Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cowo berparas bule itu masuk kamar mininalis dengan biasa, padahal kalo dilihat dari wallpaper warna peach, furniture dan pajangannya, itu adalah kamar seorang cewe.
Atensinya tertuju pada gumpalan selimut diatas ranjang putih. Dia ngehela nafas sebelum akhirnya nyamperin gelungan tadi.
" Heh–bangun lo! "
Cewe tadi langsung nyingkap selimut yang ngebalut tubuhnya, Yenara Nakamoto. Cewe siwer itu masih merem dan rambut pendeknya masih acak-acakan.
Dia noleh, " Samuel? " panggil dia. Cowo itu cuma berdehem buat ngejawab panggilan Yenara, tetangganya.
Kim Samuel, adalah cowo bule Spanyol yang merangkap jadi tetangga dempet rumah Yenara, sahabat Yenara, temen sekolah Yenara dan jadi babu dadakan Yenara. Beneran.
Untung dia ganteng.
" Ayo, katanya mau jalan cari–apa kemaren malem? Batako! "
" Batagor, sempak! "
" ia ia gue pake sempak, tenang aja elah. Udah sono lu mandi,– aduh! " pekik Samuel sambil megang kepala yang kena timpuk bantal.
" Gitu aja ngaduh, dasar lemah! "–Yenara, pecinta cowo kuat
" Minta banget ditimpuk, heran " ujar Yenara sambil turun dari kasur.
Samuel yang masih duduk bersila diatas kasur cuma merengut. Mungut bantal ungu Yenara yang jatoh buat nimpuk dia lagi terus dipeluk. Dia cuma natap Yenara yang sempoyongan jalan ke kamar mandi.
" Minta dicium aja gimana, Na– woy! Canda woy! "
Dan Samuel gak mau godain Yenara lagi karena sahabatnya udah ancang-ancang mau ngelempar botol sampo baru. Samuel masih sayang kepala dia ya, gak lucu wajah gantengnya biru cuma gegara kena timpuk botol sampo.
" Hellow, apa kata world? " –Samuel, membuat ekspresi menjijaykan
Pagi ini gak mau godain, gatau deh nanti siang. Duh, Muel Muel, kalo aja bukan cogan udah gue sedot aja itu bulu matanya
Beberapa menit setelah nunggu Yenara mandi dan ganti baju–dalam kamar mandi–, akhirnya mereka turun ke lantai bawah. Mendapati seorang Yuta Nakamoto lagi ngobrol sama Joy dan adiknya, Guanlin diruang santai.
" Itu Guanlin si curut Taiwan ngapain disini, Sam? " bisik Yenara sambil berhenti jalan ditengah tangga.
Samuel ikut bisik-bisik, " Baru pulang dari mudik–noh, bawa dodol china dia "
Samuel nunjuk keranjang berisi dodol china, disebelahnya ada parsel buah dan beberapa bingkisan juga kerdus–gatau apaan dimeja makan. Banyak bener sumpah.
