Pagi telah tiba....
Angga kaget dia terlambat ini sudah pukul 06.40. Angga langsung berlari menuju ke kamar mandi dan setelah 10 menit di kamar mandi dia langsung memakai pakaian setelah sudah selesai angga langsung buru Buru berangkat kesekolah, angga menuruni tangga dan langsung keluar rumah dia engga sempat lagi sarapan karena udah telat banget."Loh den, engga makan dulu"ucap pembantu angga yang bernama mbok sira
"Engga sempet mbok"jawab angga sambil memakai helm dan menaiki motornya. Mbok sira hanya menggelengkan kepala sebenernya tadi mbok sudah membangunkan angga tapi engga bangun bangun yasudah daripada nanti angga marah karena sudah mengganggu tidurnya yah mbok sira biarin.
"Yaudah nanti makan disekolah yah den"ucap mbik sira karena bagaimana pun angga sudah dianggap seperti anaknya sendiri.
Angga hanya mengangkat jempolnya dan langsung menjalankan motornya menuju ke sekolah.
Dilain tempat juga alya kesiangan karena dia tidak dibangunkan oleh kakanya emang jahat banget. Dan disinilah depan gerbang sekolah yang sudah tertutup alya berdiri sambil menunggu guru piket yang memberi hukuman ketika terlambat.
Tibaa tiba ada suara motor dan alya menoleh siapa pengendara motor tersebut pas pemilik motor tersebut membuka helmnya alya melongo ternyata cowok pemilik motor itu adalah angga. Angga juga ternyata terlambat sama seperti dirinya.
"Angga lu juga terlambat"ucap alya
"Menurut lo"ketus angga kepada alya. Alya mendengus
"Ck, susah ngomong sama lu"balas alya dengan muka kesel
"Berisik"jawab angga. Tiba tiba ada guru piket yang menghampiri mereka berdua dengan membawa rotan, guru tersebut termasuk guru terkiller. Alya pasrah pasti akan dihukum yang tidak enak. Dalam hati dia menyumpahi kakaknya karena dia alya terlambat.
"Kalian berdua ikut saya"uca guru itu yabg bernama pak yanto. Alya dan angga langsung mengikuti pak Yanto dibelakang. Pak yanto berhenti dilapangan, alya dan angga langsung menatap pak yanto.
"Karena kalian terlambat saya Kasih hukuman lari lima puteran"ucap pak yanto kepada alya dan angga
"Pak lapangan segede ini, dua puteran aja udah cape apalagi lima puteran pak,"jawab alya dengan raut wajah melasnya.
"Mau bapak tambahin alya"balas pak yanto dengan muka seremnya
"En-gga pak yaudah lima puteran"jawab alya sambil menyengir sedangkan angga hanya menggelengkan kepalanya.
Alya dan angga langsung melaksanakn hukumannya lari lima puteran. Dan pada saat dua puteran alya melihat angga dengan wajah yang pucat, alya langsung mensejajarkan disamping angga.
"Ga, lu kenapa muka lo pucet banget"ucap alya dengan wajah khawtirnya
"Gua engga papa"jawab angga dengan nada lemas.
Alya tau angga berbohong karena wajah angga begitu pucat seperti orang sakit. Alya langsung membawa angga ke tempat duduk yang ada dilapangan dan alya langsung mengeluarkan makanan dari tasnya.
"Nih buat lo, makan cepet gua tau tadi lo engga sempet makan kan karena kesiangan"ucap alya kepada angga sambil menyodorkan tempat bekal yang ia bawa.
Angga langsung mengambilnya dan membuka bekal alya dan langsung memakannya. Dalam hati alya di senang karena angga memakan makanannya.
"Lo engga mau"ucap angga kepada alya
"Engga, gua tadi sempet makan nih yah walaupun gua telat gua harus tetep makan karena perut gua engga bisa dikompromi"cerocos alya kepada angga.
"Sebenernya makanan itu emang buat lu"lanjut alya, angga langsung tersedak makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGA
Teen Fictionseseorang mengorbankan cintanya demi sahabatnya dia menahan rasa sakit hatinya demi sahabat menurutnya jika sahabatnya bahagia dia akan ikut bahagia