SEPULUH

77 5 0
                                    

Maaf telat update, karena author lagi sibuk sama ujian 😂

Author mau kasih tokoh ilustrasi Siska

 Hehe itu salsabila kan, kalo kalian rasa salsabila ga pantes buat jadi tokoh Siska, terserah kalian mau pilih yang mana deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hehe itu salsabila kan, kalo kalian rasa salsabila ga pantes buat jadi tokoh Siska, terserah kalian mau pilih yang mana deh.

Oke lanjut ke cerita nya 😊


“ Hallo sayang? Kamu kapan kesini? Katanya kangen sama aku? Ayo kita keluar. Aku juga kangen sama kamu.”

Apa? Sayang? Kangen? Keluar? Pertanyaan macam apa ini? Siapa dia sesungguh nya?. Batin Fika

Tak menunggu lama Fika langsung menutup Telpone dari seorang Gadis itu. Fika semakin penasaran dengan apa yang terjadi dengan Reno dan Siska. Jika memang Reno tak mempunyai rasa harus nya ia tak menghiraukannya meskipun dia memberikan perhatian sedikit pun.

Perasaan penasaran Fika telah meledak ia langsung mengutak ngatik smartphone milik pacar nya itu. Tak disangka di dalam Chatting Whatsapp dengan Siska kata sayang dilontaran secara percuma oleh Reno.

Perhatian demi perhatian juga terlihat disana. Telpone dan Video Call pun banyak dari Siska dan waktu nya juga lebih dari satu jam. Membicarakan apa kah mereka sampai satu jam lebih?.

Tak terasa air mata Fika keluar begitu saja. Ia bingung. Apa ia di bohongi lagi oleh Reno?

“ Fik ayo kita pulang.” Reno datang begitu saja.

Fika yang tahu Reno mendatangi nya langsung menghapus air mata nya dengan cepat.

“ Gak Gue bisa pulang sendiri. Nih hape Lo.” Ucap nya sembari beranjak dari tempat duduk nya dan langsung meninggalkan Reno di tempat.

Dilihat nya Screen Hape masih menyala dan terbuka Whatsapp dari Siska.

“ Bodoh kenapa Lo ninggalin Hape Lo disini Ren.” Ucap Reno sendiri sambil memukul kepala nya tak begitu keras.

Reno langsung mengejar Fika. Akan tetapi dia tak menemukan nya. Reno langsung berlari keluar Mall dan dilihatnya Fika sudah menarik pintu taksi dan memasukinya.

“ Ahh siall!!” Teriak Reno frustasi.

“ Apa Gue susulin dia ke rumah nya aja yah??. Aaahh ..” Desahan suara Reno itu terdengar seperti kesakitan.

Reno sekarang sedang memegangi perutnya karena kesakitan. Ia langsung berlari ke parkiran motor dan melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi untuk sampai ke rumahnya tepat waktu. Karena ia merasakan ingin pup encer . (wkwkwk)

                               -o0o-

Setelah har minggu telah Fika lewati bersama Reno dan sekarang adalah hari senin saatnya untuk kembali lagi ke sekolah.

“ Gue harus jelasin apa ini ke Fika? Gue harus alasan apa lagi?.” Ucap Reno yang masih berada di parkiran sekolah.

Tiba tiba seorang gadis mendekatinya.

“ Hai sayang. Kenapa tadi malem di matiin sih telpon ku?” Gadis itu merangkul lengan Reno dengan tangan nya.

Reno langsung melepaskan tangan Siska, setelah melihat Fika yang sedang berjalan dihadapannya.   Fika yang melihat kejadian itu, melihatnya dengan pandangan benci.

“Gue ke kelas dulu ya byee...” Ucap Reno dan meninggalkan Siska sendiri.

“ Reno kenapa sih.” Gadis itu mulai menghentakkan kaki nya ke tanah.

Reno mengejar Fika ia ingin menjelaskan apa yang terjadi kemaren. Tapi sialnya Fika menghindar darinya.

Berusaha untuk tidak berpaspasan dengan Reno. Ia berusaha terus mengejar hingga sampai di depan kelas Fika. Bukan Fika yang keluar dari kelas melainkan sahabat perempuannya Mala.

“ Lo  mau apa lagi?.” Tanya Mala dengan nada menantang.

“ Gue pingin ketemu sama Fika. Gue pingin ngomong sama dia.”

“ Ngomong aja sama Gue ntar gue sampaikan.”

Bukannya menjelaskan Reno malah pergi meninggalkan Mala dengan tangan yang memegangi perut nya.

“ Dasar Bitch!.” Kesal Mala.

Mala langsung masuk kembali ke kelas. Dan duduk di sebelah Fika yang memang tempat duduknya.

“ Gue uda tanya. Tapi Reno malah pergi. Tapi aneh nya di berlari kecil dan memegang perutnya Fik.” Jelas Mala.

Fika mengangguk beberapa kali. “ Rasa in moncrot lah moncrot Lo.”

“ Sadesss... Lo apa in Reno?."

“ Gue pesenin dia Mie dengan level 15 hahaha. Gue heran kenapa cowok sepertinya tidak suka dengan makanan pedas?”

Whatt??? Hahaha. Mampus Lo Ren!!!. Tapi bentar dia yang moncrot tapi kenapa Lo yang cuek ke dia ?.”

Fika akhirnya menjelaskan apa yang dialaminya kemarin. Menjelaskan bahwa Reno asik main Hp dan ternyata ada sesuatu yang terjadi dengan Siska Dan Reno.

Istirahat POV :

Fika kasian melihat Reno bolak balik di kamar mandi. Akhirnya ia berniat untuk membelikan obat dan air putih di koperasi untuk Reno.

Terlihat Fika sudah menunggu di depan kamar mandi yang bertuliskan KAMAR MANDI KHUSUS LAKI LAKI.

Fika menunggu Reno keluar. Yah sekarang Reno sudah keluar dan di hadang oleh tangan Fika yang membawa obat dan air botol.

“ Nih Minum .” Ucapannya bernada cuek tapi perhatian masih ada di dalam nya.

“ Udah ga marah nih sama gue?.” Bukan malah mengambil obat dan air minum itu Reno malah melontarkan sebuah pertanyaan.

“ Nih mau ngga? Gue mau ke kantin. Gue laper.”

Dengan cepat Reno mengambil obat dan air botol itu karena perutnya sudah mulai sakit lagi. Reno langsung berlari menuju kamar mandi.

Kantin Pov :

“ Lo habis dari mana Fik?.” Tanya Raka sahabat laki nya itu.

“ Gue habis ngasih Reno obat diare.”

“ Cie perhatian nih yee.” Goda Mala.

“ Apaan si Lo La.” Ucap Fika dengan mengebaskan tangannya.

Disisi lain tampak Siska bersama teman teman nya yang sedang melihat Fika.

“ Ka kemaren Gue liat tuh cewek jalan bareng sama pacar Lo Reno.” Ucap Dian salah satu teman Siska yang duduk disebelah Siska.

“ Siapa? Fika?.” Tanya Siska.

“ Ohh jadi nama cewek itu Fika.” Dian mengangguk nganggukan kepalanya.

“ Gue liat Reno sama Fika nonton bareng.” Lanjut Dian.

“ Lo tau dari mana?” Tanya Siska tak mengerti.

“ Gue sama pacar Gue kemarin nonton juga. Dan aneh nya lagi kenapa Reno terlihat begitu mesra dengan Fika.”
Siska mulai memikirkan yang tidak tidak tentang Fika.

Siska beranjak dari tempat duduk nya dan mengambil minuman jus yang ia pesan tadi.

“ Eh eh Lo mau kemana Sis?.” Tanya Rina.

“ Gue mau ngasih pelajaran sama Fika.” Ucap Siska dengan pandangan kesal pada Fika.

.

.

.

.

.

.

Mau ngasih pelajaran apa? Fisika? Matematika? Author mau dong hehehe 😹

Jgn lupa vote dan komen yaa jangan jadi seorang sider 😻💕😘

Cintaku atau SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang