Taehyung kembali tersenyum hangat begitu seorang gadis mengangsurkan hadiah kepadanya.
"Terimakasih." ucapnya ramah.
Ia meraih photobook yang dibawa gadis itu dan menandatanginya dibagian foto yang begitu terlihat serupa dengannya. Ia mengajak gadis itu berbicara beberapa menit sebelum staff mengingatkan bahwa waktu mereka habis.
Nafasnya berhembus lelah, namun senyuman kembali diukirnya begitu gadis lain sudah berada dihadapannya. Ia kembali melakukan hal yang sebelumnya dilakukan. Terlihat sederhana, namun begitu melelahkan.
.
.
Hal ini yang paling disukainya. Keluar rumah tanpa perlu mengkhawatirkan orang-orang disekitar. Tidak perlu memakai masker atau topi seperti yang biasa dilakukannya.
V kembali meregangkan tubuhnya. Ia menguap lebar dibawah sinar matahari pagi. Kedua telinganya tersumpal earphone dan memutarkan musik instrumen piano yang menenangkan. Setelahnya kakinya melangkah ringan menyusuri jalanan kota di pagi hari.
Hari ini V harus mengikuti kelas pagi sesuai jadwal kuliah yang tertera di meja belajar adiknya. Sebenarnya V tidak pernah peduli dengan pendidikan adiknya. Namun kali ini ia memiliki alasan lain untuk pergi ke kampus adiknya.
Selagi Taehyung menggantikan posisinya, ia bisa menggantikan posisi Taehyung.
"Jungkook-ah!" panggilnya begitu melihat figur Jungkook di gerbang universitas.
Jungkook yang terlihat sedang berbicara dengan seorang pemuda, menoleh lalu melambai kearahnya dengan senyuman yang begitu cantik.
V melangkah dengan cepat mendekati Jungkook lalu memeluk pinggang pemuda itu erat dan memberikan kecupan kupu-kupu dileher pemuda bersurai kelam itu. Jungkook bergerak tak nyaman. Berbisik pelan sambil mencoba melepaskan tangan yang melingkar dipinggangnya.
"Tumben Taehyung begitu terang-terangan menunjukkan kemesraan kalian."
V segera tersadar akan tindakannya. Kali ini ia harus berpura-pura menjadi Taehyung yang artinya harus mengikuti sikap adiknya itu. Namun pikiran tidak pedulinya lebih menguasai. Maka ia hanya menatap tak acuh kearah pemuda itu lalu menarik Jungkook menjauh.
"Tunggu! Aku harus bicara dengannya."
V tidak peduli. Bahkan saat Jungkook mencoba melepaskan tangannya yang digenggam kuat dan orang-orang mulai menatap mereka, V tetap tidak peduli.
Jungkook mendengus kelas. Akhirnya ia mengalah dan mengikuti langkah pemuda keras kepala itu daripada harus menjadi pusat perhatian di lingkungan universitasnya.
"Taehyung bersikap ramah pada siapa saja." bisiknya.
Jungkook mengulum senyum begitu beberapa mahasiswa menyapa mereka. Namun V terlalu malas untuk peduli.
"Hari ini kau ada kelas?"
Jungkook mengangguk, "Kita dikelas yang sama." jawabnya.
"Aku tidak ingin mengikuti kelas."
Jungkook mengernyit heran. Jika V tidak ingin menggantikan Taehyung lalu untuk apa pemuda itu datang ke universitas di jadwal kelas pagi adiknya.
"Aku hanya ingin menemuimu."
V menghentikan langkahnya lalu menghadap kearah pemuda disebelahnya. "Aku merindukanmu." imbuhnya
Ia memeluk Jungkook erat dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher pemuda cantik itu. Menghirup dalam-dalam aroma memabukkan yang menguar dari tubuh Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twisters Relationship✔
FanficBahasa ㅡ Sad/Angst ㅡ BOYS LOVE ㅡ TaeKook 17+ Jeon Jungkook tidak menyangka satu kesalahan yang dilakukannya membuat ia menjadi terjebak dalam perjanjian tak berujung.