CHAPTER 2

8.4K 778 95
                                    

"Baiklah sesi foto sudah selesai, setelah ini akan ada sesi wawancara untuk mengisi data pribadi kalian di profile. Aku berikan kalian waktu istirahat selama 1 jam, sekarang kalian boleh bubar." Seru ketua panita sebelum membubarkan calon kandidat bulan kampus.

Sesi foto membuat calon candidat bulan kampus benar – benar merasa lelah, padahal hanya berpose didepan kamera saja tapi entah kenapa menguras banyak tenaga mereka. Salahkan mereka yang masih amatir dan tidak biasa difoto seperti seorang model yang berlenggak lenggok dengan berbagai pose sehingga sang photografer selalu meminta ulang karena hasil foto mereka tidak ada yang bagus, semuanya kaku dan senyumnya terlihat terpaksa.

"Aigoo, aku benar – benar lapar..." Lirih Taehyung yang sudah hampir mati kelaparan, lihat saja wajahnya sudah pucat basi dan perutnya sudah berontak untuk minta diisi. Jimin yang berada disampingnya hanya menggorek – ngorek kupingnya yang tidak gatal mendengar renggekan kelaparanTaehyung selama menuju kantin. Selalu saja berisik, pikir Jimin.

"Jimin-ah, kau mau pesan apa ? aku akan mentraktir mu." Seru Taehyung setelah memesan Kimbab dan Ramen dua porsi untuk makan siangnya, sedangkan Jimin masih menatap deretan menu diatas kepalanya untuk berpikir apa yang akan ia makan.

"Aku Jajangmyeon saja." Akhirnya Jimin memilih mie hitam, makanan kesukaannya.

"Itu saja, huh ?."

"Nde." Setelah membayar makanannya dengan flazz card, Taehyung dan Jimin memilih duduk didekat jendela kantin dan tidak membutuhkan waktu lama makanan mereka tiba.

Terlihat asap dari Ramen dan Jajangmyeon mengepul dengan tebal menandakan bahwa makanan yang ada dihadapan mereka baru saja matang. Baik Taehyung dan Jimin, mereka berdua langsung makan dengan lahap mengingat energinya sudah terkuras habis setelah foto. Merasa haus setelah makan Jimin pun beranjak dari duduknya untuk membeli minum dingin.

"Aku ingin membeli minuman, kau mau apa Tae ?."

"Apa saja." Jawab Taehyung yang masih sibuk menghabiskan ramennya. Jimin yang melihat temannya makan dengan rakus hanya menggelengkan kepalanya heran, Taehyung terlihat seperti tidak makan selama 3 hari.

"Mau pesan apa ?." Tanya bibi penjual pada Jimin yang kini sudah berdiri didepan stand minuman. Jimin yang sangat menyukai susu pisang melirik etalase minuman untuk mencari apakah disana ada susu pisang dan mata sipitnya langsung membulat lebar ketika melihat susu pisang terpajang jelas sekali di etalase sebelah kanan bibi penjual, susu pisang itu bersinar seakan - akan memanggil dirinya minta dibeli.

"Aku pesan su-..."

"Berikan aku sekaleng soda." Tiba - tiba Jungkook memotong ucapan Jimin sebelum ia menyelesaikan kalimatnya.

TAP...
Jungkook berdiri tepat disamping Jimin membuat pria berambut pink soft ini terlihat semakin menggemaskan disisi prianya karena tinggi badan mereka yang berbeda, Jimin sedikit melirik Jungkook disampingnya untuk sekedar melihat sang pujaan hati dan sialnya Jungkook memergokinya hingga terjadilah kontak mata diantara mereka berdua selama beberapa detik, si tampan melihat dengan tatapan tajam sedangkan si manis menatap dengan penuh cinta, tidak mau Jungkook melihat pipinya yang bersemu merah Jimin pun langsung menoleh ke arah lain. Bisa gawat jika Jungkook melihatnya, Jimin bisa – bisa diledek.

'Kenapa dia belum pergi juga sih.' Batin Jimin sedikit kesal melihat Jungkook tidak pergi juga dari tempatnya padahal bibi penjual sudah memberikan soda pesananya. Tidakkah Jungkook tahu Jimin sudah haus dan ingin segera meminum susu pisangnya atau ia harus memesan minuman lain saja ? aish...tidak!  Jimin tidak ingin yang lain, Jimin hanya mau susu pisang.

'Tuhan segeralah buat Jungkook pergi dari hadapan ku.' Doa Jimin dalam hati.

"Berikan aku susu pisang itu juga."

2MOON Season 1 [KookMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang