Cheril sekarang menjadi bahan ejekkan Zo karena Jason yang selalu menempel padanya. Bahkan para pegawainya juga ikut mengejeknya mengingat Cheril selama ini selalu bermusuhan dengan Jason tapi sekarang Jason malah selalu menempel padanya.
"Cheril, aku sudah membeli dua tiket untuk nonton jadi malam ini kita akan nonton berdua". Jason sudah duduk di hadapan Cheril.
"Kau pengangguran ya, sebaiknya kau pergi sekarang karena aku mau kerja". Cheril sudah jengah di tempel terus oleh Jason.
"Oke baiklah tapi malam aku akan menjemputmu ya. Tidak ada penolakan" kata Jason saat melihat Cheril akan segera protes.
Cheril memutar bola matanya malas tapi kemudian dia menganggukan kepalanya. Jason akhirnya pergi meninggalkan butik Cheril.
Cheril bernafas lega saat melihat Jason sudah pergi. Segera dia mengambil tas dan keluar menuju ke mobilnya.
"Mau kemana kau? " teriak Zo.
"Ke tempat Klien". Hanya itu jawaban Cheril. Dia merasa lebih baik Zo tidak tahu kemana dia harus pergi. Daripada nanti saat Jason bertanya padanya,Zo akan keceplosan.
Cheril melajukan mobilnya lambat dan akan menuju ke tempat kakaknya. Di sana pasti aman dari jangkaun Jason. Saat Cheril akan membelokkan mobilnya menuju ke tempat kakaknya, dia melihat sebuah mobil mengikutinya. Dia curiga mobil itu suruhan Jason jadi biar aman, Cheril membelokkan mobilnya ke arah lain. Dia akan berusaha mengecoh mobil tersebut.
Cheril audah berputar-putar selama dua puluh menit sampai akhirnya dia berhenti di sebuah mall. Cheril keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam. Dia bersembunyi dan dapat dia lihat bahwa ada dua orang pria berpakaian hitam keluar dari mobil dan akan mengikutinya sedangkan seorang pria lain menunggu di mobil.
Cheril berlari kecil dan memutar ke arah belakang mall. Dia akan keluar dari pintu belakang. Dia bersyukur kedua orang itu belum terlihat sedang mengikutinya.
Tidak mau membuang waktu, Cheril segera keluar dari pintu bagian belakang dan mencari taksi. Cheril segera minta di antarkan ke rumah kakaknya.
**
Satu tarikan nafas lega saat Cheril sudah sampai di rumah kakaknya. Dia segera masuk karena dia mempunyai kunci cadangan rumah kakaknya.Cheril langsung duduk di sofa dan memejamkan matanya. Dia sangat lelah hati menghadapi Jason selama ini.
"Cheril" panggil Dante.
"Untung aku tidak memukulmu tadi, ku kira kau pencuri"."Iisshh diam deh ya kak, Cheril lagi pusing nih biarin Cheril istirahat disini ya sekalian mau nginap disini malam ini".
"Ck... Ck... Ck ada masalah apa sih? Gak biasanya begini pakai acara mau nginap lagi".
"Emang Cheril gak boleh nginap disini, pacar kakak marah ya".
"Dia gak akan marah hanya saja kakak yang terganggu, gak bisa mesra sama pacar kakak karena kamu". Dante mencubit lembut hidung Cheri sambil tertawal dan membuat Cheril kesal.
"Ya udah, aku pergi". Cheril merajuk sambil menghentkkan kakinya.
"Eh..., merajuk aja. Kakak bercanda kok, kamu boleh nginap di sini. Kakak mau pergi dulu ya, kalau lapar delivery saja".
"Iya" jawab Cheril kemudian dia kembali memejamkan Matanya dan tertidur tapi sebelum itu dia mematikan handphonenya agar Jason tidak dapat menghubunginya.
**
Cheril menggeliat dan membuka matanya perlahan. Hari sudah malam dan sudah menunjukkan pukul 9 malam. Perutnya terasa lapar dan kakaknya sepertinya masih belum pulang.Cheril menyalakan handphonenya dan memesan makanan. Saat itu dia mendapat laporan 30 panggilan tidak terjawab dan 15 pesan. Semuanya dari Jason dan Cheril malas melihatnya. Sekarang dia hanya akan memesan makanan dan kembali menonaktifkan handphonenya.
Baru saja dia selesai menelepon salah satu restoran untuk memesan makanan, Jason meneleponnya. Cheril sengaja tidak menjawabnya dan kembali menonaktifkan handphonenya.
Cheril tidak tahu tindakannya sudah membuat Jason sangat marah dan kesal. Dia tidak tahu apa yang bisa dilakukan oleh seorang Jason.
**
Julia sudah keluar dari rumah sakit, dia sekarang berada di sebuah rumah yang sudah disiapkan Jason.Hari ini Jonathan dan Jevan berpamitan padanya untuk kembali pulang.
"Minggu depan aku akan kesini sayang, sekarang aku harus kembali karena ada pekerjaan yang harus aku selesaikan" kata Jonathan.
"Apa benar kau sibuk? Kenapa harus meningglkan aku? " tanya Julia sendu.
"Aku janji hanya seminggu meninggalkanmu,kau jangan khawatir karena ada Jason dan Brian".
Julia hanya diam bahkan saat mobil Jonathan berlalu, Julia diam tanpa ekspresi.
Julia berjalan menuju ke taman belakang diikuti Brian. Brian menjaga Julia dari jauh,dia tidak akan mendekati Julia tanpa seizin Julia. Jarak mereka sekitar tiga meter.
Julia kembali menghembuskan nafas berat dan tatapan matanya tertuju kedepan, hanya satu arah. Tiba-tiba dia melempar gelas di sampingnya dan pecah saat membentur lantai. Brian yang melihat itu segera menghampiri Julia.
" Ada apa denganmu? ".
Julia tidak menjawab, dia hanya memegang dadanya merasakan rasa sakit yang teramat sakit. Tidak ada air mata yang keluar tapi rasa sakit terus dia rasakan. Tangannya mencengkram pinggiran meja sampai kukunya menggeluarkan darah karena cengkraman Julia yang terlalu erat.
Brian jadi panik dan segera membawa Julia masuk ke dalam dan memanggil dokter.
Mendengar keadaan mamanya,Jason segera datang bersama dokter. Cukup lama dokter memeriksa Julia dan mengobati tangan Julia.
"Ada apa dengan mama saya, dokter? " tanya Jason setelah dokter memeriksa Julia.
"Nyonya Julia kehilangan sebagian memorinya, jangan buat dia stres karena akan berdampak seperti ini. Saya sudah berikan obat penenang dan berikan obat itu jika dia seperti ini lagi".
Setelah itu dokter pergi dan Jason langsung bertanya pada Brian.
"Ada apa dengan mama, pa? ".
"Aku tidak tahu, aku sudah berada jauh darinya dan tidak mendekatinya. Dia bersikap seperti itu setelah Jonathan berpamitan padanya".
Jason bingung tapi dia akan menjaga mamanya selama mamanya sakit. Dia tidak akan membuat mamanya sedih.
**
Keesokan harinya Cheril kembali ke apartemennya tapi sebelumnya dia kembali ke mall untuk mengambil mobilnya. Sedang asyik dia mengendarai mobilnya dengan santai, sebuah mobil menghadang jalannya. Cheril mengerem mendadak dan membuat dia menjerit.Cheril berusaha mengatur nafasnya dan debaran jantungnya saat dia melihat Jason keluar dari mobil itu dengan raut wajah marah.
Jason mengedor jendela mobil Cheril dengan keras tapi Cheril tidak bergeming. Dia juga tidak membuka pintu mobilnya. Dia mencari celah untuk kabur.
"Buka pintunya sayang atau aku pecahkan kacanya?" ancam Jason.
Cheril masih diam, dia masih yakin Jason tidak akan berani berbuat sejauh itu tapi keyakinan Cheril memudar saat dia melihat Jason menyuruh pengawalnya untuk mengambil tongkat.
Saat tongkat sudah di tangan Jason, dia mengayunkan ke arah jendela mobil Cheril. Cheril merinding ketakutan dan secara otomatis dia membuka pintu mobil. Jason yang melihat itu langsung menarik tangan Cheril agar mendekat padanya.
"Kenapa kau sembunyi dariku, apa salah aku mengajakmu menonton semalam? ".
Cheril tidak menjawab Jason, dia masih diam karena terkejut dan takut.
"Sekarang ikut aku". Jason membawa Cheril masuk ke dalam mobilnya sedangkan mobil Cheril di bawa oleh pengawalnya. Cheril hanya pasrah saat ini. Dia tidak tahu Jason mau membawanya kemana.
#
#
#
#
#
Maaf utk typo yg ada.
By:queen_carol.

KAMU SEDANG MEMBACA
KISS THE DEVIL
Romancekisah tentang Jason putra dari Julia dan Brian serta Cheril putri dari Joyce dan Radit. Bagaimana kisah cinta Jason dan cheril,yang penasaran silahkan di baca.