2MOON Season 1 [KookMin]

CHAPTER 7

"Kenapa tidak ada acara yang bagus sih." Dumel Jhope yang sejak tadi menekan - nekan remote TV mulai dari channel SBS, KBS dan MBC tidak menemukan satu pun acara yang menggugah seleranya, bahkan drama terbaru yang ditayangkan oleh TVN tidak bisa membuat pria pemilik lesung pipi ini meliriknya hingga pada akhirnya jempol miliknya menekan angka 8 dimana channel Nickelodeon yang didedikasikan khusus untuk anak- anak dan kaum remaja ini menampilkan film animasi kesukaannya, Kungfu Panda.

"Akhirnya ada film yang bisa ku lihat." Serunya senang layaknya anak kecil yang baru saja diberikan sebuah permen lollipop, tanpa peduli pada temannya Jhope langsung merebut guling yang semula digunakan oleh Jin untuk dijadikan bantal sandaran punggungnya mendengus kesal karena kepalanya terbentur ujung ranjang. Jika saja Jhope bukan teman sejak sekolah dasar, sudah dipastikan Jin akan menendangnya keluar untuk tidur bersama nyamuk.

TOK... TOK...
Mendengar suara ketukan pintu dikamarnya, Jin dengan cepat menyuruh Jhope untuk membukanya sebagai hukuman dari dirinya yang sudah membuat kepalanya berdenyut. Dengan rasa malas akhirnya Jhope beranjak turun dari ranjang lalu berjalan ke arah pintu kamar dan ketika pintu dibuka sosok pria tampan berambut coklat sudah berdiri disana sambil tersenyum manis karena akan bertemu dengan mataharinya, bahkan saking manisnya senyum pria itu bisa membuat para wanita dan pria histeris melihatnya, kecuali Jhope.

"Apa mau mu ?." Tanya Jhope ketus sembari memutar bola matanya malas ke orang yang selama ini membuat Jhope entah kenapa bad mood setiap kali melihat wajahnya yang selalu saja tersenyum seperti orang bodoh, siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung, pemuda tampan yang sedang mendekati Jhope.

"Suga hyung meminta ku untuk memberitahu mu bahwa acara minumnya akan dimulai."

"Oh, yasudah kami akan segera ke kamarnya nanti." Balas Jhope yang baru saja ingin menutup pintu kamarnya langsung ditahan oleh Taehyung dengan menggunakan kakinya sebagai ganjalan.

"Suga hyung juga memintaku untuk membeli cemilan, maukah kau ikut dengan ku ?." Minta Taehyung yang tentu saja langsung ditolak mentah - mentah oleh Jhope.

"Kau yang disuruh, kenapa mengajak - ngajak aku. Itu masalah mu." Ucapnya judes dan dingin melebihi kutub utara diujung sana bahkan wajah memelas Taehyung yang super cute tidak mempan meluluhkan hati Jhope yang sebenarnya sangat lembut seperti kapas tapi kini sekeras batu.

"Kau tega sekali, masa aku sendirian. Kalau nanti aku diculik bagaimana ?."

"Apapun yang kau katakan, aku tidak akan pergi!."

BRAK!
Jhope langsung menutup pintu kamarnya dengan kasar tidak peduli pada emosinya yang masih belum turun, hanya dengan melihat wajah Taehyung saja tensi darah Jhope langsung menukik naik tajam. Sebagai calon seorang dokter, Jhope tahu betul bahwa ia harus menjaga tekanan darahnya jika tidak ingin kena stroke, tapi bagaimana ia menjaga tekanan darahnya kalau setiap hari Taehyung selalu saja menganggunya.

TOK...TOK...TOK... TOK...
Tanpa peduli pada ketukan pintu yang diketuk brutal oleh Taehyung, Jhope kembali tidur diranjangnya dan melanjutkan acara menonton TV yang sempat tertunda. Mungkin bagi Jhope suara ketukan itu tidak menganggunya karena ia sedang menulikan telinganya, tapi bagi Jin yang saat ini sedang sibuk memainkan gadget menjadi terganggu oleh kebisingan yang telah diperbuat Taehyung diluar sana. Apakah Jhope itu tidak memikirkan apa efek dari Taehyung yang terus menerus mengetuk pintu tanpa henti itu ? pertama, pintu kamar hotel mereka akan hancur. Kedua, tangan Taehyung akan penuh luka.

"Hobie, buka pintunya sana. Itu menganggu."

"Cih.. " Decis Jhope yang mendengar protesan dari Jin yang tidak bisa ia bantah jika sudah memberinya death glare . Sekali lagi Jhope bangun dari tidurnya dan beranjak pergi untuk membuka pintu kamar yang masih saja diketuk oleh Taehyung.