Boyfriend | Lucas

7

Sebenernya gue mau marah, karena post an Yeri kemarin. Tapi, nanti gue yang kena dan dikatain gak sopan lagi udah buka instagram lucas tanpa izin.

Dari kemarin semenjak gue pulang dari rumah rae. Lucas ngehubungin gue tapi gue abaikan. Siapa sih yang gak kesel dan marah digituin? Kayaknya gak ada deh.

Apalagi statusnya gue pacarnya. Berhak aja dong gue marah. Tadi pagi gue sengaja berangkat lebih pagi dari biasanya. Karena gue takut lucas ngejemput gue.

"Tumben dateng pagi lu" kata Renjun yang baru aja dateng dan langsung duduk di samping gue.

"Lagi pengen aja"

"Kelas 12 lagi sibuk apa si njun?"

"Mana lah aing tau"
"Maneh berantem lagi?"

Gue cuma geleng. Dibilang berantem sih enggak. Karena gue yang marah dan lucas enggak.

"Terus?"

"Perpus kuy"

"Badan lu panas woo?" Kata Renjun langsung naro telapaknya di kening gue.

"Ck. Kaga."

"Tumben amat lu lagian"

"Mau pinjem buku bacaan gue"

"Yaudah kuy"

Sejujurnya gue ke perpus cuma buat ngehindar dari lucas. Gue lagi males banget sama itu bocah satu.

Sampenya diperpus gue malah apes. Yang gue hindarin malah ketemu disini. Sialan.

"Woo?"

"Minggir gue pengen masuk" kata gue dengan muka sinis.

"Eh abang lucas!"
"Gak ceweknya gak cowoknya lagi kesambet apa sih pagi-pagi keperpus"

Anjir emang si renjun.

"Woo, gue mau jel--"

"Nanti aja bisa? Gue lagi buru-buru"

"Tapi woo--" kata lucas tapi gue langsung nyelonong masuk dan buat di kedorong.

"Lu masih berantem gara-gara kemarin?"

"Hah?"

"Enggak kok"

"Idih boong banget"

"Batu lu"

"Nanti pulsek jadi?"

"Ngapain?"

"Jangan bilang lo lupa woo?"

"Lu kan panitia pensi anjir ditunjuk lucaa waktu itu"

Mampus. Gue lupa. Hari ini gue harus nyari bahan sama renjun dan lucas.

"yaelaaa"

"Udah ketemu belom bukunya?"

"Gak jadi pinjem gue"

"Lah anak moa" kata Renjun dengan wajah kesel dan gue cuma nyengir merasa gak bersalah sama sekali.

****

Gue sama lucas lagi didepan ruangan osis nunggu renjun. Karena yang anak osis sebenernya renjun dan si lucas ditunjuk ketua osis buat jadi panitia dan lucas nunjuk gue juga buat jadi panitia.

"Lama banget si ni bocah" kata gue ngedumel

"Sabar"

"Gue gak ngomong sama lo ya"

"Orang gue lagi telponan"

Sial.

Lama-lama gue bakar juga ini orang.