Hari ini di Korea Selatan sedang memasuki musim semi dimana cuaca lebih segar dan cerah sehingga banyak mahasiswa lebih memilih belajar dan nongkrong dibangku dekat taman KonKuk University, contohnya saja seperti Jungkook and the geng yang saat ini sedang memperlajari materi kuliah selanjutnya disela jam kosong, selain bisa belajar mereka bisa melihat bunga - bunga sakura bermekaran dengan sempurna dan juga menikmati semilir angin yang berhembus dengan sejuk.
"Hobie, kemarin malam kau pergi kemana ?." Tanya Jin pada pria yang sejak tadi sibuk mencoret - coret buku catatannya dengan kalimat - kalimat latin yang hanya dimengerti oleh Jurusan Kedokteran saja.
"Aku hanya pergi Gym." Jawabnya santai tanpa mengalihkan matanya sedikit pun dari buku materi yang baru saja ia pinjam dari Perpustakaan, sedangkan Jungkook yang duduk disebrangnya sibuk berkirim pesan dengan Jimin yang hari ini latihan sendiri dengan Taeyeon tapi pulangnya akan dijemput olehnya.
"Gym sampai jam 12 malam, eoh."
"Aku sekalian makan malam diluar."
"Makan Jjajangmyeon bersama Taehyung."
"Hoi! dari mana kau tahu ?." Terkejut Jhope yang tidak menyangka bahwa Jin mengetahui segala hal yang ia lakukan kemarin malam.
"Taehyung itu walaupun masih mahasiswa baru tapi sudah terkenal, dia sudah seperti Jungkook."
"Lalu ?."
"Dan teman ku sedang didekati olehnya." Goda Jin yang sukses membuat Jhope menatap ngeri sekarang. Jin itu memang memiliki banyak mata - mata mengingat keluarganya berasal dari kepolisian khusus investigasi, namun Jhope tidak menyangka bahwa Jin akan menggunakan mata - matanya itu kepada teman - temannya juga.
"Jungkook-ah, aku pinjam buku catatan mu!." Teriak Jhope merebut buku catatan milik Jungkook yang tidak ada isinya sama sekali sebagai senajata untuk pengalihan topik mereka yang jujur saja Jhope tidak ingin membahasanya jika topik mereka adalah Kim Taehyung si pria aneh itu.
"Hobie, aku kan tidak pernah mencatat." Dan Jin tertawa terbahak - bahak melihat Jhope sedang salting (salah tingkah).
"Sepertinya dalam geng kita ada satu lagi yang menyukai pria."
"Nuguseyo ? Aku ? Andwe! Cukup Jungkook saja." Balas Jhope cepat yang tidak terima dibilang penyuka sesama jenis, padahal di negara mereka sudah tidak mempermasalahkan hubungan LGBT. Toh mereka juga bukan seorang Idol yang perlu menjaga imej didepan umum jika publik mengetahui orientasi penyimpangan seksualnya.
Bagi netizen mencari masalah dengan keluarga konglomerat sama saja seperti mengali kuburan sendiri. Mereka yang memiliki kekuasaan dan pengaruh besar terhadap perekonomian Korea Selatan seperti keluarga Jimin, netizen pasti akan memilih membutakan mata dan menulikan telinganya.
"Aku yakin, suatu hari nanti kau akan menjadi milik Taehyung."
"Kenapa kau begitu yakin ?."
"Karena Taehyung pintar bicara dan terus saja menggoda mu. Aku yakin dia akan membuat mu jatuh cinta, benarkan Jungkook-ah ?." Tanya Jin yang langsung dibalas anggukan setuju oleh Jungkook. Diam - diam sebenarnya Jungkook berharap Jhope menjadi kekasih Taehyung karena dengan begitu saingan cintanya akan berkurang satu, pikirnya yang masih saja menganggap Taehyung adalah ancaman terbesarnya.
"Andwe! Aku ini menyukai wanita. Setampan apapun dia, aku tidak akan menyukainnya kecuali dia bisa seimut Jimin."
Pletak!
"Sialan kau Hobie, dia milik ku!." Teriak Jungkook langsung memberikan Jhope jitakan hingga ia meringis kesakitan karena jitakan Jungkook tepat mengenai pusar kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2MOON Season 1 [KookMin]
Fanfiction[Complete | Rate 15+] Setiap tahun ajaran baru, KonKuk University selalu mengadakan pemilihan Bulan (Moon) dan Bintang (Star) untuk dijadikan Icon Kampus. Diam - diam Jimin menyukai Jungkook sejak SMA, karena Jungkook sangat pintar membuat dirinya...