11 'Bukan Maksud'

4.8K 508 15
                                    

"Om Bima, coklat hangatnya udah dingin loh."

Ucapan Natasya membuyarkan fokus Bima yang tengah melihat seseorang yang begitu ia kenal akhir-akhir ini.

Bima tersenyum canggung dan mulai meminum coklat hangat dalam gelasnya. Lelaki itu sedikit bersyukur karena posisi Natasya yang membelakangi objek yang tengah ia lihat, jadi gadis kecil itu tetap fokus dengan cheese cake nya.

"Om Bima, pasti sedang banyak pikiran ya?"

"Nggak kok. Om gak apa-apa," elak Bima kembali menyunggingkan kedua sudut bibirnya.

Hingga seseorang misterius tiba-tiba saja datang ke meja yang ditempato Bima juga Natasya. Kedua penghuni meja itu menatap bingung seseorang yang datang tersebut.

"Ada apa ya?"

"Anu, kamu sangat ganteng saya lihat dari kejauhan. Boleh kita berkenalan?"

Untuk sesaat Bima mengerahkan pandangannya ke arah dari mana gadis tersebut datang menghampiri mereka. Rupanya gadis ini seorang model, dan wajahnya terlihat seperti orang luar. Pantas saja ia punya kepercayaan diri yang tinggi.

"Gak mau! Tante, kan masih banyak meja yang lainnya, kenapa Tante mau duduk sama Om Bima?" seloroh Natasya dengan suaranya yang tidak pelan.

Sehingga Bima menepuk jidatnya saat melihat sosok yang sedari tadi ia pantau melirik ke arah dirinya dan Natasya.

"Apa dia ponakanmu?"

Bima mengangguk.

Dan gadis itu menyunggingkan senyum yang dipaksakan. Ia merayu Natasya agar diperbolehkan duduk bersampingan dengan Bima. Tapi bocah kecil itu tetap tidak mengizinkan.

"Om Bima, Nata kan bukan ponakan Om! Kenapa Om bilang begitu?"

"Oh ya? Lalu siapa kamu?"

Natasya menatap gadis yang berusia belasan tahun lebih tua darinya tersebut dengan kesal.

"Siapapun Nata, Tante gak harus tahu!"

Byur

Secara refleks, gadis itu menumpahkan coklat hangat milik Bima kepada Natasya.

Beruntung saja, refleks cepat Bima membuat lengan jasnya menjadi korban siraman coklat hangat yang masih terasa panas itu, sebelum mengenai Natasya.

Hal yang tidak diduga gadis kecil itu membuatnya menangis dengan kencang.

"M-maaf, dia sangat menyebalkan. S-saya gak bisa menahan di -"

Byur

"-Aw!"

"B-Bu Bella -" Bima pun agak terkejut saat sosok yang sedari tadi hanya menyimak, tiba-tiba datang dan menyiramkan minuman jus yang ia bawa sendiri ke dress yang dikenalkan model arrogant itu.

"Bima, apa Natasya terkena?"

Bima menggeleng.

"Bawa Natasya keluar dulu Bim."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang