Jimin-ah, tolong katakan pada V hyung untuk menjaga Jungkook dengan baik. Jika dia menyakiti Jungkook, aku akan merebutnya kembali.
Jimin menatap nanar sebaris pesan yang dikirimkan Taehyung untuknya. Nafasnya berhembus pelan sebelum menatap lurus Kearah teman sekamarnya yang sedang terdiam menatap layar ponselnya.
"Kenapa wajahmu seperti itu?"
Ketika V mengalihkan perhatian padanya, Jimin tau semua pasti berhubungan dengan pesan yang dikirimkan Taehyung.
"Jungkook ingin bertemu denganku."
Jimin merasa tenggorokannya tercekat. Meskipun dia hanya menjadi penonton disini, namun perasaannya ikut tercabik. Jimin tak habis pikir mengapa Jungkook bisa melakukan hal ini dengan mudah.
"Lalu?" tanyanya singkat.
"Aku mengirimkannya puluhan pesan sepanjang hari."
Jimin memutar bola matanya malas, menjadi muak dengan semuanya. "Kalau begitu temui dia, mungkin dia ingin menjelaskan sesuatu."
"Menjelaskan sesuatu?"
Jimin mendengus kesal, emosinya terasa meluap hingga tubuhnya terasa panas. "Temui saja, bodoh."
"Bagaimana jika dia ingin meninggalkanku?"
Jimin mengangkat bahunya, "Jika begitu mungkin dia sudah sadar. Lagipula sampai kapan kau akan menyakiti perasaan adikmu seperti ini, V Kim. Sadarlah." Sindirnya
"Bangsat! Diamlah."
Jimin merasa ia tidak bisa menahan amarahnya lagi. Sesuatu dalam dirinya begitu ingin menghajar kawannya, namun Jimin tidak ingin membuat masalah ini semakin rumit. "Kau yang bangsat, V. Pergi saja sebelum aku marah."
Begitu V pergi setelah mendebrak pintu kamar mereka dengan keras, Jimin menghembuskan nafasnya dalam, mencoba mendinginkan kembali kepalanya.
Ia kembali meraih ponselnya, mengirimkan sesuatu untuk menyemangati Taehyung. Berharap Taehyung dapat menjalani hidupnya dengan baik.
Aku yakin kau akan bahagia, Kim Taehyung. Semangat. Aku akan selalu mendukungmu.
.
.
"Kau memang hanya menyakitiku sekali lalu pergi, namun luka yang kau timbulkan tidak bisa sembuh dalam semalam dan itu membuatku lebih tersiksa."
.
.
"Bangsat! Kim Taehyung apa yang kau lakukan?"
Seokjin, lelaki yang sedaritadi duduk diam mengawasi kini beralih mencekal pergelangan tangan Taehyung hingga gelas yang berada dalam genggaman pemuda itu terlepas dan menjadi kepingan kecil begitu membentur lantai.
"Kau gila?" teriaknya.
Beruntung karena suara music dalam club begitu kencang hingga orang-orang tidak mendengar dengan jelas teriakkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twisters Relationship✔
FanfictionBahasa ㅡ Sad/Angst ㅡ BOYS LOVE ㅡ TaeKook 17+ Jeon Jungkook tidak menyangka satu kesalahan yang dilakukannya membuat ia menjadi terjebak dalam perjanjian tak berujung.