KISS THE DEVIL

24

Cheril membuka matanya saat merasakan cahaya matahari yang menerpa wajahnya. Tidurnya terganggu sekarang dan dia benci itu. Saat dia membuka matanya dia terkejut karena berada di kamar yang bukan kamarnya. Cheril langsung tersadar penuh dan melihat ke sekelilingnya.

"Kamar Jason" kata otaknya karena dia langsung mengingat kejadian semalam. Cheril melihat ke arah pakaiannya dan dia bersyukur karena dia masih berpakaian lengkap.

Suara pintu di buka mengalihkan perhatian Cheril dan tampaklah Jason masuk dengan membawa nampan berisi makanan. Dia duduk di hadapan Cheril dan menyuruh Cherik makan sarapan yang dia bawa.

"Kenapa wajahmu seperti itu,tenang saja aku tidak berbuat macam-macam padamu walaupun semalam kau sangat menggodaku" Jason mengedipkan sebelah matanya.

Cheril memandang Jason bingung karena perkataan Jason yang seolah tahu apa yang sedang di pikirkannya.

"Aku tidak bisa baca pikiran tapi wajahmu sangat menjelaskan apa yang sedang kau pikirkan" Jason menunjuk kening Cheril dengan telunjuknya dan membuat Cheril cemberut.

Tiba-tiba Jason mengecup bibir Cheril dan membuat Cheril terkejut.

"Kenapa harus ngecup bibirku sih" protes Cheril

"Karena kau adalah kekasihku dan aku tidak suka melihat kekasihku cemberut di pagi hari". Jason tersenyum lebar.

"Aku akan pulang kembali ke rumahku" kata Cheril sambil memakan sarapannya.

"Aku gak setuju" jawab Jason cepat.

"Kenapa?"

"Kita sepasang kekasih wajar jika kita tinggal bersama lagipula aku tidak berbuat macam-macam padamu"

"Tapi aku gak mau Jas, aku gak mau dikiran simpananmu ya". Cheril memandang Jason penuh harap agar Jason dapat mengerti.

"Gak sayang,kau akan tetap tinggal bersamaku. Gak akan ada orang yang berani menganggap kau simpananku. Aku sudah siapkan satu rumah untuk kita dan kita akan segera pindah ke sana. Aku tahu jika di apartemen ini akan membuatmu gak nyaman". Jason berusaha agar Cheril tetap mau tinggal bersamanya. Dia sudah sangat mencintai Cheril jadi dia tidak ingin kehilangan Cheril karena itu dia akan berusaha membujuk Cheril.

Cheril diam sambil berpikir bahwa dia merasa tidak nyaman serumah dengan Jason. Jika sampai mama papanya tahu hal ini dia bisa di bunuh papanya dan dia bisa disuruh pulang kembali.

"Orang tuaku akan marah jika tahu aku tinggal bersamamu?"

"Jika mereka tahu,aku akan jujur pada mereka dan meminta mereka agar mengizinkan aku menikahimu"

Cheril menggelengkan kepalanya sesaat karena tidak bisa menyakinkan Jason. Jason ini sangat keras kepala dan tidak akan pernah bisa di bantah.

***
Jonathan masih berusaha meminta pengertian dan maaf pada Julia. Sampai kapan pun dia tidak akan menceraikan Julia.

"Pergilah Jo" usir Julia setelah seharian ini Jonathan meminta waktunya untuk mendengarkan penjelasannya.

"Aku minta waktumu Juli untuk mendengarkan penjelasanku"

"Untuk apa mendengar penjelasan lagi kalau hanya akan membuat aku sakit hati,kalau hanya akan membuat aku menangis Jo. Apa kurangnya aku Jo di matamu sampai kau berbuat seperti ini? Apa perjuangan cinta kita dulu tidak ada artinya bagimu Jo?" Air mata Julia sudah mengalir dan Jonathan tidak bisa melihat Julia menangis.

"Aku mohon berikan aku waktu sebentar untuk menjelaskannya" mohon Jonathan.

Julia menarik nafas panjang kemudian dengan menguatkan hatinya dia menganggukan kepalanya,"Sebentar saja" .