✧Secret 3: The Secret Paper Plane
Hwang Minhyun dan Kwon Hyunbin, keduanya merasa dihantui oleh pesawat kertas yang selalu muncul saat mereka membutuhkan sesuatu. Sama-sama tidak tahu menahu tentang hal ini, Minhyun dan Hyunbin mencoba mencari jawabannya bersama-sama.
✧
"Aku akan segera berada di sana, hyung. Tunggu lima menit lagi." Hyunbin menginjak pedal gas mobilnya menuju pinggiran Sungai Han, berniat menepati janjinya dengan Minhyun. Keduanya akan membicarakan dan mencoba mencari kebenaran dibalik hal aneh yang menimpa mereka belakangan ini, pesawat kertas.
Ya, pesawat kertas.
Semuanya berawal dari beberapa minggu yang lalu, dimana Minhyun mendapatkan sebuah pesawat kertas berwarna kuning di samping sarapannya—yang ia ingat tidak pernah ia masak--berfikir bahwa itu adalah ulah Seongwoo yang semalam menginap di rumahnya. Tapi, ia mendapatkannya lagi ketika dirinya lupa membawa dompetnya ke kantor.
Hyunbin, mengakui dirinya sebagai sahabat Minhyun, juga mengaku bahwa hal aneh mulai terjadi saat ia secara tidak sadar membeli satu tulang rusuk sapi yang direbus. Keesokan harinya, makanan itu hilang dari kulkas Hyunbin, walau ia tahu tidak ada yang bertamu ke rumahnya malam itu. Setelah itu, ia juga mengaku mendapatkan sebuah pesawat kertas berwarna magenta ketika barangnya ada yang hilang atau ketika ia melupakan sesuatu, sama seperti Minhyun.
Tak ada yang mengakui itu sebelum Hyunbin lebih dulu mengeluarkannya saat mereka sedang makan malam bersama. Dan Minhyun akhirnya mengusulkan untuk melakukan 'percobaan' pada keanehan yang mereka alami.
"Hyunbin!" Teriakan Minhyun terdengar oleh Hyunbin begitu ia keluar dari mobil. "Oh, hyung! Sudah lama?" Hyunbin bertanya sambil menuruni jalan dan merangkul bahu pemuda yang lebih tua darinya.
"Tiga puluh menit sebelum aku menelfonmu. Kau memang tukang tidur, sudah diingatkan berkali-kali tetap saja bangun terlambat," keluh Minhyun sambil mempoutkan bibirnya. Hyunbin tersenyum, dan itu juga membuat Minhyun tertawaa karena berhasil menghibur pemuda Kwon itu.
"Dan coba tebak," kata Minhyun. "Apa?"
Minhyun mengeluarkan pesawat kertas berwarna kuning dari kantung jaketnya, membuat Hyunbin terperanjat. "Datang bersama permen. Tadi ada anak kecil yang menangis, jadi aku merogoh kantung jaketku dan mendapat permen yang tidak aku ingat pernah membawanya."
Hyunbin kembali merangkul Minhyun sambil menikmati pemandangan indah di Sungai Han. "Aku rasa pesawat kertas ini sebenarnya membantu kita, Bin. Tapi tentu saja kita kaget pada awalnya." Penuturan Minhyun dihadiahi anggukan pelan dari yang lebih tinggi, dan saat itu pula ide cemerlang datang melewati otak Hyunbin,
"Hyung?"
"Hmm?" Minhyun menoleh, dan matanya berhadapan langsung dengan rahang tegas pemuda tersebut yang membuat pipinya sedikit panas.
"Pernahkah terfikir kalau seharusnya kita membuka lipatan pesawat itu?"
Kini giliran Minhyun yang terperanjat. Sejak kapan Hyunbin bisa berfikir hal jenius seperti itu?
"Ide yang bagus! Untung saja aku tidak pernah membuang lipatan-lipatan kertas itu lagi semenjak kau menyuruhku untuk tidak melakukannya! Wah, ternyata kau bukan anak kecil, ya?"
Hyunbin melepaskan rangkulannya dan pura-pura merengut. "Aku ini sudah 22 tahun, hyung. Masa dibilang anak kecil?"
"Tuhkan, ngambek. Mirip anak kecil!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prompt Challenge ft. minhyunbin✧
Hayran Kurguminhyunbin prompt challenge✧ ✧ prompt 1: secret