32

13.2K 1.1K 19
                                    

Cheril menatap lurus ke depan,sudah empat bulan ini dia tidak bertemu Jason dan hanya berkomunikasi melalui handphone itupun jika mama Julia datang membawa handphone miliknya karena Jason melarangnya memegang handphone tanpa seizinnya. Dia takut Cheril menghubungi keluarganya.

Cheril merasakan rindu pada mamanya dan dia berdoa semoga mamanya baik-baik saja. Cheril melihat ke arah perutnya yang sudah mulai membuncit. Kondisinya masih lemah apalagi dia sulit untuk beristirahat dan menenangkan pikirannya. Dokter bahkan masih melarang dia untuk komelakukan aktifitas berat. Cheril lebih banyak melakukan aktifitas di atas kursi roda.

Hari ini saja Cheril merasakan sakit di perutnya sepanjang hari.

"Kenapa nak,jangan rewel ya" Cheril mengelus perutnya berbicara pada calon anaknya berharap sakit di perutnya dapat reda.

Pintu kamar Cheril di buka dan tampaklah Jason membawa nampan makanan. Cheril tidak menyangka Jason datang setelah empat bulan tidak bertemu. Jason beralasan dia memiliki urusan penting di sana.

Jason tersenyum padanya dan mendekatinya serta meletakkan nampan makanan di meja.

"Bagaimana kabarmu sayangku? Aku rindu padamu". Jason mengecup kening Cheril.

"Aku baik hanya saja aku masih merasa lemas".

Jason mengelus perut Cheril lembut dan berbicara dengan anaknya. "Hai jagoan-jagoan daddy,jangan nakal ya di sana kasihan mommy".

Cheril mengakui di dalam hatinya bahwa usapan lembut Jason pada perutnya membuat sakit di perutnya sedikit reda. Mungkin anak-anaknya merindukan Jason.

"Apa aku tidak bisa bertemu mamaku,aku merindukannya".

Jason hanya diam dan memandang Cheril,dia masih belum bisa mengizinkan Cheril bertemu orang tuanya.

"Jas" kata Cheril lagi.

"Berjanjilah jika kau bertemu orang tuamu,jangan pernah meninggalkan aku. Menikahlah denganku,jadilah istriku?".

Cheril mengedipkan matanya tapi kemudian dia menganggukan kepalanya sambil berkata, "Iya,aku akan menikah denganmu".

Bagi Cheril tidak ada alasan lagi baginya dia menolak Jason setelah dia mengandung anak Jason sekarang. Hubungan mereka kemarin memang ada salah paham tapi Cheril mencoba untuk memahami.

Jason tersenyum bahagia sambil memeluk Cheril.
"Terima kasih sayang,terima kasih".

***
Kondisi tubuh Cheril masih lemah walaupun dokter sudah berusaha memberikan vitamin dan Jason sendiri mengontrol makanan Cheril. Syukurlah kondisi janin dalam kandungannya kuat hanya tubuh Cheril yang lemah.

Jason sangat menjaga Cheril karena dia takut dengan tubuh yang lemah bisa menbahayakan Cheril jika dia melakukan aktifitas yang berat.

"Usia kehamilanmu sudah memasuki tujuh bulan,kau harus kuat dan sehat ya sayang?".

Cheril tersenyum,"Iya Jas".

Terdengar keributan dari luar dan membuat Jason harus keluar kamar untuk melihat apa yang terjadi.

Saat Jason sampai di ruang tamu,dia melihat Alfaro sedang berdebat dengan Brian.

"Aku ingin bertemu adikku"

"Tenanglah dan sabarlah,saya akan memanggi Jason". Brian membalik tubuhnya hendak menemui Jason tapi Jason ternyata sudah ada di sana.

"Bajingan,kembalikan adikku!mamaku sedang koma dan dia membutuhkan Cheril".

Jason diam tapi kemudian dia mendekati Alfaro. "Cheril akan bertemu dengan mamanya karena aku juga ingin meminta restu mereka karena aku akan menikahi Cheril".

KISS THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang