chapter 15

16 2 0
                                    

"Hallo" suara lelaki disebrang sana.

"Gimana sama lisa" tanya penelpon itu siapa lagi kalo bukan agam.

"Lo tenang aja"

"Gimana gua mau tenang Ade gua jadi korban perasaan lagi"

"Dan gua engga bakal itu terjadi, gua bakal jagain Ade lo"

"Gua pegang ucapan lo"sambungan terputus, agam tadi menelfon Angga karna dia ingin tau tentang masalah ini.

"Gua percayain lo ngga"batin agam sambil mengacak ngacak rambut frustasi.

Dilain tempat Angga tengah berada di balkon kamarnya dan menatap langit ia tengah mencari jalan supaya masalah ini engga semakin rumit dan dia ingin tetap mempertahankan Alya karna hati nya telah memilih Alya.

"Gua engga akan lepasin lu al, you are mine"gumam Angga yang memejamkan matanya, ketika sedang memikir Angga munculah sebuah ide untuk mempertahankan hubungan nya dengan Alya.

"Pasti ini berhasil"ucap Angga dan langsung melangkah masuk untuk tidur karna besok dia mulai merencanakan ide yang telah dia dapat.

"I love you al"mata Angga terpejam dan membawanya ke alam mimpi.

🌕🌕🌕🌕

Pagi ini adalah hari yang sangat cerah Alya dan agam tengah bersiap siap untuk pergi kesekolah. Kondisi Alya sudah mulai membaik dan dia sudah berusaha melupakan kejadian yang kemaren.

"Bang, cepet elah lama bat dah udah jam berapa ini"teriak Alya dari bawah karna sekarang Alya sedang berada di dapur dan agam masih didalam kamarnya.

"Iyee sebentar lagi" teriak agam didalam kamar Alya hanya mendengus karna kebiasaan kakanya itu tidak pernah berubah pasti aja lelet.

Tinnn tinnnn

Terdengar suara motor segera Alya menuju kedepan rumah nya dia ingin tau siapa yang datang. Pas Alya membuka pintu rumahnya pandangan nya langsung tertuju wajah tampan Angga, membuat jantung Alya berdetak lebih cepat.

"Pagi"ucap Angga dengan senyum tipisnya

"Pagii"balas Alya yang langsung masuk kedalam dan diikuti oleh Angga dibelakangnya.

"Ngapain kesini"

"Jemput lo"

"Gua bareng bang agam aja" Alya yang sudah memegang roti untuk dimakan langsung berhenti karna ucapan Angga.

"Lo kenapa sih" bingung Angga karna dia tidak biasa biasanya Alya bersikap kaya gitu.

"Kenapa apanya sih ngga"balas Alya santai sambil meminum susunya yang sudah disediakan dan menatap Angga yang masih berdiri.

"Lo mau ngehindarin gua"mata tajam Angga langsung menatap manik matanya Alya.

"Paansi orang biasanya juga kan gua sama bang agam" jawab Alya tapi tidak menatap wajah Angga malah melihat arah lain

"Sekarang lo berangkat sama gua"Angga langsung menarik tangan Alya dan membawanya keluar, baru saja melangkah suara derap langkah dari lantai atas membuat dua orang itu menoleh dan ternyata itu agam.

"Ayoo de"ajak agam, dan tiba tiba dia terkejut ada Angga disamping Alya yang sedang memegang tangan nya.

"Loh lu ada disini ngga"

"Hemm"

"Sejak kapan"

"Gua mau jemput Alya"tanpa menunggu jawaban dari agam, Angga langsung menarik Alya keluar.

ALGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang