"Pak Andra, coklat hangatnya pasti sudah dingin."
"Gak apa-apa," gumam Andra dengan menarik nafas panjang. Ayolah, Andra sedang memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa kembali mengajak Bella interaksi, bisa-bisanya Bima sang asisten sekaligus kepala manager nya mengingatkan coklat hangat yang Andra pesan sudah dingin.
"Pak Andra, Cucu dari Pak Zack tadi sangat lucu sekali," ucap Bima tiba-tiba, dan berhasil membuat Andra sepenuhnya fokus menatap dirinya.
"Benarkah?"
"Iya. Tadi Natasya bermain bersamaku."
"Natasya ya.."
"Natasya Delisiana."
Andra menundukan pandangannya. "Bima kamu tahu? Natasya adalah anakku."
"A-apa?!" Bima pura-pura terkejut padahal ia sudah tahu dari Zack sebelumnya. "Kenapa Bapak dan Bu Bella belum menikah?"
"Married by accident," terang Andra apa adanya. "Saat itu aku udah menduga jika hal ini pasti akan terjadi."
Bima manggut-manggut. Ini bukan masalah umum, dan karena menyangkut personal, maka Bima tidak akan terlalu banyak bertanya lebih jauh.
"Kamu tahu dimana rumah Pak Zack?"
"Tahu."
"Antar aku ke rumah mereka sekarang."
"Baik Pak."
Setelah berkata begitu, Andra berdiri dari duduknya diikuti dengan Bima di belakangnya. Andra merasa ia harus benar-benar mencari jalan tengah atas masalah yang terjadi padanya dan Bella tersebut.
Selama dalam perjalanan Andra sama sekali tidak banyak bicara. Seolah pikirannya tengah melayang pada masa-masa dimana ia dan Bella masih bersekolah.
Jika teringat pada masa menyakitkan yang terjadi diantara mereka, Andra selalu dipenuhi rasa penyesalan. Seharusnya ia bisa bekerjasama dengan Bella karena mereka berdua dalam posisi yang sama, korban.
Seharusnya Andra mencari tahu dengan baik alasan mengapa kedua orang tuanya berpisah. Jadi saat ia mengambil langkah, itu tidak akan merugikannya.
Tidak terasa ternyata mobil yang dibawa Bima sudah sampai ke halaman rumah Zack. Bima memberitahu Andra jika ia sudah bisa turun.
Sesaat Andra turun, ia merasakan seseorang tengah menatapnya dari dalam rumah.
Tapi begitu Andra melihat ke jendela lantai 2, tidak ada siapa-siapa di sana.
"Andra?"
"Pak Zack, maaf saya lancang tidak memberitahu Bapak akan datang berkunjung ke rumah seperti ini."
"Tidak apa-apa, masuklah ke dalam."
"Terimakasih," jawab Andra, dengan sigap ia masuk ke dalam rumah Zack.
Bima masih berada di dalam mobil Andra. Ia pikir jika dirinya turun itu hanya akan mengganggu rencana sang atasan, jadi Bima putuskan untuk tetap berada di dalam mobil dan memantau dalam diam.
"Ada keperluan apa kamu datang berkunjung?" tanya Zack memastikan."
"Ah itu, saya hanya merasa belum banyak waktu bertemu dengan Natasya saat di perusahaan tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
RomanceYou hurt me I will do the same. Dendam seorang anak saat melihat Ayah yang selama ini ia hormati ternyata berselingkuh dengan istri simpanannya dan memilih bercerai bersama istri sah yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun, membuat seorang Andr...