ENAM BELAS

50 4 0
                                    

Mangap ya telat update :v eh maksud ane kelamaan update :'v

Tapi kalian gak lupa kan sama cerita ini?

Masih inget Reno? Masih inget Fika? Siska? Raka? Mala? Masih kan masihh ( maksa banget si ini orang ) 😂

Hehe maaf keun kalo terlalu lama basa basi

Oke langsung baca cerita nya yeee, chapter ini cerita nya agak panjang. Jadi kalian harus sabar yee 💙💙💙


" Hei Don, Lo gatau kemana meja dan kursi Gue?.” Ucap Fika sembari berjalan mendekati Doni ketua kelas nya.

“ Gatau Fik. Mungkin aja lagi di perbaiki. Soalnya Gue tadi yang datang pertama di kelas, Meja dan kursi Lo pun sudah tidak ada di tempat.” Jelas Doni.

Fika mendengus mendengar penjelasan dari Doni ketua kelas XII IPA 1 itu. Kemana pergi nya meja dan kursi itu? Apa benar sedang di perbaiki? Jika memang benar harusnya ada meja an kursi pengganti di sini.

Benda pipih milik Fika bergetar, Pertanda bahwa ada yang mengirim pesan. Segera ia lihat siapa yang sedang mengirim pesan itu.

Kehilangan meja dan kursi saat ujian tambahan? Kasihan deh Lo. Makanya jangan suka ngadu.

Fika menghembuskan nafas nya dengan kasar. Siapa sebenarnya yang sedang usil dengan nya. Ia berpikir akan kalimat terakhir yang di tulis oleh si pengirim pesan ini. Makanya jangan suka ngadu , ohh iya Fika mengerti siapa yang melakukan ini. Iya ini adalah perbuatan Siska.

Kurang kerjaan sekali dia memindahkan meja dan Kursi milik Fika. Akhirnya Fika membalas pesan itu.

Waahh Lo yang mindahin ya? Berat ya? Uhh kasihan. Pasti capek yaa? Ada yang luka ga tangannya? DASAR RECEH!!!

Setelah pesan itu terkirim, datanglah Mala dengan muka bingung.

“ Lo kenapa La?.” Tanya Fika.

“ Itu Gue lihat ada kursi dan meja ada di tengah lapangan.” Ucap Mala dengan menunjuk keluar kelas.

“ Ikut Gue. Itu meja dan kursi milik Gue.”
“ Whatt??? Kenapa ada...”

“ Siska yang mindahin.”

“ Iiihhh kurang kerjaan banget sih tuh anak.”

“ Udah ayoo. Udah jam berapa ini.” Ucap Fika dengan menarik tangan Mala untuk cepat bergegas menuju lapangan .

Mereka berdua turun lalu mengambil meja dan kursi itu untuk mereka bawa ke dalam kelas.

Bell masuk berbunyi. Guru-guru masuk ke dalam kelas untuk membagikan soal ujian dan mengawasinya.

“ La Lo tadi malem udah belajar ga?.”  Tanya Fika pada Mala.

“ Alhamdulilah... Belum hehe.” Balasnya dengan tampang tanpa dosa.

“ Ahh dasar Lo... Eh iya Raka udah kasih tau Lo?.”

“ Kasih tau tentang apa?.”

Fika mendesis pasti Raka belum memberitahu Mala tentang pergi ke puncak setelah ujian tambahan ini.

“ Liburan ke Puncak setelah ujian tambahan ini La.”

“ Ohh kalau itu sih sudah.... hehe.”

“ Gue kira belom.” Ucap Fika dengan memutar bola mata nya malas.

“ Ayoo kalian jangan ngobrol terus. Kerjakan soal soal ini dengan baik.” Ucap Bu Nila selaku guru pengawas ujian.

Cintaku atau SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang