chapter 6

37 3 0
                                    

Sangking terkejutnya alya melongo dan memandang siapa yang dihadapannya sekarang.

"Angga lu ngapain disini pagi pagi"ujar alya terkejut melihat tamu yang dateng kerumahnya ternyata angga.

"Jogging"jawab angga singkat tangannya dilipat didepan dada. Penampilan angga sangat lah simple tapi terlihat tampan. Alya saja sampe tidak berkedip sangking gantengnya.

"Hah jogging, kalo jogging itu lari dilapangan apa di sekitar komplek kek ini mah malah kerumah gua aneh lo"balas alya, ia jadi bingung kenapa sih angga jogging dirumahnya.

"Ck, gua mau ngajak lo"jawab angga ia juga engga tau kenapa bisa dia berfikiran mengajak alya untuk ikut jogging bersamanya.

"Hah lo serius ga, lo ngajak gua"balas alya dengan wajah kebingungan pasalnya dia tau kalau angga itu cowo yang tidak mau dideketin sama cewe.

Angga tidak mau berlama lama, ia langsung menarik alya keluar dari rumah dan langsung olahraga pagi keliling komplek. Alya dan angga berlari mereka menikmati angin pagi tiba tiba mereka berhenti disebuah Taman komplek.

"Stop ga, istirahat dulu cape gua"ujar alya sambil duduk dibangku Taman dengan muka yang penuh dengan keringat.

Angga pergi dari situ entah kemana angga pergi alya masih menunggu di bangku Taman. Setelah berapa menit pipi alya terasa dingin dan pas dia melihat ternyata itu air mineral, yah angga lah yang memberikan minuman itu kepada alya, dan alya langsung menerimanya dan meminumnya.

"Makasih ga, kirain gua lo ninggalin gua engga tau lo beliin gua minum"ujar alya sambil meneguk air mineral tersebut. Angga memperhatikan wajah alya dari samping membuat angga tersenyum karena menurutnya alya terlihat cantik dan manis. Tiba tiba tangan angga terulur untuk membasuh keringat alya yang bercucuran.

Alya menegang jantungnya engga karuan pokoknya perasaannya udah engga tau gimana pokoknya alya telalu seneng dan jadi salah tingkah.

"Ga, lo kok jadi perhatian gini sih"ujar alya tiba tiba, angga langsung menatap wajah alya dengan seksama.

"Engga tau"jawab angga singkat, membuat alya mendengus.

"Al, lo cantik"lanjut angga, alya langsung salah tingkah dan pipinya mememerah. Itu membuat angga melihat alya lucu dan langsung mencubit pipi alya.

"Baru kaya gitu, udah baper"ujar angga sambil mengacak rambut alya dan berlalu dari tempat duduk Taman, alya yang tersadar itu langsung ikut bangkit dan mengejar angga. Dan mereka kejar kejaran dan juga tertawa bersama entah kenapa alya dan angga merasa nyaman.

                            🌸🌸🌸

Angga sudah berada dirumah dan langsung merebahkan tubuhnya di kamarnya. Angga membayangkan bersama alya tadi pagi kenapa hatinya senang dan nyaman berada didekat gadis itu.

"Apakah gua jatuh Cinta"ucap alya yang bermonolog sendiri. Angga tak ada hentinya tersenyum dia sangat jarang sekali tersenyum semenjak kedatangan alya angga membuat hatinya senang.

Tiba tiba terdengar suara ketukan dari kamar angga "angga mamah masuk yah"ucap mamah diluar kamar angga, dan angga tidak menjawab dan dia berpura pura tidur angga langsung menyelimuti tubuhnya sampai kepala.

Mamah angga masuk dan melihat angga tidur dengan ditutupi selimut sampai kepala. Mamahnya menghampiri angga dan duduk di samping tempat ditidur.

"Mamah tau kamu engga tidur"ujar mamahnya lembut sambil memgang kepala anaknya.

"Mau sampai kapan kamu diemin mamah ga"lanjut mamahnya lagi. Angga masih mendengar ucapan mamahnya dan dia tidak peduli dengan mamahnya.

"Mamah tau kalo mamah itu salah tapi sedikit aja kamu mendengarkan penjelasan mamah ga, mamah itu sayang sama kamu"ujar mamahnya matanya berkaca kaca dia tidak tahan selama ini angga tidak menganggap adanya mamahnya dihidup angga.

ALGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang