10 'Apapun untuk Natasya'

5.6K 530 16
                                    

Drrtt

Ponsel Bella yang bergetar menyita fokus kedua orang dewasa di meja tersebut. Bella mengangkat telepon dari seseorang itu tanpa pikir panjang.

"Halo? Reynald!"

"Halo, Bella. Bagaimana kabarmu di Jakarta?"

"Aku baik! Kamu kangen ya? Tumben ada ngehubungin duluan," kekeh Bella.

"Iyalah. Aku kangen banget sama kamu. Oh ya aku ada rencana buat pergi ke Jakarta."

"Serius?"

Andra menghela nafas. Ia mengajak Natasya untuk keluar dan melihat langit yang tengah menurunkan hujan ke bumi. Tatapannya sendu, meski ia mencoba mengajak Natasya berbicara.

"Pah."

"Hm?" Andra menatap puteri kecilnya yang tengah balas menatap lelaki itu sedih.

"Papah sedih ya?"

"Hah? Nggak sayang, apa yang bikin Papah sedih? Gak ada kok, masa ada Natasya malah Papah sedih," elak Andra tersenyum lebar.

Ya. Ia hanya ingin menyembunyikan rasa sakit yang ia rasakan sebenarnya dari Natasya. Hati mana yang tidak merasakan luka saat orang yang dicintai tengah berbincang akrab dengan orang lain sementara ia tampak sangat membenci kita?

Tapi Natasya sangat belum cukup umur untuk bisa Andra ajak curhat. Gadis kecil ini harus tumbuh dengan kasih sayang yang penuh.

Meski begitu, Natasya terlihat mencoba untuk menghibur Andra dengan menceritakan bagaimana ia bangga melihat Bella saat sedang runway walks.

"Mama sangat cantik kalau dia sedang berjalan."

"Natasya suka?"

"Suka! Tapi kalau Nata udah besar nanti, Nata gak mau lanjutin pekerjaan Mama. Nata pengen jadi musician atau jadi seorang ballerina."

Andra tertawa geli dan mencium pipi gembil gadis kecil di pangkuannya itu gemas. "Gimana kalau Nata lanjutin pekerjaan Papah? Jadi seorang pebisnis muda yang banyak uangnya?"

"Boleh! Nata suka uang!"

Pengakuan Natasya semakin membuat Andra terbahak geli.

"Pah."

Tawa Andra mulai mereda saat Natasya kembali memanggil namanya. "Iya sayang?"

"Mama itu, gak pernah main sama teman-temannya kok. Kecuali Tante Michelle."

"Tante Michelle?"

"Iya. Mama gak punya teman selain Tante Michelle."

Andra terdiam saat Natasya mengatakan hal itu. Entah Bella yang tidak pernah membawa teman laki-lakinya untuk bertemu Natasya atau memang Bella membatasi akses pergaulannya dengan lawan jenis. Yang Jelas Andra tidak bisa memprediksi salah satunya.

Tidak lama kemudian suara Bella memanggil keduanya dari belakang.

"Asik banget Nata gak ada Mama," decak Bella sambil meminta Natasya untuk berada di gendongannya.

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang