CHAPTER 10

6.2K 594 91
                                    

"Aku belum pernah makan disini, apakah rasanya enak ?." Tanya Jungkook sambil melihat - lihat stand makanan yang berjejer rapi disetiap sudut ruangan, mulai dari makanan ringan seperti snack dan gorengan ala Korea hingga makanan berat seperti nasi campur, Kimbab, Ramyeon dan lain sebagainya dijual disini.

"Aku tidak tahu, aku juga tidak pernah datang ke sini." Jawab Jimin membuat Jungkook yang berada disampingnya menatap datar. Jungkook kira ia sudah pernah ke kantin belakang gedung sehingga mengajaknya makan disini, ternyata belum. Ah...Rasanya Jungkook ingin sekali mengigit Jimin sekarang juga, kenapa didunia ini masih ada pria sepolos dan selugu dirinya.

Sekilas kantin dibelakang kampus gedung fakultas Sains terlihat sama saja dengan kantin yang tersebar digedung Konkuk University, yang membedakan kantin satu dengan lainnya adalah harga. Biasanya Jimin dan Jungkook akan makan dikantin utama yaitu berisi makanan kelas atas yang hargannya tentu saja tergolong mahal dan cara pembayarannya pun wajib menggunakan kartu, sedangkan kantin dibelakang setiap gedung fakultas tergolong murah dan cara pembayarannya pun bisa menggunakan uang cash, itulah point yang membuat banyak mahasiswa memilih makan dikantin belakang ketimbang kantin utama.

Tapi hari ini Jimin ingin mencoba makan dikantin belakang gedung fakultasnya, menurut salah satu temannya yaitu Chanyeol mengatakan bahwa nasi campur disini sangat lezat, sebagai seorang pecinta kuliner dan hoby makan tentu saja Jimin jadi tertarik untuk mencobanya.

"Baiklah kita coba makan disini, jika rasanya enak aku akan sering makan disini."

"Huh ? untuk apa sering makan disini ? apakah kau ingin menggoda para wanita dari Jurusan Sains ?." Tanya Jimin yang nada bicaranya sedikit tidak suka, bukankah Jungkook sudah berjanji tidak akan memunculkan sifat cassanova dan playboynya lagi.

"Tentu saja untuk menggoda Bulan Kampus dari Jurusan Sains." Balas Jungkook yang selalu saja memiliki 1001 cara merayu Uke idamannnya hingga Jimin yang sekarang sudah terbiasa mendengar gombalan dari Jungkook hanya bisa geleng - geleng kepala saja sambil tersenyum simpul.

"Ayo kita cari makan, nanti keburu habis." Seru Jimin mendorong tubuh Jungkook agar segera jalan sebelum antrian bertambah panjang mengingat saat ini jam makan siang sedang berlangsung.

TUK...
Jimin meletakkan sepiring nasi campur yang baru saja ia beli ke salah satu meja yang disediakan pihak kantin, karena antrian stand makanan Jimin sedikit membuat pemuda manis itu lebih dulu mendapatkan makanannya ketimbang Jungkook yang masih Jimin lihat sedang mengantri. Merasa perlu membeli minuman, Jimin pun meninggalkan meja beserta makanannya dan berjalan menuju stand minuman yang letaknya tidak begitu jauh dari meja Jimin hingga ia bisa mengawasi makanannya.

"Tolong susu pisangnya dan sekaleng soda." Ucap Jimin yang sudah hafal minuman kesukaan Jungkook. Setelah membayar dan mendapatkan minumannya, Jimin kembali ke meja dimana makanannya berada dan tidak lama Jungkook datang dengan membawa nasi goreng kimchi ditangannya.

"Banyak sekali yang mengatri disana, ck." Decak Jungkook kesal, pasalnya baru kali ini ia mengatri makanan lebih dari 15 menit.

TUK...
"Aku yang traktir." Ucap Jimin setelah meletakkan sekaleng soda dingin rasa lemon ke hadapan Jungkook.

"Baik sekali, gomawo." Gemas Jungkook melihat sikap manis Jimin yang membelikan dirinya minuman. Walaupun hanya dibelikan sekaleng soda, tapi bagi Jungkook sangat berarti. Itu menunjukkan bahwa Jimin sangat peduli kepadanya, ternyata diperhatikan oleh orang yang disukai rasanya berbeda. Rasa senang menjadi 10 kali lipat.

Kini mereka berdua mulai makan dengan tenang dimana menurut Jungkook rasa masakan dikantin belakang gedung fakultas Sains ternyata sesuai seleranya hingga Jungkook makan dengan sangat lahap, entah karena Jungkook lapar atau sifat doyan makan Jimin kini telah berpindah ke dirinya karena si mungil terlihat makan dengan wajah lesu, sepertinya Jimin masih memikirkan perkataan Jungkook di awal kedatangan mereka tadi hingga membuat dirinya tidak tahan lagi untuk tidak membahasnya kembali.

2MOON Season 1 [KookMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang