Cheril Pov
Aku memang memberi tahu Jason bahwa aku tidak ingin di paksa jika memang dia masih ingin berteman denganku tapi sekarang aku merasa dia tetap aja memaksa. Bukan memaksa dengan arti sebenarnya tapi lebih tepatnya memaksa secara halus.
Seperti hari ini dia datang sepagi ini ke tempatku hanya untuk mengajakku sarapan bersama.
"Ini masih pagi Jas dan aku tidak mau, kau pulang saja ya? ".
"Aku akan menunggu sampai kau siap". Katanya dengan wajah polos dan ingin aku memukul wajah tampannya itu. Tunggu, aku baru saja mengatakannya tampan, berarti aku memujinya. Tidak, ini tidak boleh terjadi.
"Terserah kau Jas, aku masih mengantuk". Aku segera menutup pintu tapi Jason menahannya.
"Apalagi Jas, aku tidak mau di paksa". Sunggu aku sudah mulai kesal padanya.
"Aku tidak memaksamu hanya saja bisakah aku menunggu di dalam, hari ini cuaca sangat dingin". Jason melihat ke arah luar dan memang sekarang sedang turun hujan lebat.
"Masuk saja ke dalam mobilmu atau kau pulang saja".
"Aku tidak bawa mobil, supirku sudah aku suruh pergi".
Sebenarnya aku tahu Jason sudah berbohong. Dia tidak mau ditinggalkan sendiri oleh para pengawalnya dan aku yakin para pengawalnya sedang berada tidak jauh dari sini.
Aku menarik nafas berat dan aku sedang tidak ingin berdebat dengan Jason sekarang. Aku sangat ngantuk karena semalam aku harus lembur. Aku menggeser tubuhku agar dia dapat masuk ke dalam.
"Jangan ganggu aku". Hanya itu yang aku ucapkan kemudian aku masuk ke dalam kamarku dan mengunci pintunya.
Aku tidak mau mengambil resiko jika sampai Jason berbuat aneh padaku. Aku tahu pria itu sangat mesum dan dia mempunyai seorang simpanan. Simpanannya yang jalang itu pasti akan marah jika tahu Jason berada di tempatku sekarang. Untuk sekarang aku tidak mau memikirkannya dan aku mau melanjutkan tidurku.
Bunyi guntur serta kilat yang menyambar membuat aku terbangun. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi tapi masih seperti jam lima subuh. Udara sangat dingin dan hujan masih turun dengan lebatnya.
Aku beranjak bangun dari tidurku dan menuju ke kamar mandi. Aku mandi dengan air hangat dan segera keluar kamar setelah aku berpakaian. Aku mengingat bahwa masih ada Jason di rumahku.
Aku keluar kamar dan aku dapat mencium aroma wangi kopi. Aku menuju ke dapur dan melihat Jason sedang membuat kopi di sana.
"Morning sweet, aku sudah membuatkan kopi untukmu".
Jason meletakkan satu cangkir kopi di hadapanku saat aku sudah duduk di kursi meja makan.
"Kau mau sarapan apa? Kau mau sarapan di rumah atau kita pergi ke suatu tempat? " tanya Jason.
Aku melihat keluar jendela dan melihat hujan masih lebat.
"Aku akan membuatkan kau sarapan, aku tahu dengan cuaca seperti ini malas rasanya untuk keluar".
"Hmmm" kataku.
Jason berjalan menuju ke dapur dan mulai bersiap untuk memasak.
"Mau apa kau? ".
"Tentu saja memasak sarapan untukmu, aku akan membuatkan kau nasi goreng. Nasi goreng buatanku enak".
"Apa kau bisa memasaknya? " tanyaku penasaran.
"Tentu saja, mamaku orang Indonesia dan dulu dia sering membuatkanku nasi goreng ikan asin atau nasi goreng keju". Jason terlihat bangga bahwa dia bisa memasak nasi goreng.
![](https://img.wattpad.com/cover/132324032-288-k417526.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS THE DEVIL
Romancekisah tentang Jason putra dari Julia dan Brian serta Cheril putri dari Joyce dan Radit. Bagaimana kisah cinta Jason dan cheril,yang penasaran silahkan di baca.