I'M Promise : (early)

Chap 4 ; (Ketahuan!!!)

____

Sepanjang koridor sma 1 jakarta sudah dipenuhi oleh sekerumunan para peserta mos yang baru saja 3 hari yang lalu mengadakan acara mos disekolah. Disisi lain para guru dihimbau untuk menjaga keamanan para anggota mos, takutnya mereka akan dibully habis-habisan oleh para kakel yang bisa dibilang tak tahu malu itu.

Beda halnya dengan winner, saat ini keenam sahabat itu tengah berlatih di ruang dance milik mereka. Siang ini, sebenarnya mereka ada pemilihan osis tapi saat tadi mereka datang keruang serbaguna yang ada disana bukanlah para murid tapi para guru yang sedang mengadakan rapat dadakan, itu membuat mereka mendengus dan memilih untuk berlatih di ruangan dance mereka.

Sebenarnya pemilihan osis akan dilaksanakan kemarin, namun entah ada halangan apa pemilihan iti ditunda menjadi hari ini.

Michel, dan gisel yang mulai kelelahan akhirnya memilih untuk beristirahat sejenak di sofa yang tersedia di ruangan itu sambil meneguk minum mereka, sedangkan keempat sahabat mereka masih meneruskan latihan mereka hingga sebuah suara yang berasal dari pintu membuat keenam sahabat itu mematung.

"Ehm! Permisi, maaf kalo ganggu" ucap siswi dengan seragam lengkap berambut ikal pendek.

"Kenapa ket?" Tanya michel.

"Kak semua udah ditunggu di ruang serbaguna, pemilihan osisnya udah mau dimulai"

"Kenapa nggak mulai aja"

"Masalahnya kalo pengurus kelas nggak lengkap, pemilihan itu nggak bakalan berlanjut kak"

"Lohh kok bisa gitu"

"Yah aku juga nggak tahu sih kak, yang pastinya kak semua udah ditunggu, eum kalo gitu aku permisi ya kak" siswi bernama katy itu lalu beranjak dari situ. Dengan segera keenam sahabat itu bergegas mengganti seragam mereka dan berjalan menuju ke ruangan osis.

♡

Gedung serbaguna saat ini tengah ramai diisi oleh teriakan sorak siswa/i yang melakukan pemilihan osis di gedung tsb. Dan tadi sudah diumumkan siapa ketua osis, wakil, sekertaris, serta bendahara osis yang dipilih oleh seluruh pengurus kelas yang ikut serta dalam pemilihan tsb.

Dan salah satunya adalah Gisel, yup. Gisel baru saja terpilih menjadi wakil osis tahun ini, itu membuat gisel frustasi namun dapat membuat kelima sahabatnya senang.

Gisel menggaruk kepalanya yang tak gatal, tanda bahwa ia sedang frustasi saat ini. Padahal ia sama sekali tak menginginkan hal ini, namun mau bagaimana lagi. Ia harus terima dengan lapang dada. Dan sebagai seorang sahabat, oliv, kesya, dan michel akhirnya menenangkan gisel dari segala pikirannya. Namun lain halnya dengan dyra dan celine yang terlihat begitu histeris sembari menatap ke arah devan dan teman-temannya yang sedang berkumpul.

"Woww, sumpahh. Gue nggak nyangka, ternyata devan jadi ketua osisnyaaa, beuhh mantap dehh" ucap celine kegirangan.

"Hm, gue juga nggak nyangka ternyata si dika jadi sekertaris osisnya, gimana nggak nyangka coba!!" Ucap dyra sama girangnya.

Michel hanya bisa menatap datar ke arah dua sahabatnya, ia pikir tidak mungkin menganggu masa senang kedua makhluk setan di ujung sana karena nantinya dyra pasti akan mengomeli michel jika dia menganggu acara kesenangan setan itu.

"Emang yahh, nggak salah deh. Kita berdua milih mereka buat jadi pendamping hidup kita" kata celine masih dengan raut wajah kegirangan, dyra pun mengangguk.

"Iya, udah ganteng. Pinter, osis lagi, gimana kita nggak terpukau coba, emang yahh tuhan itu adil banget sama kita" sambung dyra tak kalah girangnya.

"Tapi sayangnya tuhan nggak adil sama gue, udah yuk cabut!!" Tiba-tiba saja gisel berdiri di tengah-tengah dyra dan celine sehingga membuat keduanya melongo, ditambah lagi saat ini gisel sudah menarik lengan dyra dan celine untuk segera pergi dari gedung tsb membuat kedua sahabat setan itu mulai mengomel tak jelas.