Berjalan Menjauh

689 78 34
                                    

Hari ini adalah latihan teater terakhirku bersama teman-teman karena besok kami akan tampil di acara pensi sekolah. Pertunjukan teater akan dibuka untuk umum sehingga sudah dipastikan banyak orang yang akan hadir salah satunya ayah yang memaksa datang untuk melihat putrinya tampil di panggung, padahal sudah ku bilang aku hanya menjadi sebatang pohon dan ayah bilang orang – orang akan lebih fokus pada ku karena aku terus-terusan berada di panggung, memang benar sih aku akan berada lama di panggung tapi kalau hanya menjadi pohon sama saja seperti butiran rinso yang sekali bilas akan hilang.

"Woy ada yang pingsan"

Tubuhku langsung menegak mendengar ada teriakan temanku dari arah panggung karena aku sekarang berada di backstage. Keadaan di panggung cukup ramai karena ada beberapa siswa laki-laki berjongkok dan mengangkat tubuh seseorang yang pingsan, ternyata itu Mira pemeran ibu tiri Cinderella.

"Kenapa sih?"

"ga tau tiba-tiba baru dateng ke panggung langusung pingsan"

"Kayanya kecapean deh"

Sepertinya Mira terlalu banyak berlatih dan menjadi jahat butuh tenaga besar, lalu bagaimana dengan pertunjukan besok ?

Dari kejauhan aku melihat Ara berdiskusi dengan beberapa orang termasuk Abram dan guru penanggung jawab acara pensi. Setelah itu latihan di tunda satu jam lamanya sehingga membuatku lebih lama disini.

"Katanya Mira bakal digantiin"

Aku yang sedang melamun tiba-tiba tertarik juga mendengar obrolan beberapa adik kelas yang sedang mempersiapkan kostum untuk besok.

"Denger – denger sih dia kena gejala tifus"

"Wah kasian banget ya, terus siapa yang gantiin?"

"Katanya sih anak baru kelas 11 yang pindahan itu"

Perasaanku seketika memburuk, jangan – jangan.

"Temen – temen kita kumpul dulu di panggung ya ada sedikit pengumuman"

**

"Ya sebelumnya terimakasih untuk teman-teman yang sampai hari ini mau terus berusaha membuat acara kita sukses tapi tetap aja ada hal yang kita ga bisa duga akan terjadi seperti saat ini teman kita Mira karena terus berusaha keras dan mengabaikan kesehatannya Mira harus di rawat di rumah sakit dan perlu istirahat total untuk beberapa hari kedepan maka dari itu saya meminta kita berdoa terlebih dulu untuk kesehatan Mira dan kita semua, berdoa dimulai"

Perasaanku sungguh tidak enak saat ini, aku prihatin dengan Mira tapi aku juga tidak tenang menanti siapa yang menjadi penggantinya apalagi setelah mendengar obrolan anak-anak tadi.

"berdoa selesai, untuk mempersingkat waktu langsung aja masuk ke pengumuman selanjutnya. Karena kondisi Mira yang ga memungkinkan tampil kami dari panitia sudah berusaha keras mencari penggantinya dan syukurnya ada teman kita yang bersedia menggantikan Mira. Suruh masuk sekarang ya"

Ah, sial.

"Ya ini Marsha yang akan menggantikan perannya Mira mungkin teman-teman bingung karena panitia memilih orang luar, alasannya teman-teman sudah bekerja di posisi yang tepat sehingga akan sulit jika teman-teman berganti peran h-1 tampil selain itu untuk teman-teman yang belum tau Marsha ini basicnya adalah seorang model dan bintang iklan yang direkomendasikan oleh beberapa panitia dan beruntung Marsha dengan baik hati membantu kita"

Apanya yang posisi tepat ? Kenapa tidak aku saja yang jadi pengganti Mira kalau urusan jadi Ibu tiri aku juga bisa dan lagi aku tidak pernah melihatnya di TV jadi dia tidak terkenal kan dan sudah pasti bakat beraktingnya tidak sebagus bakatku.

Gara - Gara JonoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang