Angga yang ingin keluar kelas bertemu dengan arfan cowok masa lalunya alya.
"Ada apa hubungan apa lo sama alya" ucap arfan dengan wajah datar
"Minggir"jawab angga kepada arfan menurut angga engga penting ngomong sama dia. Dia hanya ingin ketemu sama alya sekarang yang sedang diuks. Angga langsung berjalan menuju uks.
Sesampainya di uks. Angga melihat alya bersama dengan laki laki. Akhirnya angga mendengar percakapan mereka didepan uks
"Kamu kenapa si sayang sampe kaya gini kan aku khawatir" ucap laki laki itu"Aku engga papa tadi cuma pusing aja"jawab alya
"Yaudah sekarang kita pulang aja kamu istirahat dirumah"balas laki laki itu. Hingga alya dan laki laki itu keluar angga langsung berbalik arah supaya tidak ketahuan mereka.
Didalam hati angga dia merasa tidak suka jika alya deket dengan laki laki, tapi kenapa sama perasaan ini engga seharusnya angga kaya gini, apa angga menyukai alya. Ini engga mungkin.
Angga menggeleng kepalanya dia engga mungkin suka sama alya cewe yang aneh. "Akhh.."angga langsung pergi dari tempat itu menuju parkiran dia ingin segera pulang sekarang pikiran kacau.
Tiba di parkiran angga melihat alya masuk dengan laki laki itu yang bersama dengan alya pas di uks, kayanya angga cowok itu kaka kelas apa dia pacarnya alya. Lagi lagi angga menghiraukan saja dia langsung memakai helm dan naik motor ninja yang berwarna merah, angga langsung berjalan menuju rumahnya.
🌼🌼🌼
Sesampainya dirumah angga langsung membaringkan badan dikamar. Dia mengingat alya bersama cowok kenapa hatinya sakit ada apa dengan perasaan ini. Daripada angga pusing dia memejamkan matanya dan akhirnya dia tertidur.
Dilain tempat alya baru saja tiba dirumah. Dia langsung memasuki kamarnya dan membaringkan tubuhnya di kasur. Alya masih penasaran sama angga yang menggendong sampe uks dan ngasih obat, mana mungkin angga kaya gitu tapi emang kenyataan anggalah yang tadi perhatian sama alya, besok alya harus terima Kasih sama angga karna udah menolongnya.
"Besok gua bawa makanan aja kali yah sebagai tanda ucapan terima Kasih"ucap alya sambil memikirkan apa yang harus di bawa untuk tanda terima Kasih
"Ah yaudah lah besok gua bawa makanan aja"alya bermonolog sendiri
Malam pun tiba alya merasa lapar, ia pun turun kebawah ingin makan dia menuruni anak tangga satu persatu pas sampai dibawah dia melihat kakanya sedang menonton TV diruang tamu. Alya menghampiri kakaknya
"Kak alya laper"rengek alya kepada kakaknya
"Laper yah makan"jawab agam santai sambil memakan cemilan. Membuat alya mendengus dan akhirnya menuju dapur dan ketika sudah didapur tidak ada makanan terus beralih ke kulkas pas dikulkas hanya ada buah buahan dan mie instan. Kalau sudah kayanya gini pasti suruh beli diluar.
"Ck, engga ada makanan kak"ucap alya dengan kesal. Kakanya hanya fokus sama nonton TV dibanding menjawab ucapan adenya.
"Kaka aku ngomong, ah aku kesel"balas alya sambil memukuli kakaknya dengan bantal sofa sehingga agam meringis akibat pukulannya.
"Apaan sih de, ganggu aja yaudah sono beli nasi goreng didepan komplek ribet banget"jawab agam kepada adiknya terus lanjut menonton TV.
"Kaka engga mau nganter aku, tega banget masa aku jalan kaki malem malem"rengek alya, angga tetep Setia menonton TV menghiraukan alya.
"Dasar kaka engga berkeprikakaan mana duitnya aku mau beli sini"ucap alya sambil mengulurkan tangannya tanda minta uang kepada kakanya
Agam terkekeh dengan ucapan adenya satunya ini, agam langsung mengeluarkan uang lima puluh ribuan dan langsung dikasih ke alya. "Nih jangan lama lama, nanti kalo ada kembaliannya balikin yah"ucap agam sambil menyengir
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGA
Teen Fictionseseorang mengorbankan cintanya demi sahabatnya dia menahan rasa sakit hatinya demi sahabat menurutnya jika sahabatnya bahagia dia akan ikut bahagia