Iya Nggak Papa namanya Juga Direktur Pasti Super Sibuk,Kan Masih Ada Waktu Lagi" Ucap Om Yusuf -Abi Saila Mengerti
"Baiklah,Kita Bertiga Pamit Dulu Ya,Wassalamualikum" Ucap Om Ben Dan Acara Salam Bersalaman Pun Berlangsung,Saila Mentelangkupkan Jarinya Kedepan Dada Saat Tian ingin bersalaman Dengannya,Dan Tian Pun Mengikuti Saila Dengan Mentelangkupkan Kedua Tangannya Juga
Walau Pun Mereka Merunduk
Debaran Jantung Itu Benar Benar Terasa.
***
Acara Khitbah Malam Ini Bukanlah Yang Seperti Saila Duga,Bukan Seperti Yang Iya Baca Di Dalam Novel Ataupun Yang Iya Tonton Didalam Suatu Film
Ini Berbeda! tanpa Basa Basi tian Langsung To The Point
Saila Terkekeh Geli Dengan Kejadian Beberapa Jam Yang Lalu,Lagi Lagi Bayangan Tian Yang Pura Pura Tidak Gugup Itu Sangat Lucu
Saila Langsung Beristigfar Dengan Pikirannya ,Dia Baru Saja Melakukan Zina Fikiran
Memikirkan Tian Yang Belum Menjadi Kekasih Halalnya
Memikirkan Tian Yang Baru Ia Kenal
Memikirkan Tian Yang Bukan MahramnyaSaila Kemabali Beristigfar
"Minggu Depan Kamu Boleh Kok Mikirin Dia,Strong!"
***
Saila Menghadiri Pernikahan Aisyah Yang Diselenggarakan hari Ini Dirumanya
Tamu Akwhat Dan Ikwhan Dipisahkan Mungkin Supaya Yang Jomblo Nggak Baper 😅
Saila Langsung Memeluk Aisyah Haru
"Cie Si Ibuk Udah Ada Yang Jagain ,Nanti Pasti Udah Jarang hangout Bareng " Ucap Saila Haru
"Cie Yang baper,Udah Ah Nggak Usah Baper Gitu,Kamu Kan Mau Nyusul Juga"
"Hehe Iya Iya,Jangan Lupa Loh Yah,Oleh Oleh Dari Madinah Nya!"
"Aku Ke Madinah Aja Bulan Depan Ai,Insyaallah "
"Haha Oke lah "
"Btw Selamat Yah Semoga Menjadi Keluarga Yang Sakinah Mawwadah Warahmah"
"Aamiin"
"Yaudah Aku Pulang Dulu Ya! assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
***
Saila Sekarang Ada Di Butik Gaun Pengantin,Untuk Memilih Gaun Apa Yang Akan Ia Kenakan Untuk Acara Akad Nanti
Tian Sekarang Ada Di Dalam Ruang Ganti Dan Saila Sekarang Sedang Memilih Baju Baju Yang Ia Suka
Saat Tian Sudah Selesai Dengan Percobaan Bajunya Iapun Keluar Upaya Untuk Menunjukkan Nya Kepada Lena Dan Sushi
"Masyaallah Tampan Sekali Anak Mama" Puji Sushi sambil Mengelys Pelan Pipi Tian
"Saila!Sini Deh,Coba Lihat Calon Suamimu " Teriakan Nyaring Dari Sang Ibu Memperhentikka Gerakan Saila Yang Sedang Memilih Baju Ia Pun Menoleh
Saila Ternganga Dibalik Masker Yang Ia Kenakan Untung Pakai Masker Kalau Tudak Mungkin Sudah Malu Dia
Saila Memandang Tian Tanpa Kedip
"Gimana Dek?" ucap Tian Saat Melihatkan Jas Dan Tubuhnya
"Cocok Apa Nggak?" lanjut Tian Lagi
"Cocok Kok Mas,Tapi Senyaman Mas Aja,Karena Penampilan Itu Akan Terlihat Lebih Beribawa Saat Kita Nyaman Dengan Yang Kita Pakai,Saat Sesuatu Itu Terlihat Cantik Saat Kita Pakai,Tapi Wibawanya Nggak Ada Gimana Jadinya " Terang Saila
"Eh Kok Ngomongnya Udah Panjang Gini Ya Hehe" Sengir Saila Yang Merasa Kikuk Tiba Tiba
"Nggak Papa Juga Dek,Mas Nyaman Kok Pakai Baju Ini,emm Kamu Udah Dapat Gaunnya?" Tanya Tian
"Mas Aku Kurang Suka Sama Gaun,Kebaya Aja Boleh Nggak?"
"Boleh ,Suka Suka Kamu Aja Dek"
Sedangkan Dua Orang Ibu Yang Dari Tadi Dianggap Seperti Hantu Cuman Saling Tatap Dan Geleng Geleng Kepala
"Ehm Ehm,Lupa Nih Ada Siapa Disini??" ucap Umi Saila
Saila Dan Tian Pun Hanya Cengar Cengir Tak Berdosa
"Ditahan Dulu Yah Ngobrolnya Anak Anak,Nanti Pas Nikah Juga Udah Halal Semua"
Blush
Pipi Saila Langsung Merah Merona Mendengar Perkataan tante Susi
Dan Tian Hanya Terkekeh nelihat muka saila yang memerahIya Saila Lupa besok Adalah Hari Terakhir Ia Tinggal Dirumah Umi Dan Abinya
Haru Bercampur Senang Yang Ia Rasakan Saat Ini
Besok Saila Bukan Lagi Menjadi Tanggung Jawab Abinya,Melainkan Tian,Seorang Farel Tiana Putra

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Kerohanian(PROSES REVISI) Saila sangat terpuruk Karena Ditinggalkan Oleh Mantan suaminya Ditengah keterpurukannya Ada seseorang Dari Masa Lalunya datang "Apa Kah Aku Terlambat?"Tanya Laki Laki Itu Saila Meneteskan Air Matanya "Maafkan Aku" Sesal Laki Laki Itu...