3

20.7K 1.5K 20
                                    

Julia berhenti di sebuah taman dan segera keluar dari mobilnya. Suasana hatinya benar-benar kacau. Suaminya selama ini tidak memahaminya dan anaknya Jevan menganggapnya sebagai ibu yang tidak punya hati nurani.

Brian selalu mengacau di dalam hidupnya begitu juga Jason. Julia juga tidak ingin seperti ini tapi dia sulit untuk memaafkan Brian dan kesalahan yang dia lakukan. Jason yang menjadi korban dan Julia menutup pintu hatinya untuk Jason.

Julia memutuskan untuk bertemu Jevan anaknya. Dia segera ke kantor Jevan, hanya Jevan sebenarnya penghibur hati Julia.

Saat Julia sampai di kantor Jevan, dia segera ke ruangan Jevan.

"Jevan" panggilnya.

"Mama, kenapa kemari? Jevan sibuk banget"
Perkataan Jevan membuat Julia terdiam, anaknya tidak ingin bertemu dengannya. Dia tahu Jevan masih menyalahkannya karena membiarkan saudara kembarnya Jason pergi.

"Kau masih marah sama mama, karena itukah kau tidak mau berlama-lama bertemu mamamu. Baiklah, mama tunggu nanti malam di rumah. Kita akan bicarakan ini bersama papamu juga"

Julia langsung pergi meninggalkan Jevan sendiri. Jevan hanya terdiam melihat sikap mamanya. Jika menyangkut masalah Jason, mamanya akan sensitif. Sebenarnya Jevan bukannya tidak mau bertemu mamanya tapi dia memang sibuk. Sebentar lagi akan ada rapat karena itu dia berkata seperti itu pada mamanya.

**
Cheril sedang melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Alunan musik kesukaannya menemani perjalanannya.

Bruukk...
Secara tiba-tiba mobilnya di tabrak. Cheril terkejut dan dia terdiam, jantungnya berdetak cepat. Dalam beberapa detik dia terdiam tapi kemudian dia sadar. Cheril segera keluar dari mobilnya dan mengetuk kaca mobil penabraknya.

Perlahan kaca mobil terbuka dan tampaklah seorang pria tampan. Cheril memandang pria itu sambil berpikir karena dia seperti mengenal pria itu. Cukup lama dia berpikir sampai akhirnya dia ingat jika pria di hadapannya ini adalah pria yang dia temui di acara amal.

"Hai tuan, baru pandai mengemudi ya" bentak Cheril.

Pria itu hanya memasang wajah datar dan hal ini semakin membuat Cheril kesal.

"Woi tuli ya"bentak Cheril lagi kemudian Cheril memandang mobilnya.

"Aduh mobil mahalku" Cheril sedih memandang bemper depan mobilnya yang penyok.

"Kau butuh berapa banyak nona, silahkan tulis di cek ini" Jason memberikan selembar cek pada Cheril.

Cheril kesal melihat sikap sombongnya Jason. Dia memandang sinis pada Jason. Bukannya mengambil cek yang diberikan Jason, Cheril malah menelepon polisi.

Jason yang melihat Cheril menelepon polisi juga ikutan kesal. Dia merampas handphone Cheril dan membantingnya.

"Hai tuan" teriak Cheril.

Jason memandang tajam pada Cheril dan di balas Cheril tidak kalah tajamnya.

"Aku sudah akan mengganti rugi kenapa kau malah menelepon polisi"

"Karena sikapmu terlalu angkuh dan sombong. Sekarang bukan hanya akan mengganti kerusakan mobilku kau juga harus mengganti handphoneku. Mengucapkan kata maaf saja tidak kau ini" Cheril sudah sangat kesal.

Tiba-tiba Cheril berteriak minta tolong. " Tolong" teriaknya.

Jason terkejut melihat sikap Cheril dan dia tidak bisa berbuat apapun saat ada beberapa orang menghampiri mereka dan juga ada polisi.

"Ada apa nona? "

"Pria ini menabrakku dan dia mengancamku, lihat saja handphoneku dia banting"

Jason menahan emosinya mendengar kata-kata Cheril.

"Tuan anda harus bertanggung jawab, jangan kasar dengan perempuan" kata beberapa orang itu.

Jason tidak senang dan kekesalannya terus bertambah.

Jason menelepon asistennya untuk menyelesaikan masalahnnya. Cheril tersenyum melihat kekesalan Jason.

"Sampai jumpa lagi manis" bisik Jason pada Cheril saat dia hendak pergi  dan tanpa di duga dia mengecup pipi Cheril sekilas.

"Bajingan" teriak Cheril sambil menggosok pipinya.

Jason malah tertawa sambil melambaikan tangannya.

"Dasar bajingan mesum, kurang ajar, pria brengsek. Awas saja kau, kumatikan" teriak Cheril kesal.

**
Jason masih tersenyum saat dia sampai di rumahnya. Dia masih mengingat kejadian dimana dia bertemu Cheril. Pertama kali bertemu Cheril di acara amal, Jason tidak terlalu memperhatikan Cheril tapi tadi dia dapat lebih memperhatikan Cheril.

Jason penasaran dengan Cheril dan dia berharap dapat bertemu Cheril lagi. Belum pernah ada gadis yang berani menantangnya seperti Cheril. Selama ini wanita yang mendekatinya langsung terpesona dan menempel padanya. Mereka menginginkan uangnya dan tentu saja Jason juga menginginkan tubuh mereka. Dia ingin seberapa lama dia dapat menundukkan Cheril.
#
#
#
#
#
Readers untuk judul ini tidak hanya cerita tentang percintaan Jason dan Cheril ya tapi juga tentang kisah masalah keluarga mereka.

Maaf utk typo yg ada.
By:queen_carol

KISS THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang