13

15K 1.1K 10
                                    

Ingin rasanya Cheril melempar Zo dengan batu atau mungkin melemparnya keluar jendela. Dia benci tatapan mata Zo sekarang.

"Berhenti memandangku seperti itu"

"Jelaskan padaku hubunganmu dengan pria tampan itu". Zo duduk di samping Cheril sambil cekikikan.

"Tidak ada hubungan di antara kami"

"Lalu mengapa kau bisa berada di apartemennya dan memakai bajunya yng jelas kebesaran untukmu"

"Ya ampun Zo, sudah aku bilang bahwa aku hampir di rampok dan di perkosa tapi dia menolongku"

"Aku tidak percaya"

"Sudahlah pergi saja kau, aku kesal! " bentak Cheril.

Zo tertawa nyaring lalu pergi meninggalkan Cheril sendiri. Cheril mengerucutkan bibirnya. Dia tidak mungkin ada apa-apa dengan pria yang bernama Jason itu. Cheril tidak akan pernah mau berhubungan dengan pria itu.

**
"Ma" panggil Jason.

Julia memandang ke arah Jason dan tersenyum.

"Jason membawakan mama bubur, Jason suapkan ya"

Julia hanya mengangguk dan Jason senang mamanya mau dia yang menyuapkan bubur.

"Pagi" sapa Jonathan saat masuk ke dalan ruang perawatan Julia.

"Jo" panggil Julia manja dan Jonathan memberikan pelukan pada Julia.

"Oh ya Juli, aku membawa seseorang. Apa kau masih ingat nyonya Matilda, dia orang yang sudah menolongmu dan membawamu ke rumah sakit"

Julia memandang Matilda yang berdiri di belakang Jonathan dan Julia tersenyum.

"Aku mengingatnya tapi samar karena saat itu aku tidak terlalu sadar. Apa boleh aku mengobrol dengannya" Julia memandang Jonathan dan meminta izin padanya.

"Baiklah" jawab Jonathan.

**
Jason meminta Jonathan agar tetap tinggal di Paris selama mamanya sakit. Jason ingin merawat mamanya dan agar dia bisa lebih dekat dengan mamanya.

"Pa, tetaplah tinggal di sini. Papa dan mama bisa tinggal dirumah yang sudah aku siapkan karena aku tahu papa dan mama tidak mungkin tinggal di rumahku karena papa Brian berada di sana"

"Papa tahu nak, kau ingin lebih dekat dengan mamamu. Papa dan mama akan tetap di sini selama masa penyembuhan mamamu dan mengenai Brian, papa tidak merasa cemburu padanya. Papa percaya pada mamamu dan cinta kami lagipula kami sudah tua untuk bertingkah dan membahas hal seperti itu hanya saja ini untuk kenyamanan mamamu"

"Terima kasih pa, Jason hanya ingin bisa lebih dekat dengan mama"

**
Cheril pov

Aku membuka mataku karena sinar matahari yang mulai masuk dari celah gorden. Rasanya aku masih mengantuk karena semalam aku harus begadang. Aku menutup wajahku dengan bantal saat bel pintu berbunyi. Kulirik jam di atas meja di samping tempat tidurku. Pukul enam pagi dan siapa yang bertamu sepagi ini.

Awalnya aku tidak ingin menghiraukan tapi bel di pintuku terus berbunyi.

"Aarrggghhhh, jika sampai aku buka pintu dan bukan hal yang penting. Awas aja! " pekikku.

Aku segera beranjak dari tempat tidur dan saat aku membuka pintu, ingin rasanya aku berteriak.

"Pagi manis" Jason mengucapkan selamat pagi dengan senyum lebarnya.

Mau apalagi tuan mesum ini ke tempatku. Aku sedang malas bertengkar karena masih mengantuk.

"Tidak terima tamu" kataku ketus sambil menutup pintu tapi Jason menahan dengan tangannya.

KISS THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang